Lionel Messi pernah memprediksi 15 pemuda ini bakal menjadi megabintang ke depannya.
Lionel Messi pernah memilih 15 pemain muda yang diklaim megabintang Barcelona itu sebagai pemain pujaan di masa depan. Pertanyannya saat ini di mana mereka sekarang?
Messi pernah menunjuk 15 wonderkid favoritnya untuk paket kartu Topps 'Lionel Messi Design Set' tahun lalu. Pemain berusia 33 tahun itu memilih banyak talenta muda asal Inggris, meski melalui pertimbangan ketat.
Pada kenyataannya saat ini, 15 pemuda pilihan La Pulga mengalami tahun-tahun yang sangat berbeda sejak pengumuman tersebut. Sejauh mana perubahan mereka setelah satu tahun kemudian, berikut ulasannya:
Trent Alexander-Arnold
Messi melihat langsung bakat bek kanan Liverpool di Liga Champions musim 2018/2019. Dia adalah Arnold, berusia 22 tahun, yang berada dalam performa terbaiknya saat The Reds mengalahkan Barcelona 4-0 pada leg kedua semifinal. Arnold melakukan tendangan sudut fenomenal atas terciptanya gol cantik Divock Origi hingga mengirim Liverpool ke final.
Meski masih tercatat sebagai bek kanan nomor satu The Reds maupun Inggris, Arnold mengalami musim suram saat ini. Kuat dugaan penurunan kualitas Arnold dilandasi bobroknya bek tengah The Reds.
Houssem Aouar
Terkait dengan rumor kepindahannya ke Arsenal musim panas lalu, Aouar adalah kapten Olympique Lyon. Dia telah memenangkan trofi Prancis pertamanya.
Aouar masih menjadi tumpuan Lyon sejauh ini, meski tersiar kabar Barcelona turut meminati gelandang Prancis berusia 22 tahun tersebut. Tapi, keinginan El Barca mendapatkannya urung terealisasi setelah tim Catalunya terpukul masalah finansial.
Frenkie de Jong
Pemain asal Belanda ini pernah membawa Ajax Amsterdam melaju ke semifinal Liga Champions 2018/2019. Performa ini membuat Barcelona tertarik mendapatkannya hingga terwujud di bursa transfer musim panas 2019.
Namun, jauh sebelum Messi mengetahui kualitas De Jong sebenarnya saat membela Barcelona, La Pulga sudah mengagumi kualitas yang diperlihatkan pemuda berusia 23 tahun tersebut.
Moussa Dembele
Striker Prancis berusia 24 tahun ini bergabung dengan Atletico Madrid dengan status pinjaman dari Olympique Lyon. Dalam opsi peminjaman tersebut, Atletico dapat mematenkan Dembele di akhir musim nanti.
Mantan penyerang Fulham dan Celtic ini adalah salah satu bintang paling dicari di Eropa setelah tiga tahun penampilan sensasional di Prancis. Dembele mencetak 45 gol dalam 108 pertandingan di semua kompetisi bersama Lyon sebelum pindah ke Wanda Metropolitano.
Joao Felix
Felix, pemain Portugal berusia 21 tahun, sempat menemukan kehidupan sulit di Spanyol. Dia sempat mengalami kesulitan berkembang bersama Atletico setelah direkrut dari Benfica.
Namun, Felix telah menunjukkan tanda-tanda peningkatan sejak pujian dari Messi. Dia kembali mencetak gol di La Liga sebanyak yang dia lakukan di seluruh kampanye debutnya bersama Los Colchoneros.
Phil Foden
Selain Messi, Foden telah mendapat pujian dari orang hebat seperti Arsene Wenger. Penilaian mereka tak salah karena Foden termasuk pemain yang dapat tampil reguler di skuad bertabur bintang asuhan Pep Guardiola. Foden diharapkan menjadi bintang paling cemerlang Inggris ke depannya.
Prediksi itu tak salah karena Foden tercatat sebagai salah satu topskor Manchester City musim ini. Pemuda asli Manchester berusia 20 tahun ini mecetak sembilan gol di semua ajang kompetisi yang dilaluinya bersama The Citizens.
Kai Havertz
Setelah komentar Messi, Havertz menggoda klub-klub di seluruh Eropa dengan memamerkan bakatnya yang tidak perlu dipertanyakan saat membela Bayer Leverkusen.
