Menariknya, kebanyakan pemain yang bergabung ke Camp Nou pada musim dingin mengalami hari-hari yang kurang bagus.
Meski dikenal sebagai klub raksasa, Barcelona ternyata memiliki kecenderungan menghindari melakukan banyak bisnis di jendela transfer musim dingin. Tradisi itu sudah berlangsung lama karena hanya ada sedikit pemain yang datang pada Januari.

Sejarah mencatat, ketika Barcelona membeli atau meminjam pemain di musim dingin, itu berarti sedang ada banyak masalah. Mereka adalah klub yang disiplin dalam perencanaan sehingga semuanya selalu dibahas di awal musim. Hanya ketika mereka panik, maka pembelanjaan di musim dingin dilakukan.

Menariknya, kebanyakan pemain yang bergabung ke Camp Nou pada musim dingin mengalami hari-hari yang kurang bagus. Ada yang terbuang di musim panas berikutnya. Ada pula yang hanya duduk manis di bangku cadangan selama beberapa musim. Tapi, ada juga yang menjadi pemain penting.

Berikut ini 11 pemain Barcelona dalam 20 tahun terakhir, yang didatangkan melalui mekanisme tranfser window musim dingin:


1. Juan Pablo Sorin



Kecuali masa-masa singkat di Juventus saat muda, Sorin telah menghabiskan seluruh karier bermainnya di Amerika Selatan sebelum musim 2002/2003. Lalu, dia menghabiskan paruh pertama musim itu dengan status pinjaman di Lazio sebelum beralih ke Barcelona dengan kontrak sementara.

Setelah Barcelona bermain buruk untuk berada di zona degradasi selama paruh pertama musim itu, Sorin datang. Sempat kehilangan Louis van Gaal yang dipecat, Sorin pada akhirnya mampu membantu menstabilkan kapal Barcelona dengan finish di posisi 6.

Namun, Sorin justru pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) pada musim berikutnya karena merasa Barcelona tidak menjamin masa depannya. Dia pensiun pada 2009. Mantan bek kiri tim nasional Argentina itu sekarang bekerja sebagai penyiar.


2. Edgar Davids

Barcelona kembali berjuang di papan tengah pada musim 2003/2004 dengan Frank Rijkaard di bawah tekanan setelah duduk di urutan 12, menyusul kekalahan 0-3 dari Racing Santander pada awal Januari. Akibatnya, Davids didatangkan untuk membantu lini tengah Barcelona.

Mereka akhirnya finish runner-up di klasemen akhir dengan hanya 5 poin di belakang sang juara, Valencia. Salah satu faktornya kedatangan Davids. Pemain asal Belanda dengan status pinjaman dari Juventus itu dikreditkan sebagai katalisator permainan lini tengah.

Yang paling signifikan adalah energi dan kegigihan Davids di lini tengah memungkinkan Xavi Hernandez dan Ronaldinho menemukan bentuk terbaik mereka untuk Barcelona. Duo ini sangat penting bagi klub untuk memenangkan La Liga pada musim berikutnya. Sayang, saat itu Davids pindah ke Inter Milan.


3. Jose Manuel pinto



Seorang penjaga gawang gila yang didatangkan sebagai cadangan dengan status pinjaman dari Celta Vigo pada Januari 2008. Pinto dijadikan permanen pada akhir musim dan dia bertahan sebagai deputi yang cakap bagi Victor Valdes tanpa pernah mengeluh. Pinto bermain untuk Barcelona hingga 2014.

Setelah pensiun, Pinto dapat lebih fokus pada pekerjaan barunya sebagai musisi dan produser musik hip hop. Dia merilis musik di label rekamannya sendiri di bawah nama panggung "Pinto Wahin". Salah satu karya musiknya digunakan di film laris Hollywood, Fast and Furious.


4. Ibrahim Afellay

Cedera telah merusak karier Afellay setelah bergabung dengan Barcelona dari PSV Eindhoven pada Januari 2011. Dia menderita cedera lutut serius yang membuat dirinya banyak berhubungan dengan rumah sakit.

Setelah dipinjamkan ke Schalke 04 dan Olympiakos Piraeus, pemain asal Belanda itu bergabung dengan kontingen Stoke City dengan kontrak permanen hanya untuk menderita masalah lutut yang lebih serius. Sekarang, dia berusia 34 tahun dan tidak memiliki klub setelah dibebaskan oleh PSV musim panas tahun lalu.


5. Aleix Vidal



Secara teknis, Vidal didatangkan pada musim panas 2015. Tapi, dia tidak diizinkan untuk didaftarkan Barcelona hingga Januari 2016 lantara sedang menjalani hukuman larangan transfer terkait kasus Alen Halilovic.

