Uniknya, TC di Spanyol pernah dilakukan timnas U-19 pada 2014 ketika dilatih Indra Sjafri. Melawan Real Madrid, Atletico dan Barcelona
Keputusan FIFA menunda Piala Dunia U-20 dari 2021 menjadi 2023 ternyata tidak menghalangi langkah PSSI untuk tetap menggelar TC dan uji coba di Spanyol. Shin Tae-yong membawa 30 pemain ke Negeri Matador pada Sabtu (26/12/2020).
Akibat pandemi Covid-19, FIFA memastikan Piala Dunia U-20 dan U-17 batal digelar pada 2021. Otoritas tertinggi sepakbola internasional tersebut tidak berani mengambil risiko karena masalah kesehatan global belum bisa teratasi. FIFA tidak mungkin menggelar kompetisi sekelas Piala Dunia U-20 dan U-17 tanpa kehadiran penonton.
"Sebetulnya seluruh persiapan terkait penyelenggaraan dan menyambut Piala Dunia U-20 sudah kami lakukan dengan maksimal dan matang. PSSI menghormati dan mendukung keputusan FIFA untuk membatalkan Piala Dunia U-20 . PSSI berharap dapat bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk menyelenggarakan turnamen pada 2023," kata Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, di situs resmi PSSI.
"Menyusul pembatalan Piala Dunia U-20, timnas yang akan kita persiapkan nantinya, dapat memanfaatkan waktu tambahan dan melanjutkan program untuk persiapan Piala Dunia U-20 pada 2023. Saya berharap semoga persiapannya bisa lebih menyeluruh, matang, dan nanti bisa juara," tambah Iwan Bule.
Dengan kondisi seperti itu, Tae-yong selaku pelatih kepala Indonesia tetap akan memboyong pemain-pemain timnas U-19 ke Spanyol. Nakhoda asal Korea Selatan itu membawa 30 pemain. Dari nama-nama yang telah ditetapkan, Tae-yong juga memberikan kesempatan kepada legiun Eropa seperti Witan Sulaeman, Elkan Baggott, dan Kelana Noah Mahessa.
"Kami memilih 30 pemain untuk dibawa ke Spanyol. Pemain saat ini dalam kondisi bagus dan terus mengalami perkembangan yang positif setiap harinya. Saya yakin selama di Spanyol, fisik, teknik, dan permainan timnas U-19 akan makin meningkat," ungkap Tae-yong.
Uniknya, TC di Spanyol pernah dilakukan timnas U-19 pada 2014 ketika dilatih Indra Sjafri. Empat uji coba dengan tim junior dari 4 klub elite Spanyol dilakukan. Berikut ini hasilnya:
1. Atletico Madrid B vs Indonesia U-19 2-1 (16 September 2014)
Diperkuat Ravi Murdianto, Hansamu Yama Pranata, I Putu Gede Juni Antara, Muhammad Hargianto, Evan Dimas, Paulo Sitanggang, Ilham Udin Armaiyn, Maldini Pali, hingga Yabes Roni, timnas U-19 melawan Atletico Madrid B pada uji coba pertama di Negeri Matador. Hasilnya, Indonesia menyerah 1-2.
Timnas U-19 mampu unggul lebih dulu berkat gol Sitanggang pada menit 17. Tapi, Indonesia kebobolan pada menit 24 setelah jala Ravi dijebol tembakan Zubi. Kemudian, pada menit 65, Atletico B unggul 2-1 lewat Ian Gonzalez.
2. Valencia B vs Indonesia U-19 1-1 (18 September 2014)
Berbeda dengan pertandingan pertama, timnas U-19 tampil lebih disiplin saat melawan Valencia B. Dengan sejumlah perubahan di susunan pemain, Indonesia sempat tertinggal lebih dulu. Tapi, segera bangkit untuk menciptakan gol balasan melalui Evan Dimas pada menit 37. Evan sukses memanfaatkan umpan terobosan Septian David Maulana untuk menggetarkan gawang Alex Sanchez.
3. Barcelona B vs Indonesia U-19 6-0 (24 September 2014)
Melawan Barcelona B, para pemain muda Indonesia beruntung karena bisa menjajal kemampuan Luis Suarez. Itu adalah pertandingan yang langka karena El Pistolero sebenarnya sedang menjalani hukuman larangan tampil di laga resmi akibat gigitan kepada Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014.
Timnas U-19 juga "beruntung" karena pada pertandingan di kompleks Ciutat Esportiva Joan Gamper tersebut, Barcelona B juga menurunkan dua pemain tim utama lain, yaitu Alen Halilovic dan Thomas Vermaelen. Keduanya tampil karena baru saja selesai menjalani proses pemulihan cedera.
Dengan komposisi yang sangat bagus, Indonesia mendapatkan banyak pelajaran berharga. Garuda Muda menelan pil pahit kekalahan 6 gol tanpa balas. Semua gol Barcelona B dihasilkan Suarez (2 gol), Vermaelen, David Babunski, Javier Fernandez, dan Maxi Rolon.
"Ini pertandingan yang menyenangkan bersama Barcelona B. Saya berterima kasih kepada tim dan pelatih untuk kesempatan yang diberikan kepada saya hari ini," kata Suarez saat itu selepas pertandingan, dilansir dari As.
4. Real Madrid C vs Indonesia U-19 5-0 (25 September 2014)
Dari Katalunya, timnas U-19 kembali ke Madrid. Mereka mendapatkan kesempatan menghadapi Real Madrid C di Estadio Alfredo di Stefano. Indra Sjafri sengaja mengistirahatkan pemain-pemain utama seperti Evan, Ilham, Hargianto, dan Ravi. Gantinya, Mahdi Albaar, Febly Gushendra, Rudolof Yanto Basna, dan Ricki Fajrin mengisi kuartet belakang.