Namun, Chelsea akhirnya keluar sebagai pemenang dalam perburuan Havertz setelah mengeluarkan 70 juta pounds. Pemuda berusia 21 tahun asal Jerman ini dianggap dapat bersinar di Stamford Bridge.
Sayang, Havertz mengalami musim mengerikan di Inggris. Dia hanya mencetak satu gol dan menorehkan dua assist dalam 18 pertandingan Liga Premier musim ini.
Luka Jovic
Pemain Serbia berusia 23 tahun itu hanya mencetak dua gol dalam 21 pertandingan bersama Real Madrid di La Liga musim ini. Fakta itu membuat manajemen Los Blancos akhirnya kembali meminjamkannya ke Eintracht Frankfurt.
Tapi, siapa sangka penampilan Jovic justru kembali moncer ketika kembali merumput di Jerman. Dia langsung mencetak dua gol, meski masuk sebagai pemain pengganti di Bundesliga.
Joshua Kimmich
Kimmich dianggap Messi sebagai anak berbakat. Prediksi Messi tak salah karena pemuda Jerman itu berkarier kurang lebih selama satu dekade bersama Bayern. Kimmich tercatat sebagai salah satu pemain terbaik di planet ini.
Bintang sepak bola multi-talenta itu bisa bermain di lini tengah atau di sektor bek kanan. Dia telah memenangkan 50 caps internasional bersama Der Panzer, dan membantu Bayern meraih treble musim lalu. Kimmich adalah bagian dari Bayern saat mengalahkan Barcelona 8-2.
Kylian Mbappe
Sangat mungkin jika Mbappe dinobatkan sebagai salah satu striker terbaik di dunia saat ini. Mbappe telah mencetak 66 gol sensasional hanya dalam 68 pertandingan liga bersama Paris Saint-Germain.
Mbappe telah melewati setiap ujian yang dilaluinya dengan gemilang, termasuk kemungkinan dirinya bermain bersama Real Madrid yang sangat meminati pemenang Piala Dunia 2018 tersebut.
Eder Militao
Militao, 23, telah menunjukkan bakat hebatnya walau hanya bermain sebanyak 19 pertandingan bersama Real Madrid di La Liga sejak 2019.
Torehan itu makin memperparah performanya bersama skuad Brasil, di mana dirinya belum pernah tampil sejak pindah dari FC Porto menuju Santiago Bernabeu.
Mason Mount
Mount, yang masih berusia 22 tahun, tampaknya telah memecah belah penggemar Chelsea. Namun, dirinya menunjukkan keberanian, tekad, dan bakat luar biasa bersama The Blues musim ini.
Sang gelandang telah berubah dari satu kekuatan ke kekuatan lain yang lebih hebat sejak komentar Messi terhadapnya. Mount diharapkan akan terus menjalin kemitraan yang luar biasa dengan orang-orang seperti Declan Rice, Jack Grealish, James Maddison, dan Phil Foden yang tergabung dalam generasi emas The Three Lions.
Benjamin Pavard
Pavard, 24, mencetak gol saat Prancis menyingkirkan Argentina di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Dia melakukan tendangan sensasional dalam kemenangan Les Bleus 4-3 atas Argentina.
Bek serba bisa itu kini menjadi pemain reguler di skuad Bayern, memainkan 46 pertandingan Bundesliga sejak bergabung dari Stuttgart pada 2019.
Christian Pulisic
Meski berjuang dengan cedera, Pulisic telah menunjukkan kepada penggemarnya dan Messi apa yang bisa dia lakukan. Terbukti, Chelsea selalu terlihat lebih berbahaya dengan kehadiran pemain asal Amerika Serikat berusia 22 tahun tersebut.
Pulisic mencetak sembilan gol hanya dalam 25 pertandingan Liga Premier di musim debutnya. Sayang, kontribusinya menurun musim ini setelah mencetak satu gol dalam 14 pertandingan.
Jadon Sancho
Dari semua pemain di daftar Messi, Sancho bisa dibilang mengalami tahun yang paling panik. Bintang Borussia Dortmund berusia 20 tahun tersebut adalah pemain andalan dalam bursa transfer terlama yang pernah ada selama musim panas.
