Mereka mencatat angka luar biasa itu dalam total 38 pertandingan. Rata-rata hampir dalam setiap pertandingan mencetak gol.
Beberapa pencetak gol yang produktif telah mengukir nama mereka dalam catatan sejarah kompetisi teratas sepak bola Inggris. Sejak dimulainya Liga Premier Inggris pada tahun 1992, nama-nama seperti Andy Cole dan Alan Shearer termasuk yang paling masyhur, keduanya pernah mencetak 34 gol ketika kompetisi masih berjalan dengan format 42 pertandingan.
Tapi semenjak laga mulai dibatasi dengan hanya 38 pertandingan, belum ada satu pemain pun yang bisa menyamai rekor 34 gol dalam satu musim kompetisi.
Namun hal itu tak mengurangi kehebatan para pesepakbola yang masuk daftar di bawah ini. Situs olahraga online Givemespots telah mengumpulkan 10 pemain dengan gol terbanyak dalam 38 pertandingan full di Liga Premier:
1. Mohamed Salah - 32 gol (2017/18)
Kembalinya pemain Mesir itu ke Inggris disambut dengan kegembiraan sekaligus skeptisisme. Orang-orang percaya bahwa kiprah Mo Salah tak akan berjalan mulus apalagi mengingat kegagalannya saat berseragam Chelsea.
Tapi tidak ada yang bisa membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya, Mo Salah justru mencetak 32 gol hampir setara dengan 40% gol Liverpool dalam kampanye musim 2017-18.
Salah membantu The Reds mengamankan tempat keempat di Liga Premier sekaligus berhak atas tiket kualifikasi ke Liga Champions yang kemudian dimenangkan oleh Mo Salah cs.
2. Cristiano Ronaldo - 31 gol (2007/08)
Sepuluh tahun sebelum Salah muncul di kancah Liga Premier, Cristiano Ronaldo muda lebih dulu menarik perhatian semua orang dengan penampilan gemilangnya, di mana ia menyamai rekor mencetak 40% dari jumlah gol untuk klub. Hal itu dilakukan Ronaldo saat Manchester United merebut gelar liga yang ke-17, bintang Portugal itu menyumbang 31 gol, hampir dua kali lipat dari jumlah golnya di musim sebelumnya.
3. Alan Shearer - 31 gol (1995/96)
Shearer adalah legenda sepak bola Inggris yang menasbihkan diri untuk klub-klub menengah, pemain yang identik dengan Newcastle itu juga pernah bermain untuk Blackburn Rovers, dimana Shearer mencetak 34 gol dalam 42 laga, satu musim berselang tepatnya 1995/96 Shearer membawa Rovers menjuarai liga dan menyumbang 31 gol dari 38 laga resmi Liga Premier.
4. Luis Suarez - 31 gol (2013/14)
Suarez memang dikenal sebagai tipikal striker yang predator, ketajamannya di depan gawang tak perlu diragukan lagi, dan musim 2013/14 tampaknya adalah musim terbaik bagi Suarez. Pemain timnas Uruguay itu diganjar dengan beberapa penghargaan individu. Pertama Sepatu Emas Liga Premier berkat 31 gol nya, lalu ia menjadi Man of The Years versi PFA dan FWA, dimana Suarez merupakan pesepakbola Non-Eropa pertama yang berhasil melakukan itu.
Tapi itu semua tak tertular ke klub yang ia bela saat itu, dimana Liverpool hanya finish di urutan kedua tangga klasmen, terpaut dua point dari juara liga Manchester City.
5. Robin van Persie - 30 gol (2011/12)
Liga Premier butuh sosok yang lebih cemerlang setelah musim 2010/11 yang agak membosankan biasa-biasa saja, di mana Sepatu Emas diperoleh oleh Carlos Tevez dan Dimitar Berbatov yang sama-sama mencetak 20 gol.
Dan bintang Arsenal van Persie muncul sebagai sosok yang cemerlang dan menghibur itu, laki-laki Belanda itu menyelesaikan musim 2011/12 dengan mencetak 30 gol, dimana gelontoran gol-gol nya itu membantu The Gunners mengamankan tempat di empat besar.
6. Thierry Henry - 30 gol (2003/04)
Sebelum van Persie menjadi raja di London utara, hanya seorang Thierry Henry yang benar-benar bisa merepresentasikan Arsenal. Striker asal Prancis itu memulai periode dominasi dalam sepak bola Inggris selama tahun yang panjang. Henry pernah 3 kali berturut-turut memenangkan gelar top skor, dengan total gol di masing-masing musim 30, 25 dan 27 gol.