Setelah tiba dengan kesepakatan awal 18 juta euro dari Sevilla, bek kanan itu gagal membangun reputasinya di Camp Nou. Dia dijual kembali ke bekas klubnya pada musim panas 2018. Dia masih membela Sevilla sekarang. Tapi, Vidal sedang berada di fase sulit bersama pelatihnya, Julen Lopetegui.


6. Arda Turan

Turan merupakan pemain lain yang direkrut pada musim panas 2015 yang harus duduk di pinggir lapangan selama 6 bulan pertama. Dia dibeli dari Atletico Madrid dengan 34 juta euro. Seperti Aleix Vidal, Barcelona menyesal telah melakukan transfer kepada pria asal Turki itu.

Selama di Camp Nou, tidak banyak yang bisa dilakukan Turan. Akibatnya, dia bergabung dengan Istanbul Basaksehir dengan kesepakatan pinjaman 2,5 tahun. Tapi, Turan justru dilarang bermain 10 pertandingan karena mendorong asisten wasit dan hukuman penjara 2 tahun 8 bulan yang ditangguhkan karena berkelahi dengan bintang pop, Berkay Sahin. Aksi itu juga diwarnai tembakan pistol ke udara oleh Turan.

Setelah memainkan peran kecil dalam kemenangan Basaksehir di Liga Turki musim lalu, Turan pindah ke Galatasaray pada awal musim 2020/2021. Itu klub lamanya sebelum pindah ke Spanyol.


7. Philippe Coutinho



Siapa yang tidak senang jika mendengar tawaran Barcelona? Hal itulah yang sempat dialami Coutinho. Meski bermain bagus dan menjadi bintang di Liverpool, Coutinho ternyata meminta dijual ke Camp Nou. Dia tidak peduli, meski Liverpool sedang di jalur menuju trofi Liga Champions dan Liga Premier.

Singkat cerita, Coutinho pindah pada musim dingin dan uang pembayaran dari Barcelona digunakan Liverpool untuk membeli Virgin van Dijk. Yang terjadi selanjutnya Coutinho dipinjamkan ke Bayern Muenchen. Justru di klub Bavari itulah dia meraih Liga Champions setelah mempermalukan Barcelona di semifinal.

Sekarang, dia kembali ke Camp Nou di bawah asuhan Ronald Koeman. Tapi, sama seperti periode pertama, performa Coutinho tidak terlalu menonjol.


8. Yerry Mina

Meskipun hanya bermain 377 menit di tim utama dalam 6 bulan di Camp Nou setelah bergabung dari Palmeiras seharga 11,8 juta euro, Barcelona menjual bek tengah Kolombia itu ke Everton seharga 30 juta. Secara teknis Mina memang mengecewakan. Tapi, dari kacamata bisnis, dia sangat menguntungkan karena dalam waktu singkat memiliki harga yang tinggi.


9. Jean-Clair Todibo



Pada Januari 2019, Barcelona setuju untuk mendatangkan Todibo dengan status bebas transfer setelah kontraknya di Toulouse habis. Setelah membuat 5 penampilan di tim utama, pemain berusia 20 tahun itu dikirim dengan status pinjaman ke Schalke 04 dengan opsi kesepakatan permanen seharga 25 juta euro.

Meski bermain bagus, Schalke tidak ingin membeli Todibo. Kemudian, Barcelona meminjamkan sang pemain ke Benfica. Sayangnya Jorge Jesus tidak melihat ada potensi dalam diri Todibo. Setelah 2 penampilan di Piala Portugal, dia masih akrab dengan status pemain cadangan.


10. Jeison Murillo

Dipinjam untuk memberikan kedalaman skuad, Murillo hanya membuat 4 penampilan sebelum bergabung dengan Sampdoria pada musim panas 2020. Klub Italia itu kemudian memilih untuk meminjamkan sang pemain ke Celta Vigo. Beruntung Murillo bermain bagus di klub berkostum biru langit tersebut sehingga merasa nyaman.


11. Kevin-Prince Boateng



Salah satu pemain paling aneh pada bursa transfer musim dingin Barcelona melibatkan Boateng. Secara tak terduga bergabung ke Camp Nou dengan status pinjaman dari Sassuolo pada Januari 2019.

Empat penampilan dan tanpa gol kemudian, Barcelona memilih untuk tidak merekrut mantan pemain Portsmouth itu dengan kontrak permanen. Dia kembali ke Serie A dan bergabung ke Fiorentina. Dia sekarang bermain bersama Mario Balotelli untuk Silvio Berlusconi di AC Monza di Serie B dengan target promosi ke Serie A musim depan.