Dia pernah digadang-gadang bakal pergi ke Manchester United, atau bermain di klub Inggris lainnya. Tapi, hal itu gagal terjadi karena Sancho masih menjadi bagian Die Borussen. Kini, Sancho terus berjuang keras untuk mendapatkan performa terbaiknya.
Messi pernah menunjuk 15 wonderkid favoritnya untuk paket kartu Topps 'Lionel Messi Design Set' tahun lalu. Pemain berusia 33 tahun itu memilih banyak talenta muda asal Inggris, meski melalui pertimbangan ketat.
BACA FEATURE LAINNYA
5 Kiper Terbaik Bayern Muenchen Sepanjang Masa, Siapa Layak Nomor 1 Sejati
5 Kiper Terbaik Bayern Muenchen Sepanjang Masa, Siapa Layak Nomor 1 Sejati
Messi melihat langsung bakat bek kanan Liverpool di Liga Champions musim 2018/2019. Dia adalah Arnold, berusia 22 tahun, yang berada dalam performa terbaiknya saat The Reds mengalahkan Barcelona 4-0 pada leg kedua semifinal. Arnold melakukan tendangan sudut fenomenal atas terciptanya gol cantik Divock Origi hingga mengirim Liverpool ke final.
BACA VIRAL LAINNYA
Kejadian Langka, Wasit Beri Anjing Kartu Merah di Serbia
Kejadian Langka, Wasit Beri Anjing Kartu Merah di Serbia
Aouar masih menjadi tumpuan Lyon sejauh ini, meski tersiar kabar Barcelona turut meminati gelandang Prancis berusia 22 tahun tersebut. Tapi, keinginan El Barca mendapatkannya urung terealisasi setelah tim Catalunya terpukul masalah finansial.
Pemain asal Belanda ini pernah membawa Ajax Amsterdam melaju ke semifinal Liga Champions 2018/2019. Performa ini membuat Barcelona tertarik mendapatkannya hingga terwujud di bursa transfer musim panas 2019.
Namun, jauh sebelum Messi mengetahui kualitas De Jong sebenarnya saat membela Barcelona, La Pulga sudah mengagumi kualitas yang diperlihatkan pemuda berusia 23 tahun tersebut.
Moussa Dembele
Striker Prancis berusia 24 tahun ini bergabung dengan Atletico Madrid dengan status pinjaman dari Olympique Lyon. Dalam opsi peminjaman tersebut, Atletico dapat mematenkan Dembele di akhir musim nanti.
Mantan penyerang Fulham dan Celtic ini adalah salah satu bintang paling dicari di Eropa setelah tiga tahun penampilan sensasional di Prancis. Dembele mencetak 45 gol dalam 108 pertandingan di semua kompetisi bersama Lyon sebelum pindah ke Wanda Metropolitano.
Joao Felix
Felix, pemain Portugal berusia 21 tahun, sempat menemukan kehidupan sulit di Spanyol. Dia sempat mengalami kesulitan berkembang bersama Atletico setelah direkrut dari Benfica.
Namun, Felix telah menunjukkan tanda-tanda peningkatan sejak pujian dari Messi. Dia kembali mencetak gol di La Liga sebanyak yang dia lakukan di seluruh kampanye debutnya bersama Los Colchoneros.
Phil Foden
Selain Messi, Foden telah mendapat pujian dari orang hebat seperti Arsene Wenger. Penilaian mereka tak salah karena Foden termasuk pemain yang dapat tampil reguler di skuad bertabur bintang asuhan Pep Guardiola. Foden diharapkan menjadi bintang paling cemerlang Inggris ke depannya.
Prediksi itu tak salah karena Foden tercatat sebagai salah satu topskor Manchester City musim ini. Pemuda asli Manchester berusia 20 tahun ini mecetak sembilan gol di semua ajang kompetisi yang dilaluinya bersama The Citizens.
Kai Havertz
Setelah komentar Messi, Havertz menggoda klub-klub di seluruh Eropa dengan memamerkan bakatnya yang tidak perlu dipertanyakan saat membela Bayer Leverkusen.
Namun, Chelsea akhirnya keluar sebagai pemenang dalam perburuan Havertz setelah mengeluarkan 70 juta pounds. Pemuda berusia 21 tahun asal Jerman ini dianggap dapat bersinar di Stamford Bridge.