7. Harry Kane - 30 gol (2017/18)
Bergabung dengan Spurs sejak tahun 2011, Kane berulangkali dipinjamtugaskan, tapi yang istimewa tak pernah bohong dan selalu akan kembali. Musim 2015 ke atas Kane mulai menikmati perannya sebagai juru gedor andalan untuk Spurs.
Terutama pada musim 2017/18, dimana Kane membukukan tiga digit gol yang luar biasa. Setengah musim kemudian di level negaraKane melanjutkan performa apiknya dengan torehan enam gol, menempatkannya di puncak daftar top skor Piala Dunia 2018.
8. Kevin Phillips - 30 gol (1999/2000)
Sebelum van Persie, Henry dan Kane, adalah Kevin Philips yang menjadi pemain pertama dengan capaian 30 gol. Gol-gol tersebut kini mungkin hanya menjadi kenangan yang jauh bagi para penggemar Sunderland.
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo telah mendominasi penghargaan Sepatu Emas Eropa selama beberapa terakhir, tetapi Philips adalah pesepakbola pertama yang memenangi penghargaan itu sebelum pergantian abad millennium.
9. Didier Drogba - 29 gol (2009/10)
Setelah tiga tahun mendominasi sepak bola Inggris, Man Utd akhirnya disingkirkan oleh Chelsea. 22 gol Frank Lampard dari lini tengah tentu membantu The Blues meraih gelar Liga Premier ketiga mereka, tetapi pasukan Carlo Ancelotti tidak akan berdaya tanpa pemain utama satu ini, Didier Drogba.
Pemain timnas Pantai Gading itu, pada masanya merupakan salah satu penyerang yang paling ditakuti di dunia. Drogba adalah tipe juru gedor yang haus gol, puncaknya pada musim 2009/10 ia mengantongi 29 gol di Liga Premier. Ia meninggalkan Stamford Bridge sebagai legenda, dengan mencetak 104 gol dan 54 assist dalam 254 penampilan.
10. Harry Kane - 29 gol (2016/17)
Kane berhasil mendapatkan Sepatu Emas pada musim 2015/16 berkat gelontoran 25 gol nya, tetapi musim berikutnya lebih hebat lagi, di mana Kane benar-benar menggila, ia membawa Spurs ke posisi kedua di tangga klasemen dan Kane terlibat dalam 29 gol.
Atas capaian itu Kane berhasil meraih Sepatu Emas kedua kalinya selama berturut-turut, tetapi yang lebih mengesankan mungkin adalah fakta bahwa gol-golnya itu tiba hanya dalam 30 pertandingan liga, dan Kane melakukan itu selang dari cedera pergelangan kaki yang menimpanya. Kane satu-satunya pesepakbola yang namanya masuk sebanyak dua kali dalam daftar yang sama ini. Luar biasa.
Tapi semenjak laga mulai dibatasi dengan hanya 38 pertandingan, belum ada satu pemain pun yang bisa menyamai rekor 34 gol dalam satu musim kompetisi.
BACA FEATURE LAINNYA
10 Pemain Muda La Liga dengan Penampilan Paling Gemilang
10 Pemain Muda La Liga dengan Penampilan Paling Gemilang
Tapi tidak ada yang bisa membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya, Mo Salah justru mencetak 32 gol hampir setara dengan 40% gol Liverpool dalam kampanye musim 2017-18.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kisah Loyalitas Marcell Jansen, Pilih Pensiun Muda Saat Kontrak Tak Diperpanjang Hamburg
Kisah Loyalitas Marcell Jansen, Pilih Pensiun Muda Saat Kontrak Tak Diperpanjang Hamburg
2. Cristiano Ronaldo - 31 gol (2007/08)
Sepuluh tahun sebelum Salah muncul di kancah Liga Premier, Cristiano Ronaldo muda lebih dulu menarik perhatian semua orang dengan penampilan gemilangnya, di mana ia menyamai rekor mencetak 40% dari jumlah gol untuk klub. Hal itu dilakukan Ronaldo saat Manchester United merebut gelar liga yang ke-17, bintang Portugal itu menyumbang 31 gol, hampir dua kali lipat dari jumlah golnya di musim sebelumnya.
Shearer adalah legenda sepak bola Inggris yang menasbihkan diri untuk klub-klub menengah, pemain yang identik dengan Newcastle itu juga pernah bermain untuk Blackburn Rovers, dimana Shearer mencetak 34 gol dalam 42 laga, satu musim berselang tepatnya 1995/96 Shearer membawa Rovers menjuarai liga dan menyumbang 31 gol dari 38 laga resmi Liga Premier.
