Level Maurizio Sarri dalam menghisap tembakau tidak ada yang menandingi. Dia mengaku menghabiskan 60 batang per hari.
Di masa lalu, merokok menjadi aktivitas yang mendapatkan izin FIFA untuk dilakukan pelatih di pinggir lapangan. Tapi, seiring waktu berjalan, otoritas tertinggi sepakbola dunia tersebut melarang pelatih menghisap tembakau di bench.

Pelarangan iklan rokok secara masif di sepakbola pada awal 2000-an benar-benar berdampak signifikan pada sejumlah pelatih. Kebiasaan yang sering dilakukan tiba-tiba harus dihilangkan. Apalagi beberapa klub memberikan hukuman yang cukup berat bagi pelatih yang sengaja merokok di area teknik.

Bagi para pelatih, merokok adalah cara untuk mengurangi ketegangan saat memimpin pasukannya bertanding. Mereka percaya nikotin yang ada di sebatang rokok dapat membantu memperlancar aliran darah, meski penelitian medis berkata sebaliknya.

Berikut ini 13 pelatih sepakbola ternama yang secara luas dikenal sebagai perokok berat ketika berada di pinggir lapangan:


1. Johan Cruyff

Cruyff punya kebiasaan merokok  yang parah. Dalam satu hari, pria yang melatih Barcelona saat menjuarai Piala Champions 1991/1992 itu sanggup menghabiskan sampai 20 batang. Legenda Belanda itu sudah merokok sejak menjadi pemain dan semakin menggila ketika melatih.

Tapi, semua kebiasaan buruk itu berubah setelah Cruyff menjalani operasi jantung. Sempat kesulitan, Cruyff akhirnya benar-benar terbebas dari rokok. Dia dibantu oleh sebuah perusahaan permen yang berinisiatif memberi Cruyff satu kardus penuh berisi lolipop.


2. Marcello Lippi



Lippi dikenal sebagai ahli hisap sejak remaja. Ketika rokok masih diizinkan hadir di sepakbola, pelatih legendaris Italia dengan santai menghisap tembakau di bench. Tidak tanggung-tanggung, Lippi tidak menghisap rokok biasa. Dia adalah penggemar berat cerutu Kuba.

"Saya ingat berada di Turin dan Lippi ada di bench mengenakan mantel kulit dan menghisap cerutu kecil. Halus dan tenang seperti bos. Sementara saya seperti pekerja dengan pakaian olahraga yang tenggelam di tengah hujan lebat," ujar Sir Alex Ferguson tentang Lippi, dalam sebuah wawancara dengan The Independent.


3. Carlo Ancelotti

Ancelotti mulai merokok saat berusia 25 tahun saat masih aktif menjadi pemain profesional. Tapi, dia jarang memperlihatkannya ke publik. Orang baru tahu jika Ancelotti merokok saat menjadi pelatih AC Milan. Pada 2007 saat I Rossoneri mengunjungi Glasgow Celtic, Ancelotti mengejutkan suporter dengan rokok yang dihisap dari pinggir lapangan.


4. Joachim Loew



Menjadi pelatih tim nasional Jerman benar-benar membuat Loew tertekan. Meski mampu mempersembahkan Piala Dunia 2014, bukan berarti dia terhindar dari stres. Untuk meredakan tekanan itu, Loew sering menghisap rokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. Salah satu momen yang tertangkap kamera ketika Loew merokok ada di Euro 2008 saat Jerman melawan Portugal.

"Apa yang bisa saya katakan? Itu urusan pribadi saya. Kadang saya menghisap sebatang rokok atau menenggak segelas anggur merah pada malam hari. Itu bukan hal yang luar biasa memalukan," kata Loew saat itu, dikutip Sportkeeda.


5. Diego Maradona

Bukan rahasia jika Maradona menghabiskan waktu luangnya dengan merokok. Sama seperti Marcello Lippi, legenda Argentina itu juga penggemar cerutu Kuba kelas atas. Dia pernah tertangkap kamera sedang merokok ketika menyaksikan pertandingan Boca Juniors. Saat Piala Dunia 2010, Maradona juga terlihat merokok saat mendampingi Lionel Messi dkk. Begitu pula di Piala 2018 sebagai penonton.
 

6. Maurizio Sarri

Level Sarri dalam menghisap tembakau tidak ada yang menandingi. Dia mengaku menghabiskan 60 batang per hari. Sarri tidak bisa menghilangkan kebiasaan buruknya tersebut karena sudah menjalani itu sejak masih menjadi bek amatir hingga alih profesi sebagai bankir sebelum menekuni dunia kepelatihan.

