Ada Bojan Krkic, ada Alen Halilovic ada pula Gerard Deulofeu. Bagaimana nasib mereka sekarang.
Upaya untuk mencari pengganti atau yang sepadan dengan Messi hampir selalu menemui jalan buntu. Ada banyak pemain yang sempat disanding-sandingkan, alih-alih berhasil mereka justru terkena 'kutukan' nama Messi.
Julukan itu biasanya dialamatkan pada pesepakbola muda yang dianggap punya potensi. Namun terlepas dari peringatan yang disebutkan di atas, boleh dibilang itu memang merupakan jenis pujian.
Ada beberapa pemain yang telah dibandingkan dengan pesepakbola terbaik yang pernah ada di lapangan hijau: Lionel Messi. Simak daftar dan ulasan tentang nasibnya sekarang di bawah ini:
1. Marcus Edwards
Marcus Edwards dibandingkan dengan Messi oleh Mauricio Pochettino pada September 2016. Tapi itu tidak adil, nyatanya Pochettino tidak pernah membiarkan Edwards menembus tim senior.
Sekarang ia berusia 22 tahun, Edwards kini bermain untuk klub Portugal yakni Vitoria Guimaraes, ia sudah membukukan dua gol dan dua assist dalam 12 pertandingan Liga Nos musim ini.
2. Patrick Roberts
Manchester City dilaporkan mengalahkan Paris Saint-Germain dalam perebutan tanda tangan Patrick Roberts pada 2015 saat mereka menyetujui transfer 8 juta poundsterling dengan Fulham. Ia kemudian berpindah-pindah klub, mulai dari Girona, Norwich City hingga terakhir ke Middlesbrough.
3. Marko Marin
Pernah dijuluki "Messi dari Jerman", maka wajar belaka banyak yang diharapkan dari Marko Marin ketika dia pindah ke Chelsea pada tahun 2012. Tapi sebagaimana yang lain, ia berpindah-pindah dari mulai liga Belgia, Turki, Yunani, Serbia, dan sekarang Arab Saudi, di mana ia saat ini bermain untuk Al-Ahli Jeddah.
4. Ryan Gauld
Ketika Gauld muncul di Dundee United dan pindah ke Sporting Lisbon pada usia 18 tahun. Itu menjadi perbincangan hangat tersendiri. Tapi di usianya yang ke 25 tahun, kini ia dikontrak FC Farense, dan Gauld sudah mencetak empat gol dan memberikan empat assist dalam 12 pertandingan Liga Nos musim ini.
5. Mohamed Salah
Sepanjang daftar ini, Mo Salah adalah pemaini yang paling mendekati yang bisa dibandingkan dengan Messi. Kepergiannya dari Chelsea membuat beberapa orang percaya bahwa dia tidak akan pernah berkembang menjadi pemain istimewa, tetapi orang-orang yang meragukan itu telah terbukti keliru.
Salah telah memainkan peran penting dalam membantu Liverpool memenangkan gelar Liga Champions dan Liga Premier dalam beberapa tahun terakhir, menjadi ujung tombak dari klub, cara yang mirip dengan beberapa pencapaian Messi di Barcelona.
6. Takefusa Kubo
Real Madrid menandatangani Takefusa Kubo, ia yang dijuluki Messi dari Jepang, datang dari FC Tokyo pada tahun 2019. Mengenai perbandingannya dengan Messi, Kubo mengatakan ini : "Ini adalah sesuatu yang sangat dibanggakan dan saya merasa terhormat, tetapi saya belum berada di level itu. Saya ingin fokus pada peningkatan keterampilan yang saya miliki sekarang."
7. Martin Odegaard
Masih dari Los Blancos. Kali ini atas nama Martin Odegaard. Ia ditandatangani oleh Real Madrid pada Januari 2015 di usia yang baru 16 tahun, Martin Odegaard memiliki atribut fisik, kualitas teknis, dan kaki kiri alami yang bisa disejajarkan dengan Messi.
Dia adalah pemain termuda yang pernah tampil untuk Real Madrid setelah masuk sebagai pemain pengganti pada usia 16 tahun 157 hari.
Ada banyak desas-desus tentang bagaimana pemain internasional Norwegia itu akan berkembang, dan kembalinya tujuh gol dan sembilan assist dengan status pinjaman di Real Sociedad pada 2019/20 tampaknya menjadi musim yang menentukan dalam kariernya. Namun, sekarang kembali ke Santiago Bernabeu, ia berada di pinggiran tim utama berkat kombinasi masalah cedera dan kebijakan pemilihan pemain ala Zinedine Zidane.
8. Sardar Azmoun
Messi dari Iran ini membanggakan rekor produktifnya untuk klub dan negara. Dengan 31 gol dalam 48 penampilan di level timnas, dia adalah pencetak gol terbanyak kelima dalam sejarah negaranya. Di level klub, dia sedang dalam performa terbaiknya untuk Zenit St. Petersburg, mencetak 11 gol dalam 15 pertandingan liga musim ini.
