Skuad putri Selecao menjalani tahap persiapan menuju Olimpiade di Tokyo.
Tak dapat disangkal apabila stamina, kekuatan, hingga kecepatan pria lebih baik ketimbang wanita. Pria berusia remaja bahkan dapat mengalahkan pesepak bola wanita berpengalaman. Itu dibuktikan tim U-16 Gremio ketika melibas skuad tim nasional putri Brasil dengan skor telak enam gol tanpa balas.
Di pertandingan yang berlangsung di Vila Ventura Ecoresort, Viamao, Selasa (12/1/2021), skuad muda Gremio tampak lebih siap. Kekuatan serta keunggulan mereka akhirnya memberikan pembelajaran kepada skuad putri Selecao sebagai tahap persiapan menuju Olimpiade di Tokyo.
Kekalahan itu membuat skuad putri Selecao belum siap sepenuhnya. Itu tergambar sangat jelas ketika Marta, peraih enam kali pemain terbaik FIFA serta pencetak gol terbanyak Piala Dunia Wanita, dipermalukan pemain ingusan macam Daniel, Nathan, Lucas Canigia, hingga Hiago. Mereka yang membobol gawang timnas putri Brasil di laga tersebut.
Pelatih Timnas Putri Brasil, Pia Sundhage, menjelaskan laga itu dijadikan pihaknya sebagai ajang ekshibisi. Sundhage menuturkan Marta dkk mendapatkan pembelajaran sangat berharga di pertandingan yang menggunakan format 2×30 menit tersebut. “Permainan sekaligus latihan ini penting karena beberapa alasan. Pertama, karena tantangan kecepatan bermain di kategori pria. Mereka sangat cepat,” tutur Sundhage, dikutip Sportbible.com.
“Saat kami bermain di depan tim-tim besar, terutama yang sangat cepat, kami akan menghadapi tantangan seperti ini,” ungkapnya. “Permainan juga penting bagi kami untuk mengevaluasi para pemain secara individu. Kami memiliki beberapa situasi satu lawan satu, perlindungan bola, dan bagaimana bereaksi cepat dalam situasi ini. Ini adalah cara yang baik untuk meningkatkan dan bersiap untuk menghadapi tantangan pada 2021.”
Menurut situs resmi Gremio, Marta dkk rencananya akan menghadapi skuad wanita Gremio. Mereka dijadwalkan bertanding di tempat sama pada 18 Januari 2021. Marta diyakini dapat memenangi duel persahabatan tersebut. Mereka memiliki sedikit keunggulan, apalagi lawan yang dihadapi memiliki gender yang sama.
Tapi, Sundhage tak ingin timnya lengah menyikapi itu. Dia menilai banyak kelemahan yang perlu diperbaiki dari tim asuhannya. Prioritas utama adalah kecepatan serta transisi bermain yang tampak belum solid ketika dikalahkan tim U-16 Gremio.
Walau begitu, Marta dkk tak boleh mengeluh. Tim yang diperkuatnya bukan pertama kali mencatat kekalahan besar dari tim yang diperkuat para remaja. Contoh kecil bisa dipetik dari kegagalan timnas wanita Amerika Serikat. Skuad yang diperkuat pemain berpengalaman itu di luar dugaan dipecundangi tim U-15 FC Dallas (5-2) di laga ekshibisi pada 2017.
Pengalaman itu membuat Alex Morgan dkk melakukan instrospeksi hingga menuai kesuksesan di Piala Dunia Wanita 2019. Mereka dapat menuai rekor di ajang prestisius itu setelah membantai Thailand 13-0 di fase grup.
Sementara terobosan diciptakan pemain putri berusia 19 tahun, Ellen Fokkema. Wanita asal Belanda ini diperbolehkan bermain bersama tim senior putra. VV Foarut, tim yang telah membina Fokkema sejak usia lima tahun, bermain di tingkat keempat dan diberikan izin dari KNVB untuk melakukan percobaan tersebut.
Sepak bola campuran di Belanda memang sudah diberlakukan sejak 1986. Itu pun dengan catatan wanita yang hendak bermain di skuad senior putra harus berusia 19 tahun, atau dalam tim pria kategori B setelah mereka melewati usia tersebut.
Fenomena yang dilakukan Fokkema ini menjadi inspirasi kaum hawa bahwa jenis kelamin tak lagi menjadi penghalang menggeluti si kulit bundar. Tak hanya memotivasi wanita di Negeri Kincir Angin, Fokkema telah mengubah stigma wanita di dunia.
BACA ANALISIS LAINNYA
Kisah Atalanta Raup Rp 1,4 Triliun dari 2 Pemain Cuma Main 161 Menit
Kisah Atalanta Raup Rp 1,4 Triliun dari 2 Pemain Cuma Main 161 Menit
Menurut situs resmi Gremio, Marta dkk rencananya akan menghadapi skuad wanita Gremio. Mereka dijadwalkan bertanding di tempat sama pada 18 Januari 2021. Marta diyakini dapat memenangi duel persahabatan tersebut. Mereka memiliki sedikit keunggulan, apalagi lawan yang dihadapi memiliki gender yang sama.
BACA FEATURE LAINNYA
50 Pemain Terbaik Sepanjang Masa
50 Pemain Terbaik Sepanjang Masa
Walau begitu, Marta dkk tak boleh mengeluh. Tim yang diperkuatnya bukan pertama kali mencatat kekalahan besar dari tim yang diperkuat para remaja. Contoh kecil bisa dipetik dari kegagalan timnas wanita Amerika Serikat. Skuad yang diperkuat pemain berpengalaman itu di luar dugaan dipecundangi tim U-15 FC Dallas (5-2) di laga ekshibisi pada 2017.
Sementara terobosan diciptakan pemain putri berusia 19 tahun, Ellen Fokkema. Wanita asal Belanda ini diperbolehkan bermain bersama tim senior putra. VV Foarut, tim yang telah membina Fokkema sejak usia lima tahun, bermain di tingkat keempat dan diberikan izin dari KNVB untuk melakukan percobaan tersebut.
Fenomena yang dilakukan Fokkema ini menjadi inspirasi kaum hawa bahwa jenis kelamin tak lagi menjadi penghalang menggeluti si kulit bundar. Tak hanya memotivasi wanita di Negeri Kincir Angin, Fokkema telah mengubah stigma wanita di dunia.