Hasilnya, timnas U-19 dibantai 5 gol tanpa balas. "Akhirnya kita telah selesai melakukan Tur Spanyol. Kita (tim pelatih) sudah tahu dari 26 pemain yang kita bawa (ke Piala Asia U-19). Di sini akan kami coret 3 pemain yang tidak akan kami bawa ke Myanmar," ujar Indra ketika itu, dikutip situs resmi PSSI.
"Di Spanyol, kita banyak belajar. Kita harus sering beruji coba dengan beberapa tim besar atau dengan tim yang punya level tinggi agar bisa mengasah kemampuan kita. Besok kita pulang ke Indonesia dan 30 September 2015 kita akan kumpul untuk latihan lagi," ungkap pria yang kini menjadi Direktur Teknik PSSI itu.
Akibat pandemi Covid-19, FIFA memastikan Piala Dunia U-20 dan U-17 batal digelar pada 2021. Otoritas tertinggi sepakbola internasional tersebut tidak berani mengambil risiko karena masalah kesehatan global belum bisa teratasi. FIFA tidak mungkin menggelar kompetisi sekelas Piala Dunia U-20 dan U-17 tanpa kehadiran penonton.
BACA BERITA LAINNYA
Dibeli Mahal Tapi Tidak Dipakai, Apa yang Terjadi pada Donny van De Beek
Dibeli Mahal Tapi Tidak Dipakai, Apa yang Terjadi pada Donny van De Beek
Uniknya, TC di Spanyol pernah dilakukan timnas U-19 pada 2014 ketika dilatih Indra Sjafri. Empat uji coba dengan tim junior dari 4 klub elite Spanyol dilakukan. Berikut ini hasilnya:
BACA BERITA LAINNYA
Gattuso Soal Sakit Matanya: Umur Saya Tinggal Sebulan
Gattuso Soal Sakit Matanya: Umur Saya Tinggal Sebulan
1. Atletico Madrid B vs Indonesia U-19 2-1 (16 September 2014)
Diperkuat Ravi Murdianto, Hansamu Yama Pranata, I Putu Gede Juni Antara, Muhammad Hargianto, Evan Dimas, Paulo Sitanggang, Ilham Udin Armaiyn, Maldini Pali, hingga Yabes Roni, timnas U-19 melawan Atletico Madrid B pada uji coba pertama di Negeri Matador. Hasilnya, Indonesia menyerah 1-2.
Timnas U-19 mampu unggul lebih dulu berkat gol Sitanggang pada menit 17. Tapi, Indonesia kebobolan pada menit 24 setelah jala Ravi dijebol tembakan Zubi. Kemudian, pada menit 65, Atletico B unggul 2-1 lewat Ian Gonzalez.
2. Valencia B vs Indonesia U-19 1-1 (18 September 2014)
Berbeda dengan pertandingan pertama, timnas U-19 tampil lebih disiplin saat melawan Valencia B. Dengan sejumlah perubahan di susunan pemain, Indonesia sempat tertinggal lebih dulu. Tapi, segera bangkit untuk menciptakan gol balasan melalui Evan Dimas pada menit 37. Evan sukses memanfaatkan umpan terobosan Septian David Maulana untuk menggetarkan gawang Alex Sanchez.
3. Barcelona B vs Indonesia U-19 6-0 (24 September 2014)
Melawan Barcelona B, para pemain muda Indonesia beruntung karena bisa menjajal kemampuan Luis Suarez. Itu adalah pertandingan yang langka karena El Pistolero sebenarnya sedang menjalani hukuman larangan tampil di laga resmi akibat gigitan kepada Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014.
Dengan komposisi yang sangat bagus, Indonesia mendapatkan banyak pelajaran berharga. Garuda Muda menelan pil pahit kekalahan 6 gol tanpa balas. Semua gol Barcelona B dihasilkan Suarez (2 gol), Vermaelen, David Babunski, Javier Fernandez, dan Maxi Rolon.
"Ini pertandingan yang menyenangkan bersama Barcelona B. Saya berterima kasih kepada tim dan pelatih untuk kesempatan yang diberikan kepada saya hari ini," kata Suarez saat itu selepas pertandingan, dilansir dari As.
4. Real Madrid C vs Indonesia U-19 5-0 (25 September 2014)
Dari Katalunya, timnas U-19 kembali ke Madrid. Mereka mendapatkan kesempatan menghadapi Real Madrid C di Estadio Alfredo di Stefano. Indra Sjafri sengaja mengistirahatkan pemain-pemain utama seperti Evan, Ilham, Hargianto, dan Ravi. Gantinya, Mahdi Albaar, Febly Gushendra, Rudolof Yanto Basna, dan Ricki Fajrin mengisi kuartet belakang.
Hasilnya, timnas U-19 dibantai 5 gol tanpa balas. "Akhirnya kita telah selesai melakukan Tur Spanyol. Kita (tim pelatih) sudah tahu dari 26 pemain yang kita bawa (ke Piala Asia U-19). Di sini akan kami coret 3 pemain yang tidak akan kami bawa ke Myanmar," ujar Indra ketika itu, dikutip situs resmi PSSI.
"Di Spanyol, kita banyak belajar. Kita harus sering beruji coba dengan beberapa tim besar atau dengan tim yang punya level tinggi agar bisa mengasah kemampuan kita. Besok kita pulang ke Indonesia dan 30 September 2015 kita akan kumpul untuk latihan lagi," ungkap pria yang kini menjadi Direktur Teknik PSSI itu.