Pada 30 Desember 2009 tercatat dalam buku sejarah Liga Premier sebagai satu-satunya pertandingan tanpa kehadiran orang Inggris di starting line-up.
Pada 30 Desember 2009 tercatat dalam buku sejarah Liga Premier sebagai satu-satunya pertandingan tanpa kehadiran orang Inggris di starting line-up. Duel unik dan langka itu mempertemukan Portsmouth dengan Arsenal di Fratton Park.
Sebagai tuan rumah, The Pompey ketika itu masih dipimpin Avram Grant. Nakhoda berkembangsaan Israel tersebut menampilkan 11 pemain terbaiknya menghadapi The Gunners. Dengan cedera yang menimpa David James, Grant menampilkan 100% legiun import sejak kick-off.
Di bawah mistar gawang ada Asmir Begovic dari Bosnia Herzegovina. Di belakang terdapat Younes Kaboul (Prancis), Hermann Hreidarsson (Islandia), Steve Finnan (Irlandia), Tal Ben-Haim (Israel). Lalu, Nadir Belhadj (Aljazair), Aaron Mokoena (Afrika Selatan), Richard Hughes (Skotlandia), serta Kevin-Prince Boateng (Ghana) di lini tengah. Untuk penyerang terdapat Hassan Yebda (Aljazair) dan Frederic Piquionne (Prancis).
Pemain asal Inggris baru dimasukkan Grant pada menit 90+2 untuk menggantikan Hughes. Pemain tersebut adalah Michael Brown dan hanya bermain beberapa detik sebelum wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Sementara pergantian pemain lainnya dengan memasukkan Nwankwo Kanu (Nigeria) dan Anthony Vanden Borre (Belgia).
Entah disengaja atau tidak, langkah Grant ternyata diikuti Arsene Wenger. Le Professeur memilih Manuel Almunia di bawah mistar gawang. Pria yang kini menjadi pelatih kiper klub Uni Emirat Arab (UEA), Al-Jazira, itu berkebangsaan Spanyol.
Untuk kuartet pertahanan, Wenger memilih Bacary Sagna (Prancis), Thomas Vermaelen (Belgia), William Gallas (Prancis), dan Armand Traore (Prancis). Lalu, Abou Diaby (Prancis), Samir Nasri (Prancis), Aaron Ramsey (Wales), serta Alex Song (Kamerun). Sementara Andrei Arshavin (Rusia) dan Eduardo da Silva (Kroasia-Brasil) sebagai penyerang.
Layaknya, Grant pula, Wenger juga hanya memasukkan 1 pemain asli Inggris di pertandingan tersebut. Dia adalah Craig Eastmond yang menggantikan Nasri di menit 85. Dua pergantian lainnya melibatkan Tomas Rosicky (Republik Ceko) dan Carlos Vela (Meksiko).
Bagaimana hasilnya? Arsenal unggul 4-1 lewat Eduardo (28), Nasri (42), Ramsey (69), dan Song (81). Sedangkan satu-satunya gol Portsmouth di pertarungan tersebut tercipta lewat Belhadj (74). Arsenal juga mendominasi lapangan dengan penguasaan bola mencapai 56% dan 10 attempts on target.
"Pertandingan yang bagus untuk The Gunners. Tapi, suporter The Pompey luar biasa mendukung tim mereka mengejar ketertinggalan," ucap Wenger saat itu, dikutip BBC Sport.
Bagi Portsmouth, kekalahan dari Arsenal menjadi sinyal bahaya. Pasalnya, mereka menjalani musim 2009/2010 dengan sangat buruk. Setelah melewati 38 pertandingan, The Pompey hanya mampu mengoleksi 7 kemenangan, 7 skor imbang, dan 24 kekalahan. Dengan 19 poin, Portsmouth menjadi juru kunci dan harus terdegradasi ke Championship Division.
Setelah dua musim di Championship, Portsmouth kembali terdegradasi. Mereka terjun ke League One. Hanya satu musim di kasta ketiga, The Pompey turun kasta lagi ke League Two. Portsmouth baru kembali ke League One pada 2017/2018 dan bertahan hingga musim ini.
Sebaliknya, Arsenal mengakhiri musim 2009/2010 di posisi 3. Dengan 75 poin, klub London Utara tersebut gagal menghentikan Chelsea untuk menjadi juara dengan 86 poin dan Manchester United sebagai runner-up dengan 85 poin.
Kegagalan Arsenal menjuarai Liga Premier musim tersebut terjadi karena dua kekalahan beruntun dari MU dan Chelsea pada akhir Januari dan awal Februari 2010. Lalu, empat laga tanpa kemenangan beruntun sepanjang April-Mei 2010 saat melawan Tottenham Hotspur, Wigan Athletic, Manchester City, dan Blackburn Rovers.
Sebagai tuan rumah, The Pompey ketika itu masih dipimpin Avram Grant. Nakhoda berkembangsaan Israel tersebut menampilkan 11 pemain terbaiknya menghadapi The Gunners. Dengan cedera yang menimpa David James, Grant menampilkan 100% legiun import sejak kick-off.
BACA FEATURE LAINNYA
Terungkap 12 Trofi Robert Lewandowski Sepanjang 2020 yang Diajak Tidur Bareng
Terungkap 12 Trofi Robert Lewandowski Sepanjang 2020 yang Diajak Tidur Bareng
Layaknya, Grant pula, Wenger juga hanya memasukkan 1 pemain asli Inggris di pertandingan tersebut. Dia adalah Craig Eastmond yang menggantikan Nasri di menit 85. Dua pergantian lainnya melibatkan Tomas Rosicky (Republik Ceko) dan Carlos Vela (Meksiko).
BACA ANALISIS LAINNYA
Daftar Statistik Ini Buktikan Bruno Fernandes Pembelian Terbaik United
Daftar Statistik Ini Buktikan Bruno Fernandes Pembelian Terbaik United
Bagi Portsmouth, kekalahan dari Arsenal menjadi sinyal bahaya. Pasalnya, mereka menjalani musim 2009/2010 dengan sangat buruk. Setelah melewati 38 pertandingan, The Pompey hanya mampu mengoleksi 7 kemenangan, 7 skor imbang, dan 24 kekalahan. Dengan 19 poin, Portsmouth menjadi juru kunci dan harus terdegradasi ke Championship Division.
Sebaliknya, Arsenal mengakhiri musim 2009/2010 di posisi 3. Dengan 75 poin, klub London Utara tersebut gagal menghentikan Chelsea untuk menjadi juara dengan 86 poin dan Manchester United sebagai runner-up dengan 85 poin.
Kegagalan Arsenal menjuarai Liga Premier musim tersebut terjadi karena dua kekalahan beruntun dari MU dan Chelsea pada akhir Januari dan awal Februari 2010. Lalu, empat laga tanpa kemenangan beruntun sepanjang April-Mei 2010 saat melawan Tottenham Hotspur, Wigan Athletic, Manchester City, dan Blackburn Rovers.