Kehadiran Mesut Oezil menimbulkan masalah baru di kubu Fenerbahce, apalagi kalau bukan gaji.
Mesut Oezil hengkang dari Arsenal. Pemain berusia 32 tahun itu secara resmi bergabung dengan tim asal Turki, Fenerbahce, tim yang dia dukung saat masih kanak-kanak.
Keberhasilan tim berjuluk The Yellow Canaries mendapatkan Oezil jelas menguntungkan, karena mantan gelandang Der Panzer ini dianggap masih memiliki kualitas mumpuni sebagai penyuplai bola jempolan.
Di sisi lain, kedatangan Oezil menimbulkan masalah baru. Tim raksasa Turki itu masih berhutang 460 juta pounds. Masalah finansial itu tentu saja menyulitkan mereka membayar gaji Oezil, meski tak sebesar gajinya di Arsenal.
Presiden Fenerbahce, Ali Koc, kemudian mengeluarkan pernyataan yang ditujukan kepada pendukung klub. “Kami memiliki permintaan untuk penggemar kami. Harap terus dukung kami, karena kami sangat bergantung dari dukungan finansial Anda,” tulis Koc, dilansir Daily Mail.
“Pada hari penandatanganan, saya akan meminta Anda memecahkan rekor dengan kampanye SMS. Mungkin 300.000, 500.000, atau bahkan jutaan SMS datang secara bersamaan. Dukungan ini akan sangat membantu kami,” timpalnya.
Berdasarkan kalkulasi yang dicatat Daily Mail, sebuah pesan yang dikirim para penggemar Fenerbahce akan dikenakan biaya sekitar 2.000 pounds. Nominal itu diharapkan dapat membantu krisis finansial The Yellow Canaries.
Sementara Oezil tak sabar memberikan kontribusi untuk Fenerbahce. Dia sangat menginginkan itu setelah periode sulit di Emirates Stadium, terutama setelah kehadiran Mikel Arteta sebagai pelatih kepala The Gunners.
Kehadiran Arteta membuatnya tak lagi dibutuhkan, meski telah mengabdi bersama tim London Utara selama tujuh setengah tahun. Kondisi itu pula yang membuatnya berani mengambil keputusan pergi ke Turki.
Walau begitu, Oezil menyebut Arsenal akan terus berada dalam hatinya. Dia menganggap The Gunners menjadi salah satu tim terbaik yang pernah dibelanya, apalagi setelah mempersembahkan empat Piala FA. “Saya akan selalu berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Arsene Wenger kepada saya sejak September 2013,” ujar Oezil, dilansir Sportbible.com.
“Saya tumbuh sebagai orang dewasa di London Utara, tempat yang selalu saya sebut rumah. Saya tidak akan pernah melupakannya. Sulit bagi saya mengungkapkan dengan kata-kata cinta yang saya rasakan untuk klub ini dan para penggemar. Bagaimana saya bisa menggambarkan delapan tahun rasa syukur dalam satu surat? Saya akan menjadi seorang Gunner seumur hidup - tidak diragukan lagi.”
Pernyataan itu seolah hendak menutupi periode sulit yang dialami jebolan akademi Schalke 04 tersebut. Dia tak menepis itu karena hidup tidak selalu berjalan dengan apa yang kita inginkan atau harapkan.
“Terpenting sekarang mencari hal-hal positif dalam hidup dan bukan negatif. Itu sebabnya saya mencoba menjalani hidup tanpa penyesalan dan tidak menyimpan dendam. Berada di Arsenal lebih dari sekedar sepak bola, ini tentang komunitas,” tambah Oezil.
Meski Oezil tidak menyebut Arteta dalam pernyataannya, tapi pelatih asal Spanyol itu memiliki ucapan perpisahan menyentuh yang ditujukan kepada mantan rekan setimnya tersebut.
Kepada Talksport, Arteta menyatakan prestasi Oezil di Arsenal tidak perlu diragukan. “Merupakan suatu kehormatan dapat bermain bersamanya, kemudian melatihnya. Kreativitas dan visinya menghasilkan banyak gol selama berseragam Arsenal,” ucapnya.
“Mesut (Oezil) menjadi jantung dari banyak momen hebat bersama klub ini selama bertahun-tahun, termasuk tiga kemenangan final Piala FA. Keberhasilan ini akan selalu menjadi bagian dari sejarah Arsenal. Kami berterima kasih kepada Mesut dan mendoakan yang terbaik untuknya bersama Fenerbahce,” tutup Arteta.
Keberhasilan tim berjuluk The Yellow Canaries mendapatkan Oezil jelas menguntungkan, karena mantan gelandang Der Panzer ini dianggap masih memiliki kualitas mumpuni sebagai penyuplai bola jempolan.
BACA FEATURE LAINNYA
Bagaimana Kariernya? Pemenang 11 Edisi Marco van Basten Award Terkini
Bagaimana Kariernya? Pemenang 11 Edisi Marco van Basten Award Terkini
Sementara Oezil tak sabar memberikan kontribusi untuk Fenerbahce. Dia sangat menginginkan itu setelah periode sulit di Emirates Stadium, terutama setelah kehadiran Mikel Arteta sebagai pelatih kepala The Gunners.
BACA FEATURE LAINNYA
Statistik di Game FIFA 21 Beberkan Pele Ungguli Messi dan Ronaldo
Statistik di Game FIFA 21 Beberkan Pele Ungguli Messi dan Ronaldo
Walau begitu, Oezil menyebut Arsenal akan terus berada dalam hatinya. Dia menganggap The Gunners menjadi salah satu tim terbaik yang pernah dibelanya, apalagi setelah mempersembahkan empat Piala FA. “Saya akan selalu berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Arsene Wenger kepada saya sejak September 2013,” ujar Oezil, dilansir Sportbible.com.
Pernyataan itu seolah hendak menutupi periode sulit yang dialami jebolan akademi Schalke 04 tersebut. Dia tak menepis itu karena hidup tidak selalu berjalan dengan apa yang kita inginkan atau harapkan.
Meski Oezil tidak menyebut Arteta dalam pernyataannya, tapi pelatih asal Spanyol itu memiliki ucapan perpisahan menyentuh yang ditujukan kepada mantan rekan setimnya tersebut.
Kepada Talksport, Arteta menyatakan prestasi Oezil di Arsenal tidak perlu diragukan. “Merupakan suatu kehormatan dapat bermain bersamanya, kemudian melatihnya. Kreativitas dan visinya menghasilkan banyak gol selama berseragam Arsenal,” ucapnya.
“Mesut (Oezil) menjadi jantung dari banyak momen hebat bersama klub ini selama bertahun-tahun, termasuk tiga kemenangan final Piala FA. Keberhasilan ini akan selalu menjadi bagian dari sejarah Arsenal. Kami berterima kasih kepada Mesut dan mendoakan yang terbaik untuknya bersama Fenerbahce,” tutup Arteta.