Rekor tanpa kalah Liverpool di Anfield dalam 68 pertandingan beruntun sejak April 2017 akhirnya putus. Insiden penalti sempat diperdebatkan.
“Itu tanggung jawab saya, itulah penjelasan yang mudah. Kami kalah dalam pertandingan yang sangat tidak mungkin (untuk kami kalah) tetapi ya kami kalah. Itu salah saya."
Penyebab Mesut Oezil Hengkang dari Arsenal
Sebuah gol tunggal penalti Ashley Barnes mengantarkan Burnley meraih kemenangan 1-0 atas Liverpool. Hasil itu menjadi kemenangan pertama Burnley di Anfield sejak 1974 dan sekaligus menyudahi rekor tanpa kalah Liverpool di Anfield dalam 68 pertandingan beruntun sejak April 2017.
Kisah Persahabatan Miguel Paixao-Cristiano Ronaldo, Dimulai 1997 Hingga Kini
Wasit Mike Dean memberikan kartu kuning kepada Fabinho, tetapi Barnes yang sudah mendapat kartu kuning sebelumnya tak diberi hukuman apapun.
Frustrasi yang melanda Liverpool mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Burnley ketika Barnes berhasil melepaskan diri dari kawalan Fabinho dan jatuh ketika dihadang Alisson yang meninggalkan gawangnya. Wasit menunjuk titik putih.
Barnes mengeksekusi penalti dengan sempurna untuk membawa keunggulan Burnley.
Liverpool berburu dengan waktu dan semenit jelang bubaran waktu normal, Roberto Firmino berusaha membelokkan tembakan Alexander-Arnold ke muka gawang tetapi Mee berada di posisi tepat untuk menyapu bola.
Tentang insiden penalti, menurut Klopp, Alisson mengatakan kepadanya bahwa dia tidak menyentuh Barnes.
Lol mate Alisson doesn’t touch his left leg. They gave the pen for contact on Barnes’ right foot, which was caused by Barnes sticking his boot into Alisson. We lost, ok. But that’s not a pen and VAR has no business confirming that. ? pic.twitter.com/tdSBTIxTWA
— ? (@yeahnoshitdude) January 21, 2021
Tapi pelatih Burnley Sean Dyche berkata seusai pertandingan bahwa itu penalti. “Ini adalah penalti.”
Klopp dan Dyche sempat terlibat perselisihan di lorong stadion.
“Saya tidak berpikir ada goyangan besar di Liverpool. Mereka memiliki beberapa hasil yang sulit tetapi itu bisa terjadi, bahkan untuk tim terbaik.”