11 transfer ini tidak menggunakan transaksi uang. Ada yang pakai kaleng cat, udang, daging dll. Legenda Arsenal ada yang dibayar pakai barbel.
Dalam hal apapun modernitas telah mendorong manusia untuk bertransaksi dengan mata uang tertentu. Tentu saja, sebab kini manusia tak berada pada abad yang lampau, dimana jual beli masih menggunakan sistem barter barang dengan barang atau barang dengan jasa.
Sepak bola juga demikian, Kepindahan pemain dari satu klub ke klub lainnya umumnya diwarnai oleh gelontoran uang dalam jumlah yang besar. Tapi dalam sejarahnya, ketika peraturan itu belum diterapkan, terjadi masa dimana uang bukan satu-satunya cara bertransaksi.
Terdapat alternatif lain yang lebih dari cukup untuk melihat dua tim mencapai kesepakatan. Berdasarkan pemikiran tersebut, menarik untuk melihat kembali sejumlah transfer pemain paling aneh yang pernah dibayarkan untuk seorang pemain dalam sejarah permainan yang indah ini. Apa saja? Di bawah ini daftarnya:
1. Ernie Blenkinsop - Dari Hudworth ke Hull City
Dunia sepak bola terlihat sangat berbeda di tahun 1920-an, betapa tidak, bayangkan saja Hull City harus mengirimkan lebih dari 100 pounds dan satu barel bir untuk Blenkinsop dalam salah satu kesepakatan transfer pada Hudworth.
2. Zat Knight – Dari Rushall Olympic ke Fulham
Knight adalah pesepakbola yang bermain di era 90-an, pada tahun 1999 ia dibeli Fulham dari Rushall Olympic, sebetulnya Knight datang dalam status bebas transfer. Namun sebagai bentuk penghormatan entah mengapa Fulham memilih mengirimkan 30 set jersey.
3. Kenneth Kristensen - Dari Vindbjart ke Floey
Tidak dapat terbayangkan sama sekali pernah satu ketika divisi ketiga Liga Norwegia menemukan cara alternatif untuk menyelesaikan kesepakatan, dengan menggunakan seonggok udang segar, sesuai dengan berat badan Kristensen waktu itu yakni 75 kilogram.
4. Gary Pallister - Dari Billingham ke Middlesborough
Bek asal Inggris yang pernah bermain untuk Manchester United ini pernah dihargai dengan satu set peralatan olahraga, yang terdiri dari sekantong bola, dan jaring gawang pada saat dia pindah ke Middlesborough.
5. Ion Radu - Valcea ke Jiul Petrosani
Ada suatu masa ketika tumpukan daging lebih dari cukup untuk membeli seorang pemain. Itulah yang dilakukan oleh klub liga Rumania yakni Jiul Petrosani yang setelah mereka sadari ternyata membayar terlalu mahal dengan lebih dari dua ton daging sapi dan babi untuk mendaratkan Ion Radu.
6. John Barnes - Dari Sudbury Court ke Watford
Pemain yang pernah meraih kejayaan di Anfield ini ternyata memiliki kisah kepindahan yang unik. Barnes saat pindah ke Watford dihargai hanya dengan satu set perlengkapan sepak bola.
7. Marius Cioara – Dari UT Arad ke Regal Hornia
Lagi-lagi liga Rumania menyajikan keanehan, di mana Regal Hornia menyelesaikan transaksi sebanyak 15 kilogram sosis untuk penandatanganan seorang Marius Cioara.
8. Daniel Allende – Dari RCD Espanol ke Rentistas
Rentistas setuju untuk menandatangani Allende dari Espanyol dengan kesepakatan 550 steak, dibagi dalam beberapa kali pembayaran, yakni 25 steak tiap minggunya. Bayangkan saja adegan barbekyu di sebuah klub.
9. Ian Wright Philips - Dari Greenwich Borough ke Crystal Palace
Legenda Arsenal itu agak terlambat bersinar, namun Ian Wright pada akhirnya akan menjadi salah satu pencetak gol paling berbahaya sepanjang masa, tetapi karier awalnya melukiskan gambaran yang sangat berbeda. Dimana Ian pindah dari Greenwich ke Crystal Palace dengan seperangkat alat angkat beban. Aneh bukan.
10. Collins John – Dari DES Nijverdal ke FC Twente
Saat berusia 17 tahun, Collins John dibeli oleh FC Twente dari Nijverdal untuk sejumlah buku ensiklopedi yang kemudian disumbangkan ke sekolah menengah setempat di Nijverdal.
