Namanya Liga Super Eropa. Enam tim Inggris, tiga Spanyol, tiga Italia, dua dari Jerman, satu dari Prancis. Uangnya menggiurkan tetapi ditolak FIFA.
Draf 18 halaman telah disebar ke publik dan berisi informasi tentang struktur Liga Super Eropa yang sampai sekarang masih terbilang kontroversial.

Enam klub Liga Premier termasuk di antara 15 pendiri dan anggota tetap, dengan Real Madrid, Manchester United, Liverpool dan AC Milan - semuanya yang akan mendapat tempat tetap - memainkan peran penting dalam penciptaan turnamen baru di Benua Biru.

Surat kabar asal Inggris, The Times menerbitkan dokumen yang tidak mengungkapkan nama-nama enam klub Inggris, meskipun mungkin yang dimaksud adalah The Big Six : Liverpool, Manchester City, Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur dan Manchester United.  Tiga tim dari La Liga (kemungkinan adalah Real Madrid, Barcelona dan Atletico), tiga klub Italia (AC Milan, Inter Milan dan Juventus), dua tim dari Jerman (Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund) dan satu klub Prancis (Paris St Germain) akan mengikuti kompetisi ini. 15 klub pendiri akan menerima uang sekitar 350 juta Euro.

Perbankan asal Amerika Serikat, JPMorgan Chase akan mendukung pendanaan kompetisi dan ke-15 klub tersebut akan berbagi hibah awal sebesar 3,5 miliar Euro untuk dibelanjakan.

Hak siar TV dan pendapatan sponsor akan dibagi sebesar 32,5 persen dari yang dikumpulkan, kemudian akan didistribusikan ke 15 pendiri dan 32,5 persen lainnya yang akan dibagikan di antara 20 klub Liga Super Eropa.

Uang akan didistribusikan dengan cara yang sama seperti sistem berbasis prestasi di Liga Premier, tergantung di mana klub menyelesaikan kompetisi atau grup, jika mereka tidak mencapai babak sistem gugur.

Sementara itu, The Times juga mengungkapkan bahwa Liga Super Eropa akan terdiri dari dua grup yang masing-masing terdiri dari 10 sepuluh klub, yang akan bermain kandang dan tandang.  Empat tim teratas masing-masing akan maju ke perempat final, termasuk hingga babak semifinal dan akan diadakan pertandingan melalui dua leg.

Pertandingan akan digelar pada pertengahan Minggu untuk memberi klub kesempatan agar bisa terus berkompetisi di liga domestik mereka.

Semua klub akan diberi kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan dari hak TV, karena mereka akan memiliki hak untuk menyiarkan empat pertandingan per musim di platform digital mereka sendiri. Sementara itu, aturan financial fair-play akan diberlakukan pada 20 peserta yang akan diizinkan membelanjakan hingga 55 persen dari pendapatan mereka untuk gaji dan transfer pemain.

Pertemuan baru-baru ini antara presiden Real Madrid Florentino Perez dan bos Asosiasi Klub Eropa, Andrea Agnelli telah membuat khawatir FIFA dan merilis pernyataan yang memperingatkan klub-klub yang mempertimbangkan untuk ambil bagian dalam Liga Super tentang konsekuensi yang berat. Los Blancos sendiri berada di garis depan dalam menyetujui turnamen baru tersebut, seperti yang telah diumumkan Perez di pertemuan anggota klub baru-baru ini.

"Seseorang harus berinovasi dan mencari formula agar sepak bola terus menarik," ujar  Perez.
 
“Reformasi sepakbola tidak boleh menunggu. Kita harus berubah. Orang-orang hebat Eropa memiliki jutaan penggemar dan kami tidak boleh berpaling dari mereka. "

Lalu apa alasan FIFA menentang ide kompetisi tersebut ?

Dilansir dari MARCA, badan sepakbola tertinggi dunia itu menjelaskan bahwa persaingan di luar aturan yang diberlakukan oleh FIFA atau oleh konfederasi lainnya tidak sesuai dengan kelanjutan sepak bola dalam bentuknya saat ini.

Beberapa media telah menyarankan bahwa FIFA telah berada di balik pembentukan Liga Super Eropa sebagai bagian dari perselisihan yang sedang berlangsung antara mereka dan UEFA, tetapi presiden FIFA Gianni Infantino tidak pernah berada di belakang negosiasi semacam itu.

Pernyataan dari FIFA juga tidak menunjuk klub mana pun, atau presiden atau pemilik mana pun yang secara terbuka menyuarakan dukungan untuk Liga Super Eropa.

Adapun penolakan terkait kompetisi baru itu tak lepas dari upaya mendukung kompetisi reguler yang ada saat ini serta format baru Piala Dunia Antarklub.