Nilai pasar itu membuat Van Basten diplot sebagai pemain termahal di jagat raya. Melebihi harga pasar Kylian Mbappe dan Neymar.
Marco van Basten merupakan legenda AC Milan. Fakta itu tak terbantahkan merujuk segudang prestasi yang ditorehkannya selama merumput di San Siro.
Pria kelahiran Utrecht, Belanda, 31 Oktober 1964, tersebut berhasil mempersembahkan Serie A (1987/1988, 1991/1992, 1992/1993, 1993/1994), Supercoppa Italiana (1988, 1992, 1993, 1994), Liga Champions (1988/1989, 1989/1990, 1993/1994), Piala Super Eropa (1989, 1990, 1994), serta Piala Intercontinental (1989, 1990).
Penghargaan itu belum termasuk gelar individual, salah satunya Ballon d’Or pada 1988, 1989, dan 1992. Fakta itu membuatnya begitu disanjung selama bermukim di Kota Mode. Bersama Ruud Gullit dan Frank Rijkaard, mereka membawa I Rossoneri begitu disegani saat itu.
Karena itu, Transfermarkt kembali mengupas mengenai nilai pasar Van Basten apabila masih aktif bermain saat ini. Situs asal Jerman ini mengajukan pertanyaan kepada publik tentang berapa nominal yang layak untuk Van Basten?
Transfermarkt memilih Van Basten, saat berusia 24 tahun pada musim 1988/1989, sebagai titik evaluasi penilaian. Momen itu dianggap pas karena Van Basten dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia setelah mencetak dua gol di Piala Champions, kini Liga Champions, saat membantu Milan mengalahkan Steaua Bucharest.
Hasilnya, Van Basten melampaui legenda Milan lainnya, Paolo Maldini, dalam hal nilai pasar. Jika Maldini dihargai setidaknya di atas 100 juta euro oleh semua orang, maka Van Basten dihargai tak kurang dari 180 juta euro. Jika dirata-rata, harga pasar Van Basten saat ini sangat fenomenal karena menyentuh angka 195 juta euro (Rp 3,3 triliun).
Nilai pasar itu membuat Van Basten diplot sebagai pemain termahal di jagat raya. Dirinya bahkan mengalahkan striker paling berharga saat ini milik Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, dengan nilai pasar mencapai 180 juta euro.
Van Basten juga lebih mahal ketimbang harga pasar Neymar da Silva Santos Junior. Pemain asal Brasil ini hanya dibanderol senilai 128 juta euro. Van Basten juga lebih mahal dibandingkan striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, senilai 120 juta euro.
Yang jelas, kehidupan terus berputar. Setelah melewati masa kejayaan singkat sebagai pesepak bola profesional, Van Basten sempat mencicipi dunia kepelatihan. Dirinya pernah menangani tim nasional Belanda, Ajax Amstedam, Heerenveen, hingga AZ Alkmaar.
Van Basten juga pernah mengisi posisi sebagai Direktur Teknis FIFA mulai Agustus 2016. Dalam jabatannya, Van Basten pernah berkomunikasi dengan kepala negara seperti Vladimir Putin ketika mempersiapkan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018.
Dia juga bertemu Presiden Iran, Hassan Rouhani, ketika menghadiri perayaan 100 tahun Federasi Sepak bola Iran pada Maret 2018. Dalam kesempatan itu, Van Basten menyerukan agar larangan wanita memasuki tempat olahraga segera dicabut.
Pria kelahiran Utrecht, Belanda, 31 Oktober 1964, tersebut berhasil mempersembahkan Serie A (1987/1988, 1991/1992, 1992/1993, 1993/1994), Supercoppa Italiana (1988, 1992, 1993, 1994), Liga Champions (1988/1989, 1989/1990, 1993/1994), Piala Super Eropa (1989, 1990, 1994), serta Piala Intercontinental (1989, 1990).
BACA FEATURE LAINNYA
12 Pemain Top yang Pernah Membela Fenerbahce Selain Mesut Oezil
12 Pemain Top yang Pernah Membela Fenerbahce Selain Mesut Oezil
Nilai pasar itu membuat Van Basten diplot sebagai pemain termahal di jagat raya. Dirinya bahkan mengalahkan striker paling berharga saat ini milik Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, dengan nilai pasar mencapai 180 juta euro.
BACA BERITA LAINNYA
Pindah Klub Mesut Oezil Rela Digaji Jauh Lebih Rendah, Lima Kali Lebih Kecil
Pindah Klub Mesut Oezil Rela Digaji Jauh Lebih Rendah, Lima Kali Lebih Kecil
Yang jelas, kehidupan terus berputar. Setelah melewati masa kejayaan singkat sebagai pesepak bola profesional, Van Basten sempat mencicipi dunia kepelatihan. Dirinya pernah menangani tim nasional Belanda, Ajax Amstedam, Heerenveen, hingga AZ Alkmaar.
Van Basten juga pernah mengisi posisi sebagai Direktur Teknis FIFA mulai Agustus 2016. Dalam jabatannya, Van Basten pernah berkomunikasi dengan kepala negara seperti Vladimir Putin ketika mempersiapkan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018.