Demi bisa sukses sekaligus setia kawan, dua sahabat itu diajaknya tinggal bersama di Madrid. Sampai sekarang.
Usia Vinicius Junior masih terbilang muda yakni baru 20 tahun, tapi atas semua prestasi yang ia raih, rasanya ia sudah cukup umur untuk bisa dikatakan pesepakbola kelas dunia.
Vinicius telah memainkan 89 pertandingan untuk Real Madrid dan telah menjadi bintang muda dunia selama beberapa waktu belakangan. Di balik kesuksesannya, ternyata ada beberapa cerita tentang Vinicius yang mungkin belum banyak diketahui orang.
Sebelum bergabung di salah satu klub terbaik dunia, Vinicius sudah melewati banyak rintangan untuk berada di level seperti yang sekarang. Pesepakbola asal Brazil itu mengawali mimpinya dari tanah tempat ia dibesarkan, Brazil. Vinicius lahir di kota Sao Goncalo pada 12 Juli 2000. Mula-mula ia bermain untuk Canto del Rio, klub kecil di pojok kota Goncalo yang keras, alasannya sederhana saja yakni karena lebih mudah dijangkau.
Itu adalah masa kecil yang sulit, terutama ketika ayahnya harus pergi ke Sao Paulo untuk bekerja. Namun segalanya berubah, semenjak Vinicius memutuskan pindah ke Flamengo. "Saat saya berusia 10 tahun, saya melakukan trial dengan Flamengo," kenangnya.
"Saya tinggal dengan paman saya di Ulyses dari Senin sampai Jumat karena lebih dekat dengan pusat pelatihan,” tambahnya.
Vinicius dengan pesat berkembang dan bakatnya tak pernah berkhianat. Dari Flamengo, Vinicius kemudian mewakili negaranya di berbagai turnamen internasional. Vinicius berhasil sebanyak 2 kali mengantarkan Brazil menjadi jawara turnamen, masing-masing pada tahun 2015 dan 2017.
Salah satunya Piala Dunia U-17 di Amerika Selatan, dimana ia memborong 7 gol. Pasca itu nama Vinicius semakin berkibar dan tentu saja banyak klub top Eropa yang ingin mengontraknya.
Saat Vinicius bersiap hijrah ke Eropa, ia sempat bingung untuk menentukan tempat berlabuh apakah dengan Barcelona atau Real Madrid. Salah satu agennya ingat pernah bertanya kepada Vinicius apa yang ingin dia lakukan.
"Ayo pergi ke yang terbaik di dunia, ayo pergi ke Real Madrid,” ujar Vini memutuskan.
Sampailah pada pertengahan tahun 2017, Vinicius benar-benar diboyong oleh Real Madrid dengan mahar 45 juta poundsterling. Harga yang hormat untuk pemuda 17 tahun.
Dan disinilah cerita menariknya: Ketika pindah dari Flamengo ke Real Madrid , Vinicius membawa dua teman dekatnya yakni Menegate dan Wesley untuk hidup bersama di ibu kota Spanyol itu.
"Kami sedang menonton wawancara yang dia lakukan di televisi dan dia tiba-tiba berkata dia akan membawa kami ke Spanyol," ucap Wesley sambil mengenang.
Saat pertama kali tiba di Real Madrid, Vinicius beruntung karena punya rekan sesama orang Brazil yang ramah dan peduli mereka adalah Casemeiro dan Marcelo, keduanya membantu Vinicius untuk cepat beradaptasi.
"Saya pikir saya tidak akan pernah bisa bermain di sini!" kenang Vinicius saat menjalani debut untuk Real Madrid.
Kita memang tak pernah tahu kemana nasib akan membawa kita, begitu juga dengan Vinicius. Tetapi jika menengok ke belakang, ia memang pantas untuk berseragam Real Madrid.
Jauh sebelum debutnya untuk Los Blancos, Vinicius pernah merasakan atmosfer serupa, tepatnya ketika dia melakukan debut bersama tim utama Flamengo pada usia 16 tahun, dimana dia membeli 100 tiket untuk temannya, Vinicius juga membeli tiket khsusus untuk keluarganya dalam pertandingan melawan Atletico Mineiro. Itu adalah hari yang istimewa dan 30.000 penggemar di Maracana meneriakkan namanya.
Vinicius telah memainkan 89 pertandingan untuk Real Madrid dan telah menjadi bintang muda dunia selama beberapa waktu belakangan. Di balik kesuksesannya, ternyata ada beberapa cerita tentang Vinicius yang mungkin belum banyak diketahui orang.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Tragis Thai Farmer Bank, Klub Thailand Juara Asia yang Kemudian Bubar
Kisah Tragis Thai Farmer Bank, Klub Thailand Juara Asia yang Kemudian Bubar
Salah satunya Piala Dunia U-17 di Amerika Selatan, dimana ia memborong 7 gol. Pasca itu nama Vinicius semakin berkibar dan tentu saja banyak klub top Eropa yang ingin mengontraknya.
BACA FEATURE LAINNYA
20 Pelatih Klub Inggris yang Paling Cepat Dipecat
20 Pelatih Klub Inggris yang Paling Cepat Dipecat
"Ayo pergi ke yang terbaik di dunia, ayo pergi ke Real Madrid,” ujar Vini memutuskan.
Sampailah pada pertengahan tahun 2017, Vinicius benar-benar diboyong oleh Real Madrid dengan mahar 45 juta poundsterling. Harga yang hormat untuk pemuda 17 tahun.
"Kami sedang menonton wawancara yang dia lakukan di televisi dan dia tiba-tiba berkata dia akan membawa kami ke Spanyol," ucap Wesley sambil mengenang.
"Saya pikir saya tidak akan pernah bisa bermain di sini!" kenang Vinicius saat menjalani debut untuk Real Madrid.
Kita memang tak pernah tahu kemana nasib akan membawa kita, begitu juga dengan Vinicius. Tetapi jika menengok ke belakang, ia memang pantas untuk berseragam Real Madrid.
Jauh sebelum debutnya untuk Los Blancos, Vinicius pernah merasakan atmosfer serupa, tepatnya ketika dia melakukan debut bersama tim utama Flamengo pada usia 16 tahun, dimana dia membeli 100 tiket untuk temannya, Vinicius juga membeli tiket khsusus untuk keluarganya dalam pertandingan melawan Atletico Mineiro. Itu adalah hari yang istimewa dan 30.000 penggemar di Maracana meneriakkan namanya.