Adalah kesalahan panitia pertandingan dalam kondisi seperti ini. Ada lima pemain lawan dalam foto ini, kamu bisa temukan?
Natal mungkin sudah berakhir, tapi cuaca musim dingin masih terus berlanjut dan hujan salju masih turun sepanjang bulan Januari. Di berbagai belahan bumi salju bahkan turun dengan sangat ekstrim. Di Turki salah satunya.

Salju dan sepak bola

Dalam dunia sepak bola, dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrim di musim dingin tidak main-main bahkan terbilang sangat berisiko besar. Karena hal ini menyangkut keselamatan pemain oleh sebab itu tak jarang salju yang tebal yang menutupi permukaan rumput lapangan berakibat pada penundaan pertandingan.

Sebagus apapun jenis rumput yang digunakan tetap saja risiko yang ditimbulkan lebih berbahaya. Dari segi keseruan pertandingan, tumpukan salju akan membuat jalan bola tidak sempurna. Apa yang bisa diharapkan dari pertandingan yang begitu?

Belum lagi lapangan akan menjadi lebih licin, keseimbangan dan daya fisik pemain dipertaruhkan. Ringkasnya, laga tak akan berjalan ideal.

Tapi baru-baru ini lapisan salju tak cukup untuk menghentikan laga antara İstanbul Başakşehir FK vs Sivasspor di Süper Lig Turki.



Kekacauan Terjadi di Istanbul

Pada akhirnya, pertandingan berakhir dengan skors imbang 1-1 dengan Danijel Aleksić membawa tim tuan rumah memimpin, dan Hakan Arslan menjadi penyama kedudukan, tetapi bukan hal inilah yang menjadi berita utama.

Duel yang berlangsung di Stadion Başakşehir Fatih Terim yang melibatkan İstanbul Başakşehir FK vs Sivasspor itu menjadi viral karena hal lain.

Laga itu diizinkan karena dianggap intensitas salju masih terbilang wajar. Terlebih salju turun saat laga sedang berjalan dan jika biasanya pertandingan dalam kondisi tersebut menggunakan warna bola dan seragam yang mencolok tapi laga yang berlangsung pada Senin 16 Januari waktu setempat sedikit berbeda.

Begini, biar kami jelaskan duduk perkaranya. Secara kebetulan, jersey utama klub yang bermarkas di Sivas itu bercorak garis warna merah-putih. Sedangkan untuk jersey tandang Sivasspor full berwarna putih-putih.

Dan Sivasspor tengah bermain tandang. Dalam kondisi wajar, jersey tandang berwarna putih itu tentu bukanlah masalah. Tetapi Sivasspor membuat kesalahan yang konyol, ini musim ekstrim dan saat salju mulai menyembunyikan rumput hijau lapangan, dengan cepat mereka tampak seperti berkamuflase. Pemain mereka tidak kelihatan!

Sementara itu, bertindak sebagai tuan rumah Başakşehir juga secara kebetulan memiliki jersey kandang berwarna oranye mencolok. Jadi dalam kondisi di hujani salju, itu bukanlah masalah.

Çetin Cem Yılmaz di Twitter mengatakan: "Di Istanbul saat itu sedang turun salju selama pertandingan Basaksehir - Sivasspor dan Sivasspor berpikir bahwa memakai pakaian putih adalah ide yang bagus.

"Ya, sebenarnya ada dua sisi di foto ini - lihat lebih dekat dan pemain Sivasspor ada di sana."

Jadi, tanpa basa-basi lagi, pastikan untuk melihat gambar-gambar lucu dari laga konyol di bawah ini:



Kesalahan Panitia Pertandingan

Sesuai regulasi FIFA, harusnya kejadian di atas tidak terjadi apabila panita pelaksana pertandingan lebih awas dan jeli. Kata kuncinya adalah jersey ketiga. Jersey yang memang disiapkan sebagai alternatif.

Mengingat jersey ketiga Sivasspor berwarna merah cerah. Anggap saja Sivasspor mengenakan jersey tersebut tentu agak lebih menguntungkan meski kedua warna jersey masing-masing klub jelas bertabrakan.


 
Namun tampak, kondisi alam jauh lebih tidak bisa diperkirakan, itu sebabnya panita pertandingan tak bisa mengantisipasi. Dengan kesepakatan jersey yang telah ditentukan apa boleh buat.

Meski begitu Sivasspor masih bisa mengamankan satu poin, meskipun tidak mudah bagi mereka untuk menemukan rekan satu tim di atas lapangan.

Lebih tidak mudah bagi mereka yang menonton dari rumah. Laga itu seolah hanya dimainkan oleh satu klub, dan yang satu tak kasat mata. Tapi terlepas dari itu semua, tentu laga antara Başakşehir FK vs Sivasspor menjadi pengalaman yang menarik dan lucu.