Liverpool mendatangkan 12 bek tengah sejak kepergian Rafael Benitez. Hampir sebagian besar bek yang gagal.
Liverpool terus berjuang menghadapi krisis, khususnya mengatasi masalah kekurangan bek tengah setelah pemain inti terkapar karena beragam cedera.

Masalah itu sudah dihadapi The Reds jauh sebelum tim pelabuhan ini ditinggal Virgil van Dijk, Joel Matip, hingga Joe Gomez yang berada dalam ruang perawatan selama berbulan-bulan.

Pasar Transfer untuk Center Bek

Situasi itu membuat juara bertahan Liga Premier itu terpaksa harus berebut pemain sejak dibukanya bursa transfer musim dingin, Januari 2021. Mereka tak peduli dengan istilah panic buying alias pembelian tergesa-gesa. The Reds hanya berharap mendapatkan bantuan di lini pertahanan untuk mengarungi sisa musim ini.

Liverpool kemudian mengarahkan perhatian mereka kepada Ben Davies dari Preston North End dan Ozan Kabak dari Schalke 04. Kehadiran mereka diharapkan dapat mewujudkan misi The Reds mempertahankan status sebagai juara bertahan.

Perekrutan keduanya terpaksa dilakukan untuk mengamankan kekuatan tim di sektor bek tengah, terutama memaksimalkan upaya Liverpool di bawah kendali Juergen Klopp agar tak lagi merosot. Maklum, tim Merseyside itu dinilai mengalami penurunan performa belakangan ini.

Penandatanganan Center Bek Liverpool sejak 2010

Namun, alih-alih melengserkan Klopp sebagai pelatih The Reds, kami memutuskan untuk melihat sejarah Liverpool dalam mendatangkan 12 bek tengah sejak kepergian Rafael Benitez.

Mengingat Liverpool kerap melakukan keputusan yang sering melonggarkan dompet mereka, kami telah mengungkapkan standar Davies dan Kabak untuk membandingkan mereka dengan pembelian sebelumnya. Penjabaran ini diharapkan dapat menyimpulkan sejauh mana kualitas keduanya.

12. Steven Caulker
Perekrutannya bisa dibilang penandatanganan terburuk Klopp di Liverpool. Caulker sengaja ditempatkan pada posisi terendah karena dia bermain tidak lebih sebagai striker tambahan daripada bek tengah dalam empat penampilan singkat. Itu tercatat sebagai penampilan yang cukup aneh.

11. Tiago Ilori



Sosok pemain yang masih sangat muda ketika tiba di Merseyside. Illori tidak pernah membuat pengaruh di bawah asuhan Brendan Rodgers, hanya membuat tiga penampilan di tim utama dan dipinjamkan tiga kali sebelum kepergiannya pada 2017.

10. Sepp van den Berg
Dia dinilai sedikit di depan Illori karena masih ada waktu bagi Van den Berg membuat kehadirannya terasa mengesankan di Liverpool. Tapi, kurangnya keterlibatan Van den Berg di tengah krisis bek tengah saat ini menjelaskan bahwa kehadirannya ternyata tak berpengaruh apa-apa.

9. Danny Wilson
Salah satu kesalahan yang tak terhitung jumlahnya dari perekrutan di era Roy Hodgson pada 2010. Wilson melakukan debutnya bersama The Reds saat kekalahan yang sangat terkenal dari Northampton Town. Dia tercatat dua kali tampil di Liga Premier bersama Liverpool.

8. Sebastian Coates



Bek tengah terbaik yang bisa Anda sebut gagal. Coates sama sekali tak terduga saat mereka datang, terlihat benar-benar keluar dari kedalamannya di Inggris meski mencetak tendangan gunting yang sangat gila saat menghadapi QPR. Gol itu membuat namanya populer.

7. Kolo Toure
Jangan salah, Toure jelas melewati masa terbaiknya ketika dia bermain di depan The Kopp. Dia bermain di lini pertahanan Liverpool yang dianggap buruk saat itu, meski dirinya memiliki momen dalam 71 pertandingan.

6. Ragnar Klavan
Seseorang dari tokoh kultus di Anfield, Klavan akhirnya memenuhi tujuannya bersama Klopp, hadir selama pertandingan besar saat dibutuhkan dan hanya menghasilkan beberapa tipuan saat bertanding melawan Lionel Messi, tanpa pernah membuat prestasi apa-apa.

5. Mamadou Sakho



Sangat mudah untuk melupakan betapa briliannya Sakho untuk Liverpool pada saat itu. Kontrol bolanya yang buruk dia coba tutupi dengan intensitas kerja yang menakjubkan dan pendekatan kepemimpinan yang dia miliki. Tapi, ketika roda jatuh, mereka akhirnya melepas Sakho.

4. Dejan Lovren
Murah hati? Mungkin, tetapi waktu Lovren di Merseyside ditandai dengan penampilan kelas dunia yang hanya berlangsung selama satu minggu dan laga pada minggu berikutnya mereda ke status pemain cadangan sebelum kepergiannya pada 2020.

3. Joe Gomez



Hanya tertahan karena dua cedera serius di Anfield, Gomez bisa dibilang sebagai bek tengah terbaik Inggris selama masa transisi untuk The Reds, membuat mahar sebesar 3,5 juta pounds tampak seperti sebuah tabungan yang memiliki nilai investasi dalam 121 penampilannya yang dinilai cukup memuaskan.

Dalam hal ini terdapat sesuatu yang hebat, Liverpool kini dikaporkan menawarkan harga transfer untuk Gomez sebesar 36 juta pounds. Harga yang fantastis.

2. Joel Matip
Salah satu bek terbaik Liga Premier ketika dia sedang berlaga di lapangan hijau. Liverpool mendapat keuntungan besar dengan Matip. Hanya saja pemain seperti Gomez harus memiliki rekor cedera yang memperburuk kariernya.

1. Virgil van Dijk



Selain sebagai bek terbaik dunia, Van Dijk juga mampu mengalahkan Messi di Ballon d'Or 2019, menginspirasi Liverpool ke Liga Champions dan kejayaan di Liga Premier.

Van Dijk memiliki dua sisi hebat dalam kariernya. Sisi pertama dia dikenal sebagai pemain bertahan, namun dia juga sangat hebat dalam posisi penyerang tengah saat dibutuhkan. Di sisi yang lain dia juga dikenal sebagai seorang pemain yang pernah dinobatkan sebagai salah satu pemain terbaik dunia karena pernah menjadi finalis Ballon d'Or.

Jadi, sangat adil untuk mengatakan Liverpool memiliki rekor kontras dalam hal mendatangkan bek tengah saat mereka menyelesaikan kesepakatan terbaru mereka di posisi tersebut. Mereka berhasil membawa segenggam kekuatan secara bersamaan untuk tim.

Mungkin, sebagian akan mengingat masalah cedera yang sedang mendera Anfield saat ini, dan Davies dan Kabak mendapatkan kesempatan mewujudkan potensi mereka.