Dua pemain ini hanya membela Atalanta dalam 8 laga total selama 161 menit. Tetapi mereka bisa menghasilkan uang 84 juta euro alias Rp 1,4 triliun.
Beberapa alis terangkat tanda terkejut ketika Atalanta dan Manchester United mencapai kesepakatan untuk transfer Amad Diallo yang baru berusia 18 tahun pada bulan Oktober lalu.
Orang-orang akan maklum jika banderol harga tinggi diberikan kepada pesepakbola berbakat dengan jam bermain yang tinggi. Tetapi ini kasus yang berbeda, sebab pemain asal Pantai Gading itu hampir tidak pernah tampil untuk tim utama La Dea sejak bergabung dengan akademi mereka pada tahun 2015 silam.
Baiklah anggap saja dia berbakat, tapi agaknya hal itu tetap terasa aneh. Coba Anda pikirkan salah satu kekuatan besar Liga Premier rela merogoh kocek yang lumayan dalam, di mana Manchester United mengeluarkan 25 juta euro ditambah 15 juta euro sebagai bonus tambahan. Total 40 juta euro.
Padahal Amad Diallo hanya bermain 59 menit dalam lima penampilan untuk tim senior Atalanta.
Kepindahan Amad Diallo senilai total 40 juta euro harus ditambahkan ke daftar kesepakatan transfer luar biasa yang dilakukan oleh La Dea dalam beberapa tahun terakhir, termasuk transfer Dejan Kulusevski ke Juventus.
Pemain asal Swedia itu adalah pemain lain dengan potensi besar, tetapi hanya bermain tiga pertandingan dengan tim senior Atalanta sebelum dipinjamkan ke Parma pada musim panas 2019. Langkah itu kemudian diikuti kepindahan permanennya senilai 44 juta euro ke Juventus satu tahun lalu. Total Kulusevski hanya bermain selama 102 menit dari tiga pertandingan yang dijalani bersama Atalanta.
Jadi, Atalanta bisa menghasilkan 84 juta euro untuk dua pemain yang hanya tampil dalam 8 pertandingan untuk mereka total hanya 161 menit.
Itulah kehebatan Atalanta yang harus diakui pantas diacungi jempol.
Semua angka itu tidak bisa lepas dari kemampuan Atalanta mengintip potensi. Khusus Diallo, remaja yang masih hijau itu tampaknya memiliki beberapa kualitas langka yang secara signifikan membedakannya dari pemain lain di level yunior. Jelas Ole Gunnar Solskjaer siap bertaruh untuk hal itu. Lagipula United memang tengah memberdayakan pesepakbola muda.
Meskipun ini akan membutuhkan energi yang cukup besar, serta harapan yang tak boleh muluk-muluk, mengingat Diallo baru tampil sebanyak lima kali untuk tim senior Atalanta. Tapi taruhan United tampaknya merupakan hal yang baik, karena perkembangan Diallo jauh lebih cepat daripada kebanyakan pemain di usianya.
Pada tahun 2014 ketika ia bermain untuk tim yunior Reggio Emilia, Diallo menjadi pencetak gol terbanyak di turnamen, meski menjadi pemain termuda di kompetisi tersebut.
Baru-baru ini terungkap bahwa Diallo yang ternyata pernah menjalani uji coba dengan Juventus dan Roma, tetapi dengan berani dan percaya diri ia justru memilih untuk pindah ke Atalanta, di mana selama di sana ia memenangkan dua gelar dan satu diantaranya Suppercoppa Italiana.
Jelas, memenangkan trofi bersama tim U-19 Atalanta dan memperebutkan gelar Liga Premier adalah hal yang sama sekali berbeda, tetapi melihat sekilas gaya bermain Diallo menunjukkan bahwa remaja itu bisa melakukannya dengan baik di tingkat yang lebih menantang, di Inggris.
Tingginya hanya 1,73 cm, Diallo beroperasi di posisi sayap dengan kombinasi lari yang cepat dan kemampuan untuk menjaga bola membuat Diallo sangat berbahaya dalam situasi satu lawan satu.
Selain itu Diallo pintar dalam menempatkan posisi. Semua ini ditunjukkan oleh statistik dribel sukses yang mencapai 7,8 per pertandingan untuk tim U-19 Atalanta. Sementara pada tahun 2018 ia telah menyelesaikan lebih banyak lagi yakni 11,1 dribel sukses per game.
