Baru-baru ini pelatih Liverpool Juergen Klopp mengeluhkan jumlah penalti yang diberikan kepada Manchester United.
Pada Senin dinihari, Liverpool menjamu tamunya United di Anfield dalam pertandingan puncak klasemen yang berakhir imbang 0-0. Dengan hasil akhir itu, maka jarak antara Manchester United dengan Liverpool tetap tiga poin.

Hasil imbang juga berarti skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer gagal membuka selisih enam poin dari rival mereka.

Terkait persaingan kedua tim, baru-baru ini pelatih Liverpool Juergen Klopp mengeluhkan jumlah penalti yang diberikan kepada United, khususnya sejak Solskjaer mengambil alih posisi pelatih.

Pada hari Kamis, mantan wasit Mark Clattenburg mengatakan kepada pelatih asal Jerman itu untuk berhenti menjadi munafik.

Meskipun tim bermarkas di Old Trafford itu dianugerahi 42 tendangan penalti dibandingkan 19 tendangan penalti untuk Liverpool di semua kompetisi dalam periode waktu itu.

Musim ini jumlah penalti yang diterima keduanya tidak menunjukkan jurang yang lebar. Manchester United mendapatkan enam sementara Liverpool lima penalti.

Menurut statistik, Liverpool sebenarnya akan kehilangan tujuh poin tambahan musim ini jika tidak menerima penalti. Mereka akan berada di posisi kesembilan.

Di sisi lain jika tidak mendapat penalti, United akan berada di posisi ke dua.

City yang diuntungkan justru naik tiga poin dan menjadi posisi teratas. Anehnya Leicester City, yang memimpin liga dalam jumlah penalti musim ini, dengan sembilan kemenangan sejauh ini, tidak bergerak sama sekali di klasemen.

Berikut posisi klasemen jika tidak ada penalti.



Tim asuhan Brendan Rodgers masih akan berada di posisi keempat tanpa gol dari titik pinalti. Setelah timnya kalah 0-1 dari Southampton baru-baru ini, di mana dia merasa timnya seharusnya mendapat dua penalti, Klopp berkata, "Saya mendengar sekarang bahwa Manchester United memiliki lebih banyak penalti dalam dua tahun daripada yang saya alami dalam lima dan setengah tahun. Saya tidak tahu apakah itu salah saya, atau bagaimana itu bisa terjadi”.

"Tapi masalah performa tidak bisa menjadi alasan. Kami tidak bisa mengubahnya, kami harus menghormati keputusan. Tapi kami bisa mengubah performa kami. Itu fokus kami sekarang."

Mengenai potensi pelanggaran terhadap Sadio Mane, mantan bos Borussia Dortmund itu menambahkan, "Jika ada yang mengatakan Sadio Mane diving, itu lelucon terbesar di dunia.”

“Dia (Mane) ini mencoba untuk tetap berdiri dengan semua yang dimilikinya. Dalam dua situasi ... tim lain akan mendapat penalti untuk itu, biarkan saya mengatakannya seperti ini. Kemudian handball, saya tidak tahu siapa yang akan menjelaskannya kepada saya,” kata Klopp usai laga lawan Southampton yang berakhir 0-1.