Sepakbola semakin menjadi indah berkat gerakan-gerakan ajaib yang sulit diduga.
Beberapa pemain telah berusaha lebih jauh, mereka pamer skills hasil gerak tubuh sendiri, banyak pemain yang menciptakan gerakan mereka sendiri untuk memperdaya lawan dan sekaligus mendapat tepuk tangan karena rasa kagum penonton.
Kisah Cedric Bakambu, Transfernya ke Barcelona Disetop di Bandara Hong Kong
Ini mungkin trik tertua dalam sepak bola, tapi tetap yang paling sering digunakan .
Trik ini teruji oleh waktu karena ketika dieksekusi dengan sempurna seorang bek tidak memiliki peluang untuk berkutik.
Bukan Hanya di Eropa, 4 Nomor Punggung di Liga Indonesia Ini Juga Pensiun
Penemuan trik ini masih diperdebatkan. Beberapa orang mengklaim striker Argentina Pedro Calomino menggunakannya pada pergantian abad ke-20, sementara yang lain berpendapat itu bermula dari bintang Belanda Law Adam.
2. V-turn/cut
Trik ini memiliki banyak nama, mulai dari V pullback, V-turn/cut.
Cara kerja trik ini tampak sederhana, tetapi itu merupakan hal yang revolusioner pada saat itu.
Technical footwork set. Iniesta, V-turn, L-turn.#CUPBoysAHTP #U12 #WeAreCincyUnited@CincyUnitedCUPB @cincyunited @CUPDAsoccer pic.twitter.com/8ngA1a9I6j
— Ian (@neomano) May 4, 2020
3. Rabona
Anda pasti pernah melihat seorang pemain melingkarkan kakinya ke belakang, lalu bola meluncur ke arah yang lain, itulah Rabona. Kadang-kadang sebuah gol. Kadang-kadang sebuah umpan silang.
Trik ini dimulai pada tahun 1948, ketika bintang Estudiantes, Ricardo Infante mencoba mengelabuhi lawan dalam pertandingan melawan Rosario.
Secara harfiah, Rabona berarti 'bolos', dan sejumlah pemain selama bertahun-tahun telah menggunakan trik ini dengan sangat baik. Cristiano Ronaldo salah satunya.
When LewanGOALski pulled out the rabona assist ?? #S04FCB @FCBayernEN pic.twitter.com/feNq0kW1uD
— Bundesliga English (@Bundesliga_EN) January 24, 2021
4. Cruyff Turn
Johan Cruyff memperkenalkan Total Football di Piala Dunia 1974, meski Belanda tidak berhasil memenangkan turnamen bergengsi itu. Tapi sepak bola menyerang yang diusung Cruyff adalah keindahan yang tak sebanding dengan piala.
Bek Swedia Jan Olsson adalah korban pertama yang diperdaya tipuan Cruyff.
Trik ini biasanya dilakukan dengan kecepatan tinggi, seolah ingin membawa bola satu arah, tapi justru sebaliknya.
5. Panenka
Dalam situasi penalti, hanya pemain dengan kepercayaan diri dan keterampilan khusus yang berani menempatkan bola di tengah gawang.
Dan sejarah berawal dari Antonin Panenka. Pada saat Cekoslowakia melawan Jerman Barat di Euro 1976. Alih-alih menendang bola kencang, Panenka justru dengan santai berlari kecil dan melambungkan bola tepat ke tengah gawang dan Sepp Maier tak berdaya.
Gaya itu telah ditiru oleh banyak sekali pemain dan Pirlo cukup baik dalam hal ini.
6. Elastico / flip-flap
Dipopulerkan oleh si jenius Ronaldinho selama masa kejayaannya bersama Barcelona.
Gerakan ini sulit untuk dideskripsikan mungkin sesulit itu juga dipraktikkan. Semuanya dalam satu gerakan yang cepat dan membingungkan. Trik ini konon berasal dari futsal.
7. Marseille Roulette
Trik Marseille Roulette tak diketahui benar siapa yang memulainya, tapi diyakini diciptakan oleh seorang pemain yang berlaga untuk klub-klub Prancis. Trik ini mulai populer ketika pada tahun 80-90 an dengan Maradona sebagai aktor utama.
Sederhananya Marseille Roulette adalah gerakan membalik badan hingga 90 derajat. Anda bisa menyaksikan gerakan itu pada Zinedine Zidane.
8. Tendangan Kalajengking
Beda dengan trik yang lain, kali ini giliran penjaga gawang yang memprakarsai.
Tendangan Kalajengking adalah sebuah sebutan untuk gerakan nekad yang dilakukan kiper Kolombia Rene Higuita, pada laga uji coba di Wembley Stadium pada tahun 1995 yang melibatkan timnas Inggris.
Saat itu Jamie Redknapp melakukan percobaan jarak jauh, bola cukup deras tapi justru Higuita melakukan gerakan tak terduga. Bukan dengan tangan, tapi ia gunakan kedua kakinya untuk menghalau bola. Bukan juga dengan cara biasa, tapi Higuita tampak terbang.
Cara itu kemudian dalam beberapa kesempatan dimodifikasi oleh pemain di posisi lain. Oliver Giroud memenangkan FIFA Puskas Award 2017 atas usahanya saat melawan Crystal Palace.
Giroud menggunakan tumit kaki belakangnya untuk mencetak gol, tanpa melihat bola ia mengangkat kakinya.
9. Bicycle Kick / Salto
Dan yang terakhir adalah Salto. Sebuah gerakan yang tak lagi asing. Banyak versi sejarah yang beredar, tapi yang terkuat menyatakan, gerakan dengan cara menjatuhkan badan ke belakang ini bermula dari pemain Brazil Leonidas da Silva.
Saat pertandingan Bonsucesso melawan Carioca pada tahun 1932. Ada banyak sekali nama yang dengan cara dan level keindahan masing-masing telah menorehkan gol salto. Anda bisa mencari tahu di mesin pencari. Sederet video indah akan muncul.