Jika ada one club man seperti Khoirul Huda atau Paolo Maldini, maka Sebastian Abreu adalah antitesisnya.
Orang-orang berkata, kesetiaan merupakan barang mewah yang mahal. Sepak bola juga mengaamiini hal itu.

Biar saya sebutkan beberapa pemain yang hingga akhir kariernya berstatus satu klub: Paolo Maldini, Carles Puyol Fransesco Totti dan sederet lainnya.

Tapi cara berpikir dan kondisi orang-orang beda, sepak bola bukan hanya kesetiaan. Dunia kulit bundar ini lebih tentang industri, uang jadi penentu menetap atau tidaknya sang pemain.

Berbalik dengan kesetiaan, seorang Sebastian Abreu sejak 2017 telah mencengangkan dunia. Dia mencatatkan dirinya di Guiness Book World Record sebagai pemain dengan jumlah pindah klub terbanyak yakni 27.

Waktu itu Abreu memperkuat tim Primera División Chili Audax Italiano.

Saat itu Abreu berusia 41 tahun. Jangan berpikir ia akan berhenti. Saat rekan-rekan seusianya memilih untuk pensiun dan sebagian di antaranya menjadi pelatih, dia terus melanglang dalam petualangan.

Pemain yang diberi julukan 'El Loco' itu seperti arti julukannya, ia masih tetap menggila.

Mantan pemain timnas Uruguay itu baru saja menandatangani kontrak di salah satu klub liga Brazil yakni Campeonato Mineiro. Dan itu adalah klub ke-30nya.

Abreu mengawali debutnya pada tahun 1995, saat itu ia bermain untuk klub ibukota Uruguay yakni Defensor Sporting.

Ia mungkin satu-satunya pemain yang tiap musim berganti klub, entah itu pindah resmi atau sekadar dipinjamkan.

Abreu telah bermain untuk klub-klub di Spanyol, Argentina, Meksiko, Yunani, Ekuador, Israel, Brasil, Paraguay, Chili, dan negara asalnya Uruguay.

Di level negara Abreu telah bermain sebanyak 70 kali untuk timnas Uruguay. Abreu, telah mencetak 17 gol untuk Uruguay, adalah bagian dari skuad Celeste ketika mengangkat Copa America 2011.

Sementara itu secara keseluruhan, selama 27 tahun kariernya menurut halaman Wikipedia Abreu telah mencetak 349 gol dalam 717 penampilan.

Kariernya yang paling cermelang adalah bersama San Lorenzo, Tecos, Cruz Azul dan Botafogo di mana ia hampir mencetak gol di setiap pertandingan.