Meski angka-angka itu kelak dipandang remeh, dengan pertanyaan yang terlontar: Apakah Diallo akan tetap sehebat itu jika menghadapi klub-klub besar Liga Premier
Tapi di lain sisi, ada sedikit keraguan dari Atalanta sebab mereka akan kehilangan pemain muda potensial. Untuk itu sebetulnya Gian Piero Gasperini telah mencoba mempertahankan Diallo hingga Juni, tetapi sang pemain dan Manchester United bersikeras agar transfer tersebut segera dilakukan. Dan Ahmad Diallo pada Kamis, 14 Januari 2021 yang lewat baru saja diperkenalkan sebagai pemain baru, ia bakal menggunakan nomor punggung 19.
Orang-orang akan maklum jika banderol harga tinggi diberikan kepada pesepakbola berbakat dengan jam bermain yang tinggi. Tetapi ini kasus yang berbeda, sebab pemain asal Pantai Gading itu hampir tidak pernah tampil untuk tim utama La Dea sejak bergabung dengan akademi mereka pada tahun 2015 silam.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Karier Pendek Luis Blanco di Indonesia, Tersingkir Akibat Perlawanan Pemain
Karier Pendek Luis Blanco di Indonesia, Tersingkir Akibat Perlawanan Pemain
Jadi, Atalanta bisa menghasilkan 84 juta euro untuk dua pemain yang hanya tampil dalam 8 pertandingan untuk mereka total hanya 161 menit.
BACA BERITA LAINNYA
Timnas Wanita Brasil Ujicoba Vs Tim Pria U-16 Gremio, Skornya Telak Banget
Timnas Wanita Brasil Ujicoba Vs Tim Pria U-16 Gremio, Skornya Telak Banget
Semua angka itu tidak bisa lepas dari kemampuan Atalanta mengintip potensi. Khusus Diallo, remaja yang masih hijau itu tampaknya memiliki beberapa kualitas langka yang secara signifikan membedakannya dari pemain lain di level yunior. Jelas Ole Gunnar Solskjaer siap bertaruh untuk hal itu. Lagipula United memang tengah memberdayakan pesepakbola muda.
Pada tahun 2014 ketika ia bermain untuk tim yunior Reggio Emilia, Diallo menjadi pencetak gol terbanyak di turnamen, meski menjadi pemain termuda di kompetisi tersebut.
Baru-baru ini terungkap bahwa Diallo yang ternyata pernah menjalani uji coba dengan Juventus dan Roma, tetapi dengan berani dan percaya diri ia justru memilih untuk pindah ke Atalanta, di mana selama di sana ia memenangkan dua gelar dan satu diantaranya Suppercoppa Italiana.
Jelas, memenangkan trofi bersama tim U-19 Atalanta dan memperebutkan gelar Liga Premier adalah hal yang sama sekali berbeda, tetapi melihat sekilas gaya bermain Diallo menunjukkan bahwa remaja itu bisa melakukannya dengan baik di tingkat yang lebih menantang, di Inggris.
Tingginya hanya 1,73 cm, Diallo beroperasi di posisi sayap dengan kombinasi lari yang cepat dan kemampuan untuk menjaga bola membuat Diallo sangat berbahaya dalam situasi satu lawan satu.
Selain itu Diallo pintar dalam menempatkan posisi. Semua ini ditunjukkan oleh statistik dribel sukses yang mencapai 7,8 per pertandingan untuk tim U-19 Atalanta. Sementara pada tahun 2018 ia telah menyelesaikan lebih banyak lagi yakni 11,1 dribel sukses per game.
Meski angka-angka itu kelak dipandang remeh, dengan pertanyaan yang terlontar: Apakah Diallo akan tetap sehebat itu jika menghadapi klub-klub besar Liga Premier
Tapi di lain sisi, ada sedikit keraguan dari Atalanta sebab mereka akan kehilangan pemain muda potensial. Untuk itu sebetulnya Gian Piero Gasperini telah mencoba mempertahankan Diallo hingga Juni, tetapi sang pemain dan Manchester United bersikeras agar transfer tersebut segera dilakukan. Dan Ahmad Diallo pada Kamis, 14 Januari 2021 yang lewat baru saja diperkenalkan sebagai pemain baru, ia bakal menggunakan nomor punggung 19.