11. Franco Di Santo - Dari Audax Italiano
Franco di Santo pernah bermain untuk Wigan Athletic sebelum akhirnya pindah ke Werder Bremen. Namun ketika dia pertama kali mengawali karier di klub Chile yakni Audax Italiano Franco Di Santo pernah terikat kesepakatan 40 liter cat. Beberapa tahun kemudian dia pindahkan ke Chelsea, dengan angka yang lebih tidak realistis yaitu 3,4 juta poundsterling
Sepak bola juga demikian, Kepindahan pemain dari satu klub ke klub lainnya umumnya diwarnai oleh gelontoran uang dalam jumlah yang besar. Tapi dalam sejarahnya, ketika peraturan itu belum diterapkan, terjadi masa dimana uang bukan satu-satunya cara bertransaksi.
BACA FEATURE LAINNYA
Kronologi Bulan per Bulan: 2020 Tahun Paling Nahas Bagi Barcelona
Kronologi Bulan per Bulan: 2020 Tahun Paling Nahas Bagi Barcelona
Dunia sepak bola terlihat sangat berbeda di tahun 1920-an, betapa tidak, bayangkan saja Hull City harus mengirimkan lebih dari 100 pounds dan satu barel bir untuk Blenkinsop dalam salah satu kesepakatan transfer pada Hudworth.
Knight adalah pesepakbola yang bermain di era 90-an, pada tahun 1999 ia dibeli Fulham dari Rushall Olympic, sebetulnya Knight datang dalam status bebas transfer. Namun sebagai bentuk penghormatan entah mengapa Fulham memilih mengirimkan 30 set jersey.
BACA FEATURE LAINNYA
Daftar 100 Pemain Terbaik Dunia 2020 Versi Marca
Daftar 100 Pemain Terbaik Dunia 2020 Versi Marca
Tidak dapat terbayangkan sama sekali pernah satu ketika divisi ketiga Liga Norwegia menemukan cara alternatif untuk menyelesaikan kesepakatan, dengan menggunakan seonggok udang segar, sesuai dengan berat badan Kristensen waktu itu yakni 75 kilogram.
4. Gary Pallister - Dari Billingham ke Middlesborough
Bek asal Inggris yang pernah bermain untuk Manchester United ini pernah dihargai dengan satu set peralatan olahraga, yang terdiri dari sekantong bola, dan jaring gawang pada saat dia pindah ke Middlesborough.
Ada suatu masa ketika tumpukan daging lebih dari cukup untuk membeli seorang pemain. Itulah yang dilakukan oleh klub liga Rumania yakni Jiul Petrosani yang setelah mereka sadari ternyata membayar terlalu mahal dengan lebih dari dua ton daging sapi dan babi untuk mendaratkan Ion Radu.
6. John Barnes - Dari Sudbury Court ke Watford
Pemain yang pernah meraih kejayaan di Anfield ini ternyata memiliki kisah kepindahan yang unik. Barnes saat pindah ke Watford dihargai hanya dengan satu set perlengkapan sepak bola.
7. Marius Cioara – Dari UT Arad ke Regal Hornia
Lagi-lagi liga Rumania menyajikan keanehan, di mana Regal Hornia menyelesaikan transaksi sebanyak 15 kilogram sosis untuk penandatanganan seorang Marius Cioara.
8. Daniel Allende – Dari RCD Espanol ke Rentistas
Rentistas setuju untuk menandatangani Allende dari Espanyol dengan kesepakatan 550 steak, dibagi dalam beberapa kali pembayaran, yakni 25 steak tiap minggunya. Bayangkan saja adegan barbekyu di sebuah klub.
9. Ian Wright Philips - Dari Greenwich Borough ke Crystal Palace
Legenda Arsenal itu agak terlambat bersinar, namun Ian Wright pada akhirnya akan menjadi salah satu pencetak gol paling berbahaya sepanjang masa, tetapi karier awalnya melukiskan gambaran yang sangat berbeda. Dimana Ian pindah dari Greenwich ke Crystal Palace dengan seperangkat alat angkat beban. Aneh bukan.
10. Collins John – Dari DES Nijverdal ke FC Twente
Saat berusia 17 tahun, Collins John dibeli oleh FC Twente dari Nijverdal untuk sejumlah buku ensiklopedi yang kemudian disumbangkan ke sekolah menengah setempat di Nijverdal.
11. Franco Di Santo - Dari Audax Italiano
Franco di Santo pernah bermain untuk Wigan Athletic sebelum akhirnya pindah ke Werder Bremen. Namun ketika dia pertama kali mengawali karier di klub Chile yakni Audax Italiano Franco Di Santo pernah terikat kesepakatan 40 liter cat. Beberapa tahun kemudian dia pindahkan ke Chelsea, dengan angka yang lebih tidak realistis yaitu 3,4 juta poundsterling