Laporta seakan mengolok-olok Real Madrid meski dia belum terpilih sebagai presiden.
Joan Laporta terus menggoda Real Madrid saat dia berusaha keras menjadi presiden Barcelona untuk kedua kalinya. Dia akan mencalonkan diri untuk jabatan puncak dalam pemilihan Januari mendatang di klub yang bermarkas di Catalan itu.
Sebagai bagian dari kampanye kepresidenannya, Laporta membentangkan spanduk raksasa dirinya di samping Estadio Santiago Bernabeu. Spanduk itu bertuliskan, ’Berharap dapat melihat Anda lagi'.
Laporta adalah presiden Barcelona antara 2003 dan 2010, memimpin kelahiran kembali klub yang mencapai puncaknya dengan kemenangan 6-2 dan 5-0 atas Real Madrid.
"Posternya seperti mengatakan: 'Menantikan mencetak enam gol melawan Anda'," kata Laporta kepada saluran YouTube Dani Senabre.
"Poster itu menandakan kerusakan, persiapan, pengalaman ... bahwa saya tidak sabar untuk melalui persaingan itu lagi dengan hormat, antara kedua tim. Kami harus membalikkan situasi ekonomi klub untuk melakukannya."
Salah satu cara mendongkrak posisi keuangan klub, menurut Laporta, datang dari Lionel Messi yang kontraknya habis di akhir musim. "Messi adalah cara menghasilkan pendapatan," tambah Laporta.
Sebagai bagian dari obrolan dengan Senabre, Laporta juga serius merebut suara anggota Barcelona.
"Kami fokus untuk mendapatkan sebanyak mungkin tanda tangan dan menjelaskan proyek kami, menghormati semua kandidat," lanjutnya. "Kami memiliki mentalitas pemenang, tetapi kami fokus untuk membuat orang memilih kami.”
"Saya tidak ingin Barcelona menjadi perusahaan. Itu harus tetap di tangan anggotanya."
Laporta bukan tokoh asing di Camp Nou. Politisi, pengusaha, hingga presiden Barcelona pada 2003-2010 itu memiliki reputasi yang bagus di depan suporter El Barca. Dia telah menjadi salah satu presiden tersukses sepanjang sejarah Barcelona setelah Joan Gamper.
Di bawah manajemen Laporta, El Barca menjadi tim pertama dalam sejarah sepakbola internasional yang memenangkan sextuple alias 6 gelar dalam satu musim. Itu berarti semua trofi yang disediakan di Spanyol, Eropa, dan dunia mampu mereka kuasai.
Laporta berkuasa sejak 2003 menggantikan Joan Gaspart. Saat kampanye, dia berjanji akan membawa David Beckham ke Katalunya. Tapi, dia tidak berhasil lantaran Beckham memilih Madrid. Sebagai penebusan kegagalan itu, Laporta mendatangkan Ronaldinho dan membajak Samuel Eto'o.
Dalam masa kepresidenannya, Laporta mendukung penggunaan pemain produk La Masia seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Carles Puyol, hingga Victor Valdes. Dia jugalah yang mempromosikan Pep Guardiola dari Barcelona B ke tim utama. Berkat Laporta pula, dunia mengenal Messi.
Selama mempekerjakan Guardiola, Barcelona berhasil memenangkan 14 trofi dalam 4 tahun. Karena itu, janji mengembalikan Guardiola ke Camp Nou dilontarkan Laporta saat mendeklarasikan diri menantang Bartomeu lagi. Ini menjadi pilpres kedua Laporta setelah pada 2015 dikalahkan Bartomeu.
"Saya ingin Guardiola kembali. Dia adalah patokan bagi Barcelona. Banyak suporter kami yang ingin dia kembali," ujar Laporta, dilansir barcatimes.com.
Dalam perebutan kursi presiden Barcelona, Laporta akan bersaing dengan petahana Jose Maria Bartomeu dan Victor Font.
Sebagai bagian dari kampanye kepresidenannya, Laporta membentangkan spanduk raksasa dirinya di samping Estadio Santiago Bernabeu. Spanduk itu bertuliskan, ’Berharap dapat melihat Anda lagi'.
BACA FEATURE LAINNYA
Laga yang Dibutuhkan 10 Superstar Manchester United Cetak 50 Gol di Liga Premier
Laga yang Dibutuhkan 10 Superstar Manchester United Cetak 50 Gol di Liga Premier
Sebagai bagian dari obrolan dengan Senabre, Laporta juga serius merebut suara anggota Barcelona.
BACA FEATURE LAINNYA
Saat Toni Kroos dan Cristiano Ronaldo Main Badminton, Siapa Lebih Jago
Saat Toni Kroos dan Cristiano Ronaldo Main Badminton, Siapa Lebih Jago
"Saya tidak ingin Barcelona menjadi perusahaan. Itu harus tetap di tangan anggotanya."
Di bawah manajemen Laporta, El Barca menjadi tim pertama dalam sejarah sepakbola internasional yang memenangkan sextuple alias 6 gelar dalam satu musim. Itu berarti semua trofi yang disediakan di Spanyol, Eropa, dan dunia mampu mereka kuasai.
Dalam masa kepresidenannya, Laporta mendukung penggunaan pemain produk La Masia seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Carles Puyol, hingga Victor Valdes. Dia jugalah yang mempromosikan Pep Guardiola dari Barcelona B ke tim utama. Berkat Laporta pula, dunia mengenal Messi.
Selama mempekerjakan Guardiola, Barcelona berhasil memenangkan 14 trofi dalam 4 tahun. Karena itu, janji mengembalikan Guardiola ke Camp Nou dilontarkan Laporta saat mendeklarasikan diri menantang Bartomeu lagi. Ini menjadi pilpres kedua Laporta setelah pada 2015 dikalahkan Bartomeu.
"Saya ingin Guardiola kembali. Dia adalah patokan bagi Barcelona. Banyak suporter kami yang ingin dia kembali," ujar Laporta, dilansir barcatimes.com.
Dalam perebutan kursi presiden Barcelona, Laporta akan bersaing dengan petahana Jose Maria Bartomeu dan Victor Font.