Untung saja The Gunners bisa membalikkan keadaan.
Arsenal mempertontonkan jebakan offside terburuk yang pernah ada saat pertandingan berjalan satu menit melawan Everton di Emirates.

Lini belakang The Gunners meciptakan garis offside saat tendangan bebas Everton. Namun, bek kiri Sead Kolasinac tidak mengikuti garis itu dan berada jauh lebih dalam daripada bek lain dengan memutuskan untuk mengikuti Yerry Mina.

Gylfi Sigurdsson mengirim tendangan bebas ke dalam kotak dan bola akhirnya diselesaikan Dominic Calvert-Lewin, yang menghasilkan tendangan salto yang luar biasa.



Untung saja Arsenal bisa membalikkan keadaan. Pierre-Emerick Aubameyang mengemas dua gol yang bukan saja memenangkan Arsenal dengan skor 3-2 atas Everton dalam laga pekan ke-27 Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Minggu waktu setempat (Senin WIB), tetapi juga menyalip tamunya itu di klasemen sementara.

Tambahan tiga poin membuat Arsenal kini mengoleksi 37 poin dan naik ke urutan kesembilan klasemen dengan melompati Everton (36) yang kini turun ke posisi ke-11, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.

Everton sebetulnya memulai pertandingan dengan cara terbaik yakni membuka keunggulan pada menit pertama ketika barisan pertahanan Arsenal gagal mengantisipasi tendangan bebas Gylfi Sigurdsson.

Dominic Calvert-Lewin bereaksi cepat menyambut bola di dalam kotak penalti Arsenal dengan tendangan akrobatik untuk memperdaya kiper Bernd Leno. Everton unggul 1-0 saat pertandingan belum genap berjalan semenit.

Gol itu seolah menjanjikan kemenangan tandang perdana Everton kontra Arsenal sejak Januari 1996 dan harapan itu membesar sebab mereka terus menekan tuan rumah bahkan hampir menggandakan keunggulan jika saja Alex Iwobi sukses menyelesaikan umpan Richarlison, tetapi tembakannya melenceng tipis di atas mistar gawang bekas timnya itu.

Keadaan tertinggal tampak kian memburuk bagi Arsenal sebab Sead Kolasinac harus menepi lebih awal karena cedera lengan dan digantikan oleh Bukayo Saka pada menit ke-18.

Namun, nasib Arsenal sesudah itu justru berubah sebab Saka mengirimkan sebuah umpan silang cantik ke dalam kotak penalti yang disambut tendangan voli Edward Nketiah demi menyamakan kedudukan pada menit ke-27.

Enam menit kemudian Arsenal berbalik memimpin 2-1 atas Everton saat umpan terobosan David Luiz bisa dikendalikan oleh Aubameyang sebelum diselesaikan dengan tembakan melengkung ke pojokan tiang jauh tak terjangkau kiper Jordan Pickford.

Kedua tim turun minum dalam kedudukan imbang 2-2 berkat gol Richarlison yang memanfaatkan situasi sepak pojok pada menit keempat injury time babak pertama.

Setelah gagal memulai babak pertama dengan baik, Arsenal sukses mengawali paruh kedua dengan cara sempurna untuk kembali mengungguli Everton 3-2 lewat gol kedua Aubameyang.

Babak kedua baru berjalan 23 detik ketika serangan pertama Arsenal diakhiri umpan silang Nicolas Pepe yang disambut tandukan Aubameyang untuk memaksa Pickford memungut bola dari dalam gawangnya lagi.

Everton hampir menyamakan kedudukan lagi pada menit ke-58, tetapi Calvert-Lewin yang meluncur gagal menjangkau umpan tarik Richarlison di muka gawang. Lantas pada menit ke-72, Leno jadi pahlawan untuk mementahkan peluang Calvert-Lewin dari jarak dekat.

Empat menit jelang bubaran waktu normal, Arsenal hampir membunuh pertandingan lebih awal jika saja tendangan melengkung Nketiah tak membentur mistar gawang.

Pun demikian, Arsenal tetap mengantungi tiga poin penuh sebab Everton tak mampu mengubah skor 3-2 hingga peluit tanda laga usai berbunyi.