Di bawah kepemilikan Roman Abramovich, tidak ada satupun pelatih Chelsea yang dapat merasa aman. Ada dua kandidat paling berpeluang.
Di bawah kepemilikan Roman Abramovich, tidak ada satupun pelatih Chelsea yang dapat merasa aman sepenuhnya, jadi ketika Anda hanya meraih dua kemenangan dalam delapan pertandingan, cukup jelas bahwa waktu Anda sebagai pelatih di Stamford Bridge akan segera berakhir dengan tiba-tiba. Frank Lampard pun dipecat.
Jadi, perbincangan tentang siapa pelatih Chelsea berikutnya bukanlah hal baru, dan bursa taruhan Paddy Power telah melihat sepuluh orang yang bakal menggantikan Lampard berdasarkan hitung-hitungan peluang yang paling memungkinkan, dan inilah mereka:
1. Rafa Benitez - 20/1
Rafael Benitez pernah melatih Chelsea pada tahun 2012. Meskipun hanya sebentar, Benitez sukses menghantarkan Chelsea memenangkan Liga Europa dan finis di empat besar klasemen liga premier. Dia tahu seluk beluk Liga Premier luar dalam dan Benitez telah memiliki trofi Eropa di CV-nya.
2. Claude Makelele - 16/1
Bisakah pemain cadangan Chelsea menjadi pelatih klub? Bisa saja sebab Makelele sekarang tercatat sebagai staf klub bagian mentor teknis.
Pria Prancis itu sebelumnya menjabat sebagai asisten manajer di PSG dan Swansea, lalu coba-coba melatih klub kecil yakni Bastia dan Eupen, meskipun keduanya belum bisa dibilang sukses.
Tapi paling tidak, Makalele pernah merasakan atmosfer juara. Ia pernah mengangkat trofi bersama The Blues, Real Madrid dan PSG, serta menghantarkan Perancis di final Piala Dunia 2006.
3. Didier Deschamps - 12/1
Didier Deschamps memiliki reputasi yang sama baiknya, saat aktif sebagai pesepakbola ia pernah menjadi kapten Prancis di Piala Dunia 1998 dan kelak menghantarkan Perancis ke kehormatan yang sama dua puluh tahun kemudian, tepatnya tahun 2018 saat menjabat sebagai pelatih.
Lain daripada itu, Deschamps pernah mencapai final Liga Champions bersama Monaco, membawa Juventus kembali ke Serie A dan memenangkan Ligue 1 bersama Marseille. Cukup logis untuk memasukkan Deschamps dalam daftar ini.
4. Ralph Hasenhuttl - 12/1
Salah satu manajer paling mengesankan di Liga Premier saat ini, yang telah membawa Southampton keluar dari jurang degradasi pada tahun 2018/19 dan kini sukses membawa Southampton sementara waktu merengsek ke papan atas klasemen.
Hasenhuttl menerapkan sepak bola yang menekan, energik dan optimis.Kelebihan utama lainnya adalah dia tahu bagaimana mendapatkan yang terbaik dari timo Werner. Pemain baru Chelsea yang sedang berjuang keras.
Werner pernah tampil memukau dengan mencetak 42 gol dalam 77 pertandingan, dan yang perlu diingat itu semua terjadi di bawah kepelatihan Hasenhuttl saat menahkodai RB Leipzig.
5. Ralf Rangnick - 10/1
Rangnick boleh saja sudah berusia 62 tahun, tapi semangatnya belum kendor. Saat ini dia berstatus free agent. Rangnick punya riwayat yang lumayan, rasanya Chelsea masih bisa dia urus. Mengingat Ralf Rangnick berpengalaman dalam mengangkat performa tim. Rp Leipzig adalah contoh terbaru.
6. Brendan Rodgers - 15/2
Rodgers melampaui ekspektasi di Liverpool ketika dia hampir membawa The Reds ke gelar Liga Premier. Dan kini Rodgers membawa gaya permainan khas Celtic ke level baru di Leicester City sambil tetap mempertahankan dominasi sepak bola ala Skotlandia. Akankah Chelsea memberi kesempatan kedua untuk Rodgers ?