9. Bojan Krkic
Bojan memiliki harapan tinggi untuk masa depannya, mengingat gaya dribblingnya yang sangat mirip dengan Messi. Tetapi dia sekarang terlunta-lunta di usianya yang baru 30 tahun, tapi ia pernah memperkuat Stoke City, Ajax dan Montreal.
10. Ryo Miyaichi
Sebelum nama-nama pemain asal Asia bersinar. Ryo Miyaichi lebih dulu mendatangkan sorot media. Dia sempat bermain untuk Arsenal saat berusia 18 tahun, tetapi karena gagal pindah ke klub Jerman St. Pauli pada tahun 2015. Dan kini Miyaichi tetap bersama tim kasta kedua Bundesliga itu.
11. Moses Simon
Pemain berusia 25 tahun itu belum sepenuhnya menyerah dan di bawah ekspektasi, karena saat ini ia bermain dengan klub di Ligue 1 yakni Nantes. Simon baru-baru ini terpilih mengisi starting line up terbaik liga Prancis dekade 2020 karena performanya yang prima selama 18 bulan di Nantes.
12. Alen Halilovic
Alen Halilovic pernah dijuluki Messi dari Kroasia dan penerus Luka Modric, ia kemudian memang sempat ditandatangani Barcelona pada tahun 2014. Pemain yang kini berusia 24 tahun itu, kini sedang berjuang untuk masuk ke tim utama Birmingham.
13. Gerard Deulofeu
Gerard Deulofeu adalah salah satu dari sedikit pemain yang secara terbuka menyesali perbandingannya dengan Messi. Baginya itu kutukan. “Pada akhirnya, [perbandingan] itu lebih merugikan daripada menguntungkan.
“Biasanya saya tidak membaca koran, tapi headline itu saya ingat dengan baik. Itu menciptakan terlalu banyak harapan di kalangan penggemar Barcelona. Hanya ada satu Messi." Benar saja, Deulofeu sekarang bermain untuk Udinese di Serie A, di mana dia sedang berjuang untuk membuat pengaruh penting musim ini.
14. Stanley Okoro
Ketika ia sukses sebagai anak muda, Stanley Okoro berbicara terlampau besar dan memuja dirinya sendiri, "Saya tidak keberatan ketika orang memanggil saya Messi Kecil.
"Sangat menyenangkan dibandingkan dengan pesepakbola terbaik di dunia; saya tidak punya masalah dengan itu." Tapi betapa nasib amat tragis, ia menghabiskan empat tahun terakhir di negara asalnya Nigeria bermain untuk Abia Warriors.
15. Christian Atsu
Christian Atsu adalah salah satu topik pembicaraan ketika BBC menyiarkan lagajelang Piala Dunia 2014, melihat aksi-aksinya waktu itu tidak mengejutkan ia mendapat julukan "Messi dari Afrika".
Tapi lihatlah ia kini telah berusia 29 tahun dan sekarang hanya berada di pinggiran skuad tim utama di Newcastle United.
Julukan itu biasanya dialamatkan pada pesepakbola muda yang dianggap punya potensi. Namun terlepas dari peringatan yang disebutkan di atas, boleh dibilang itu memang merupakan jenis pujian.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Unik Lazio Salah Transfer Uang Bayar Pemain Gara-Gara Nama Klub Mirip
Kisah Unik Lazio Salah Transfer Uang Bayar Pemain Gara-Gara Nama Klub Mirip
Marcus Edwards dibandingkan dengan Messi oleh Mauricio Pochettino pada September 2016. Tapi itu tidak adil, nyatanya Pochettino tidak pernah membiarkan Edwards menembus tim senior.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Memalukan Saat Indonesia Dikalahkan Timor Leste di Piala AFF U-16 2010
Kisah Memalukan Saat Indonesia Dikalahkan Timor Leste di Piala AFF U-16 2010
3. Marko Marin
Pernah dijuluki "Messi dari Jerman", maka wajar belaka banyak yang diharapkan dari Marko Marin ketika dia pindah ke Chelsea pada tahun 2012. Tapi sebagaimana yang lain, ia berpindah-pindah dari mulai liga Belgia, Turki, Yunani, Serbia, dan sekarang Arab Saudi, di mana ia saat ini bermain untuk Al-Ahli Jeddah.
Ketika Gauld muncul di Dundee United dan pindah ke Sporting Lisbon pada usia 18 tahun. Itu menjadi perbincangan hangat tersendiri. Tapi di usianya yang ke 25 tahun, kini ia dikontrak FC Farense, dan Gauld sudah mencetak empat gol dan memberikan empat assist dalam 12 pertandingan Liga Nos musim ini.
5. Mohamed Salah
Sepanjang daftar ini, Mo Salah adalah pemaini yang paling mendekati yang bisa dibandingkan dengan Messi. Kepergiannya dari Chelsea membuat beberapa orang percaya bahwa dia tidak akan pernah berkembang menjadi pemain istimewa, tetapi orang-orang yang meragukan itu telah terbukti keliru.