“Sebenarnya, apa yang saya lakukan ini (merokok) terlalu berlebihan karena saya tidak terlalu ingin merokok saat pertandingan berlangsung. Tapi, saya sangat membutuhkannya (merokok) ketika pertandingan berakhir," ungkap Sarri, dikutip Football Italia.

Saat melatih Chelsea, FA pernah memberikan teguran keras. Mantan pelatih Empoli tersebut juga pernah didenda. Hukuman itu diberikan kepada Sarri karena terdapat regulasi larangan merokok selama pertandingan. Bahkan, manajemen The Blues sampai harus menyiapkan ruangan khusus untuk Sarri merokok di Stamford Bridge agar tidak ketahuan FA dan publik.


7. Slaven Bilic



Sebagai penggemar musik metal, tidak mengherankan jika Bilic merupakan perokok berat. Bahkan, kebiasaan tersebut sudah dia lakukan sejak remaja di kampung halamannya di Split, Kroasia.

Ketika menjadi pelatih, kebiasaan Bilic semakin menjadi-jadi. Dia pernah dihukum UEFA karena dengan sengaja merokok di bench ketika memimpin Kroasia di Euro 2008. Bilic juga pernah dihukum Asosiasi Sepakbola Turki (TFF) karena melanggar larangan merokok ketika menukangi Besiktas.


8. Sam Allardyce

Di sepakbola Inggris, Big Sam dikenal sebagai perokok berat. Ketika larangan merokok di stadion diterapkan FA, Allardyce mengakalinya dengan merokok di toilet stadion. Beberapa kali fans juga melihat dirinya menghisap cerutu dengan segelas anggur merah di hotel tempat tim asuhannya menginap sebelum pertandingan tandang.

Tapi, pelan dan pasti kebiasaan merokok Allardyce mulai berkurang. Salah satunya terobosan beberapa klub yang dilatihnya, yang menyediakan permen karet secara gratis kepada mantan pelatih tim nasional Inggris itu.


9. Zdeněk Zeman



Berdasarkan pengakuan para pemain yang pernah dilatih Zeman, tidak pernah ada teriakan atau instruksi langsung yang dilakukan dari pinggir lapangan. Tapi, bukan berarti pria asal Republik Ceko itu diam.

Pelatih yang sukses bersama Foggia, Lazio, dan AS Roma itu lebih banyak menghabiskan waktu di bench dengan merokok. Pernah wartawan yang meliput pertandingan Serie A yang melibatkan Zeman menghitung 20 batang rokok dihabiskan dalam 90 menit.

Beruntung, Zeman melatih di era ketika rokok masih menjadi identitas kaum adam dan diizinkan beredar di stadion. Jika memulai berkarier pada era yang sama dengan Andrea Pirlo, bisa dipastikan Zeman stres berat.


10. Gianluca Vialli

Selama karier bermainnya, Vialli ketahuan merokok berkali-kali setelah diganti. Ada pula rumor bahwa selama Piala Dunia 1990, dia terlihat mencoba merokok dengan diam-diam di samping bangku cadangan. kebiasaan itu berlanjut ketika menjadi pelatih di Chelsea dan klub-klub selanjutnya.

Pernah suatu waktu Vialli menjawab pertanyaan media tentang alasan dirinya menghisap tembakau. Dengan santai dia mengklaim bahwa merokok adalah alternatif yang lebih sehat daripada mabuk setiap malam.


11. Ricardo Lavolpe



Kebiasaan merokok Lavolpe menjadi pusat perhatian selama masa jabatannya sebagai pelatih tim nasional Meksiko. Dia diperingatkan FIFA karena merokok selama pertandingan pembukaan Piala Dunia 2006 melawan Iran. Lavolpe menanggapi dengan memberitahu FIFA bahwa dia lebih suka berhenti bermain sepakbola daripada merokok.

Tapi, pada akhirnya dia berhenti merokok dan mulai menyantap donat sebagai gantinya. Lavolpe beralasan merokok saat bekerja lebih baik dibanding menenggak alkohol. Sebab, mabuk saat bekerja akan membuat semuanya berantakan.


12. Cesar Luis Menotti

Menotti adalah pelatih Argentina membawa kemenangan pertama di Piala Dunia yang kontroversial pada 1978. Bagi Menotti, rokok adalah bagian integral dari rutinitas selama berada di lapangan. Sangat jarang menemukan Menotti duduk di bench tanpa asap yang menyembul dari mulut dan hidungnya.


13. Osvaldo Ardiles

Ardiles cukup beruntung karena menjadi pelatih di Inggris ketika peraturan merokok belum ada. Dia semakin leluasa menghisap tembakau di lapangan karena melatih di banyak negara yang belum memiliki regulasi antirokok di stadion. Meski akhirnya berhenti merokok, Ardiles sempat menikmati kebiasaan buruknya itu selama beberapa tahun di bench.