4. Luis Suarez - 31 gol (2013/14)
Suarez memang dikenal sebagai tipikal striker yang predator, ketajamannya di depan gawang tak perlu diragukan lagi, dan musim 2013/14 tampaknya adalah musim terbaik bagi Suarez. Pemain timnas Uruguay itu diganjar dengan beberapa penghargaan individu. Pertama Sepatu Emas Liga Premier berkat 31 gol nya, lalu ia menjadi Man of The Years versi PFA dan FWA, dimana Suarez merupakan pesepakbola Non-Eropa pertama yang berhasil melakukan itu.
Tapi itu semua tak tertular ke klub yang ia bela saat itu, dimana Liverpool hanya finish di urutan kedua tangga klasmen, terpaut dua point dari juara liga Manchester City.
5. Robin van Persie - 30 gol (2011/12)
Liga Premier butuh sosok yang lebih cemerlang setelah musim 2010/11 yang agak membosankan biasa-biasa saja, di mana Sepatu Emas diperoleh oleh Carlos Tevez dan Dimitar Berbatov yang sama-sama mencetak 20 gol.
Dan bintang Arsenal van Persie muncul sebagai sosok yang cemerlang dan menghibur itu, laki-laki Belanda itu menyelesaikan musim 2011/12 dengan mencetak 30 gol, dimana gelontoran gol-gol nya itu membantu The Gunners mengamankan tempat di empat besar.
6. Thierry Henry - 30 gol (2003/04)
Sebelum van Persie menjadi raja di London utara, hanya seorang Thierry Henry yang benar-benar bisa merepresentasikan Arsenal. Striker asal Prancis itu memulai periode dominasi dalam sepak bola Inggris selama tahun yang panjang. Henry pernah 3 kali berturut-turut memenangkan gelar top skor, dengan total gol di masing-masing musim 30, 25 dan 27 gol.
7. Harry Kane - 30 gol (2017/18)
Bergabung dengan Spurs sejak tahun 2011, Kane berulangkali dipinjamtugaskan, tapi yang istimewa tak pernah bohong dan selalu akan kembali. Musim 2015 ke atas Kane mulai menikmati perannya sebagai juru gedor andalan untuk Spurs.
Terutama pada musim 2017/18, dimana Kane membukukan tiga digit gol yang luar biasa. Setengah musim kemudian di level negaraKane melanjutkan performa apiknya dengan torehan enam gol, menempatkannya di puncak daftar top skor Piala Dunia 2018.
8. Kevin Phillips - 30 gol (1999/2000)
Sebelum van Persie, Henry dan Kane, adalah Kevin Philips yang menjadi pemain pertama dengan capaian 30 gol. Gol-gol tersebut kini mungkin hanya menjadi kenangan yang jauh bagi para penggemar Sunderland.
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo telah mendominasi penghargaan Sepatu Emas Eropa selama beberapa terakhir, tetapi Philips adalah pesepakbola pertama yang memenangi penghargaan itu sebelum pergantian abad millennium.
9. Didier Drogba - 29 gol (2009/10)
Setelah tiga tahun mendominasi sepak bola Inggris, Man Utd akhirnya disingkirkan oleh Chelsea. 22 gol Frank Lampard dari lini tengah tentu membantu The Blues meraih gelar Liga Premier ketiga mereka, tetapi pasukan Carlo Ancelotti tidak akan berdaya tanpa pemain utama satu ini, Didier Drogba.
Pemain timnas Pantai Gading itu, pada masanya merupakan salah satu penyerang yang paling ditakuti di dunia. Drogba adalah tipe juru gedor yang haus gol, puncaknya pada musim 2009/10 ia mengantongi 29 gol di Liga Premier. Ia meninggalkan Stamford Bridge sebagai legenda, dengan mencetak 104 gol dan 54 assist dalam 254 penampilan.
10. Harry Kane - 29 gol (2016/17)
Kane berhasil mendapatkan Sepatu Emas pada musim 2015/16 berkat gelontoran 25 gol nya, tetapi musim berikutnya lebih hebat lagi, di mana Kane benar-benar menggila, ia membawa Spurs ke posisi kedua di tangga klasemen dan Kane terlibat dalam 29 gol.
Atas capaian itu Kane berhasil meraih Sepatu Emas kedua kalinya selama berturut-turut, tetapi yang lebih mengesankan mungkin adalah fakta bahwa gol-golnya itu tiba hanya dalam 30 pertandingan liga, dan Kane melakukan itu selang dari cedera pergelangan kaki yang menimpanya. Kane satu-satunya pesepakbola yang namanya masuk sebanyak dua kali dalam daftar yang sama ini. Luar biasa.