7. Julian Nagelsmann - 15/2
Pelatih muda yang menjanjikan, usia Julian Nagelsman baru 33 tahun tapi prestasinya telah melampaui itu. Nagelsmann telah melatih di dua mantan klub Rangnick yakni Hoffenheim dan RB Leipzig, ia menerapkan gaya permainan serupa yang berfokus pada sepak bola yang cepat, dinamis dan ofensif, sambil tetap mempertahankan penguasaan bola. .
Sementara dia belum memenangkan trofi apa pun, tapi dia telah dinobatkan sebagai pelatih Sepak Bola Jerman terbaik dari Tahun 2017 dan berada di urutan ketiga dalam penghargaan Pelatih Pria Terbaik UEFA musim lalu. Di tangannya Leipzig sampai ke babak semifinal.
8. Max Allegri - 7/2
Setelah memenangkan lima gelar Serie A berturut-turut dan dua kali mencapai final Liga Champions selama waktunya di Juventus, Allegri telah dikaitkan dengan setiap pos kepelatihan utama di Eropa sejak meninggalkan Si Nyonya Tua pada 2019.
Dia tidak memiliki pengalaman di luar sepak bola Italia tetapi kesuksesan mantan pelatih AC Milan itu tidak mungkin untuk diabaikan.
9. Thomas Tuchel - 7/2
Baru-baru ini Tuchel dipecat oleh PSG setelah komentar tidak menyenangkan tentang politik internal klub. Dia telah memenangkan dua gelar Ligue 1 dan mencapai final Liga Champions bersama PSG, ia juga dipuja karena membangun filosofi bermain di Dortmund.
Satu-satunya masalah adalah untuk pelatih berusia 47 tahun itu ialah memiliki rekam jejak yang buruk dengan pemain, dimana ia gemar berselisih paham,Itu bukan pertanda baik bagi Chelsea.
10. Andriy Shevchenko - 9/2
Shevchenko sering dikenang sebagai salah satu bencana transfer terbesar Chelsea yang tidak hanya merugikan klub dalam hal finansial, tetapi juga menyebabkan keretakan seismik antara Abramovich dan Jose Mourinho.
Tetapi sebelum itu, Shevchenko adalah pencetak gol paling mematikan di planet ini dan dia melakukan pekerjaan yang cukup baik dalam mengelola Ukraina sejak mengambil alih negara itu pada tahun 2016.
Jadi, perbincangan tentang siapa pelatih Chelsea berikutnya bukanlah hal baru, dan bursa taruhan Paddy Power telah melihat sepuluh orang yang bakal menggantikan Lampard berdasarkan hitung-hitungan peluang yang paling memungkinkan, dan inilah mereka:
BACA FEATURE LAINNYA
Hanya Ada Dua Tim yang Umpan Suksesnya Tembus 1.000 dalam Satu Laga
Hanya Ada Dua Tim yang Umpan Suksesnya Tembus 1.000 dalam Satu Laga
Bisakah pemain cadangan Chelsea menjadi pelatih klub? Bisa saja sebab Makelele sekarang tercatat sebagai staf klub bagian mentor teknis.
Pria Prancis itu sebelumnya menjabat sebagai asisten manajer di PSG dan Swansea, lalu coba-coba melatih klub kecil yakni Bastia dan Eupen, meskipun keduanya belum bisa dibilang sukses.
BACA FEATURE LAINNYA
19 Pemain Terbaik Asal Brasil yang Pernah Berkiprah di Liga Premier
19 Pemain Terbaik Asal Brasil yang Pernah Berkiprah di Liga Premier
3. Didier Deschamps - 12/1
Didier Deschamps memiliki reputasi yang sama baiknya, saat aktif sebagai pesepakbola ia pernah menjadi kapten Prancis di Piala Dunia 1998 dan kelak menghantarkan Perancis ke kehormatan yang sama dua puluh tahun kemudian, tepatnya tahun 2018 saat menjabat sebagai pelatih.