Salah telah memainkan peran penting dalam membantu Liverpool memenangkan gelar Liga Champions dan Liga Premier dalam beberapa tahun terakhir, menjadi ujung tombak dari klub, cara yang mirip dengan beberapa pencapaian Messi di Barcelona.
6. Takefusa Kubo
Real Madrid menandatangani Takefusa Kubo, ia yang dijuluki Messi dari Jepang, datang dari FC Tokyo pada tahun 2019. Mengenai perbandingannya dengan Messi, Kubo mengatakan ini : "Ini adalah sesuatu yang sangat dibanggakan dan saya merasa terhormat, tetapi saya belum berada di level itu. Saya ingin fokus pada peningkatan keterampilan yang saya miliki sekarang."
7. Martin Odegaard
Masih dari Los Blancos. Kali ini atas nama Martin Odegaard. Ia ditandatangani oleh Real Madrid pada Januari 2015 di usia yang baru 16 tahun, Martin Odegaard memiliki atribut fisik, kualitas teknis, dan kaki kiri alami yang bisa disejajarkan dengan Messi.
Dia adalah pemain termuda yang pernah tampil untuk Real Madrid setelah masuk sebagai pemain pengganti pada usia 16 tahun 157 hari.
Ada banyak desas-desus tentang bagaimana pemain internasional Norwegia itu akan berkembang, dan kembalinya tujuh gol dan sembilan assist dengan status pinjaman di Real Sociedad pada 2019/20 tampaknya menjadi musim yang menentukan dalam kariernya. Namun, sekarang kembali ke Santiago Bernabeu, ia berada di pinggiran tim utama berkat kombinasi masalah cedera dan kebijakan pemilihan pemain ala Zinedine Zidane.
8. Sardar Azmoun
Messi dari Iran ini membanggakan rekor produktifnya untuk klub dan negara. Dengan 31 gol dalam 48 penampilan di level timnas, dia adalah pencetak gol terbanyak kelima dalam sejarah negaranya. Di level klub, dia sedang dalam performa terbaiknya untuk Zenit St. Petersburg, mencetak 11 gol dalam 15 pertandingan liga musim ini.
9. Bojan Krkic
Bojan memiliki harapan tinggi untuk masa depannya, mengingat gaya dribblingnya yang sangat mirip dengan Messi. Tetapi dia sekarang terlunta-lunta di usianya yang baru 30 tahun, tapi ia pernah memperkuat Stoke City, Ajax dan Montreal.
10. Ryo Miyaichi
Sebelum nama-nama pemain asal Asia bersinar. Ryo Miyaichi lebih dulu mendatangkan sorot media. Dia sempat bermain untuk Arsenal saat berusia 18 tahun, tetapi karena gagal pindah ke klub Jerman St. Pauli pada tahun 2015. Dan kini Miyaichi tetap bersama tim kasta kedua Bundesliga itu.
11. Moses Simon
Pemain berusia 25 tahun itu belum sepenuhnya menyerah dan di bawah ekspektasi, karena saat ini ia bermain dengan klub di Ligue 1 yakni Nantes. Simon baru-baru ini terpilih mengisi starting line up terbaik liga Prancis dekade 2020 karena performanya yang prima selama 18 bulan di Nantes.
12. Alen Halilovic
Alen Halilovic pernah dijuluki Messi dari Kroasia dan penerus Luka Modric, ia kemudian memang sempat ditandatangani Barcelona pada tahun 2014. Pemain yang kini berusia 24 tahun itu, kini sedang berjuang untuk masuk ke tim utama Birmingham.
13. Gerard Deulofeu
Gerard Deulofeu adalah salah satu dari sedikit pemain yang secara terbuka menyesali perbandingannya dengan Messi. Baginya itu kutukan. “Pada akhirnya, [perbandingan] itu lebih merugikan daripada menguntungkan.
“Biasanya saya tidak membaca koran, tapi headline itu saya ingat dengan baik. Itu menciptakan terlalu banyak harapan di kalangan penggemar Barcelona. Hanya ada satu Messi." Benar saja, Deulofeu sekarang bermain untuk Udinese di Serie A, di mana dia sedang berjuang untuk membuat pengaruh penting musim ini.
14. Stanley Okoro
Ketika ia sukses sebagai anak muda, Stanley Okoro berbicara terlampau besar dan memuja dirinya sendiri, "Saya tidak keberatan ketika orang memanggil saya Messi Kecil.
"Sangat menyenangkan dibandingkan dengan pesepakbola terbaik di dunia; saya tidak punya masalah dengan itu." Tapi betapa nasib amat tragis, ia menghabiskan empat tahun terakhir di negara asalnya Nigeria bermain untuk Abia Warriors.
15. Christian Atsu
Christian Atsu adalah salah satu topik pembicaraan ketika BBC menyiarkan lagajelang Piala Dunia 2014, melihat aksi-aksinya waktu itu tidak mengejutkan ia mendapat julukan "Messi dari Afrika".
Tapi lihatlah ia kini telah berusia 29 tahun dan sekarang hanya berada di pinggiran skuad tim utama di Newcastle United.