Sayang, Havertz mengalami musim mengerikan di Inggris. Dia hanya mencetak satu gol dan menorehkan dua assist dalam 18 pertandingan Liga Premier musim ini.
Luka Jovic
Pemain Serbia berusia 23 tahun itu hanya mencetak dua gol dalam 21 pertandingan bersama Real Madrid di La Liga musim ini. Fakta itu membuat manajemen Los Blancos akhirnya kembali meminjamkannya ke Eintracht Frankfurt.
Tapi, siapa sangka penampilan Jovic justru kembali moncer ketika kembali merumput di Jerman. Dia langsung mencetak dua gol, meski masuk sebagai pemain pengganti di Bundesliga.
Joshua Kimmich
Kimmich dianggap Messi sebagai anak berbakat. Prediksi Messi tak salah karena pemuda Jerman itu berkarier kurang lebih selama satu dekade bersama Bayern. Kimmich tercatat sebagai salah satu pemain terbaik di planet ini.
Bintang sepak bola multi-talenta itu bisa bermain di lini tengah atau di sektor bek kanan. Dia telah memenangkan 50 caps internasional bersama Der Panzer, dan membantu Bayern meraih treble musim lalu. Kimmich adalah bagian dari Bayern saat mengalahkan Barcelona 8-2.
Kylian Mbappe
Sangat mungkin jika Mbappe dinobatkan sebagai salah satu striker terbaik di dunia saat ini. Mbappe telah mencetak 66 gol sensasional hanya dalam 68 pertandingan liga bersama Paris Saint-Germain.
Mbappe telah melewati setiap ujian yang dilaluinya dengan gemilang, termasuk kemungkinan dirinya bermain bersama Real Madrid yang sangat meminati pemenang Piala Dunia 2018 tersebut.
Eder Militao
Militao, 23, telah menunjukkan bakat hebatnya walau hanya bermain sebanyak 19 pertandingan bersama Real Madrid di La Liga sejak 2019.
Torehan itu makin memperparah performanya bersama skuad Brasil, di mana dirinya belum pernah tampil sejak pindah dari FC Porto menuju Santiago Bernabeu.
Mason Mount
Mount, yang masih berusia 22 tahun, tampaknya telah memecah belah penggemar Chelsea. Namun, dirinya menunjukkan keberanian, tekad, dan bakat luar biasa bersama The Blues musim ini.
Sang gelandang telah berubah dari satu kekuatan ke kekuatan lain yang lebih hebat sejak komentar Messi terhadapnya. Mount diharapkan akan terus menjalin kemitraan yang luar biasa dengan orang-orang seperti Declan Rice, Jack Grealish, James Maddison, dan Phil Foden yang tergabung dalam generasi emas The Three Lions.
Benjamin Pavard
Pavard, 24, mencetak gol saat Prancis menyingkirkan Argentina di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Dia melakukan tendangan sensasional dalam kemenangan Les Bleus 4-3 atas Argentina.
Bek serba bisa itu kini menjadi pemain reguler di skuad Bayern, memainkan 46 pertandingan Bundesliga sejak bergabung dari Stuttgart pada 2019.
Christian Pulisic
Meski berjuang dengan cedera, Pulisic telah menunjukkan kepada penggemarnya dan Messi apa yang bisa dia lakukan. Terbukti, Chelsea selalu terlihat lebih berbahaya dengan kehadiran pemain asal Amerika Serikat berusia 22 tahun tersebut.
Pulisic mencetak sembilan gol hanya dalam 25 pertandingan Liga Premier di musim debutnya. Sayang, kontribusinya menurun musim ini setelah mencetak satu gol dalam 14 pertandingan.
Jadon Sancho
Dari semua pemain di daftar Messi, Sancho bisa dibilang mengalami tahun yang paling panik. Bintang Borussia Dortmund berusia 20 tahun tersebut adalah pemain andalan dalam bursa transfer terlama yang pernah ada selama musim panas.
Dia pernah digadang-gadang bakal pergi ke Manchester United, atau bermain di klub Inggris lainnya. Tapi, hal itu gagal terjadi karena Sancho masih menjadi bagian Die Borussen. Kini, Sancho terus berjuang keras untuk mendapatkan performa terbaiknya.