4. Ralph Hasenhuttl - 12/1
Salah satu manajer paling mengesankan di Liga Premier saat ini, yang telah membawa Southampton keluar dari jurang degradasi pada tahun 2018/19 dan kini sukses membawa Southampton sementara waktu merengsek ke papan atas klasemen.
Hasenhuttl menerapkan sepak bola yang menekan, energik dan optimis.Kelebihan utama lainnya adalah dia tahu bagaimana mendapatkan yang terbaik dari timo Werner. Pemain baru Chelsea yang sedang berjuang keras.
Werner pernah tampil memukau dengan mencetak 42 gol dalam 77 pertandingan, dan yang perlu diingat itu semua terjadi di bawah kepelatihan Hasenhuttl saat menahkodai RB Leipzig.
5. Ralf Rangnick - 10/1
Rangnick boleh saja sudah berusia 62 tahun, tapi semangatnya belum kendor. Saat ini dia berstatus free agent. Rangnick punya riwayat yang lumayan, rasanya Chelsea masih bisa dia urus. Mengingat Ralf Rangnick berpengalaman dalam mengangkat performa tim. Rp Leipzig adalah contoh terbaru.
6. Brendan Rodgers - 15/2
Rodgers melampaui ekspektasi di Liverpool ketika dia hampir membawa The Reds ke gelar Liga Premier. Dan kini Rodgers membawa gaya permainan khas Celtic ke level baru di Leicester City sambil tetap mempertahankan dominasi sepak bola ala Skotlandia. Akankah Chelsea memberi kesempatan kedua untuk Rodgers ?
7. Julian Nagelsmann - 15/2
Pelatih muda yang menjanjikan, usia Julian Nagelsman baru 33 tahun tapi prestasinya telah melampaui itu. Nagelsmann telah melatih di dua mantan klub Rangnick yakni Hoffenheim dan RB Leipzig, ia menerapkan gaya permainan serupa yang berfokus pada sepak bola yang cepat, dinamis dan ofensif, sambil tetap mempertahankan penguasaan bola. .
Sementara dia belum memenangkan trofi apa pun, tapi dia telah dinobatkan sebagai pelatih Sepak Bola Jerman terbaik dari Tahun 2017 dan berada di urutan ketiga dalam penghargaan Pelatih Pria Terbaik UEFA musim lalu. Di tangannya Leipzig sampai ke babak semifinal.
8. Max Allegri - 7/2
Setelah memenangkan lima gelar Serie A berturut-turut dan dua kali mencapai final Liga Champions selama waktunya di Juventus, Allegri telah dikaitkan dengan setiap pos kepelatihan utama di Eropa sejak meninggalkan Si Nyonya Tua pada 2019.
Dia tidak memiliki pengalaman di luar sepak bola Italia tetapi kesuksesan mantan pelatih AC Milan itu tidak mungkin untuk diabaikan.
9. Thomas Tuchel - 7/2
Baru-baru ini Tuchel dipecat oleh PSG setelah komentar tidak menyenangkan tentang politik internal klub. Dia telah memenangkan dua gelar Ligue 1 dan mencapai final Liga Champions bersama PSG, ia juga dipuja karena membangun filosofi bermain di Dortmund.
Satu-satunya masalah adalah untuk pelatih berusia 47 tahun itu ialah memiliki rekam jejak yang buruk dengan pemain, dimana ia gemar berselisih paham,Itu bukan pertanda baik bagi Chelsea.
10. Andriy Shevchenko - 9/2
Shevchenko sering dikenang sebagai salah satu bencana transfer terbesar Chelsea yang tidak hanya merugikan klub dalam hal finansial, tetapi juga menyebabkan keretakan seismik antara Abramovich dan Jose Mourinho.
Tetapi sebelum itu, Shevchenko adalah pencetak gol paling mematikan di planet ini dan dia melakukan pekerjaan yang cukup baik dalam mengelola Ukraina sejak mengambil alih negara itu pada tahun 2016.