Tim kontestan Bundesliga dinilai pelit karena hanya meminjam atau membeli pemain bebas transfer.
Kontestan Bundesliga musim ini ternyata dikenal sebagai tim pelit. Mereka tak banyak melakukan pembelian di bursa transfer musim dingin pada Januari 2020, dan situasi serupa berlanjut tahun ini.
Sepinya pembelian pemain di kompetisi Jerman kemungkinan dilandasi efek finansial karena pandemi. Terbukti, banyak tim mendatangkan pemain dengan status pinjaman. Mereka juga banyak mempromosikan pemain muda masuk ke skuad senior musim ini.
Jika pun ada klub yang melakukan pembelian secara permanen di bursa transfer musim dingin kali ini, mereka memiliki uang setelah melakukan penjualan di bursa transfer musim panas 2020. Namun, setelah bursa transfer musim dingin ditutup, tercatat ada lima pendatang baru yang siap mengejutkan.
1. Luka Jovic
Luka Jovic kembali ke Eintracht Frankfurt dengan status pinjaman dari Real Madrid hingga akhir musim ini. Kehadiran pemain Serbia itu telah memberikan pengaruh besar atas kinerja Frankfurt.
Jovic menjadi terkenal di bawah asuhan mantan pelatih Frankfurt, Niko Kovac. Dia memainkan peran kunci dalam kemenangan Frankfurt di ajang DFB Pokal pada 2018. Kesuksesan itu membawanya ke Madrid setahun kemudian, meski kariernya tak berjalan mulus di Spanyol. Pemain berusia 23 tahun itu hanya mencetak dua gol dalam 32 penampilan bersama Madrid.
Hal berbeda dibuktikannya saat kembali berseragam Frankfurt, di mana dirinya mencetak tiga gol dalam empat pertandingan sejauh ini. Kehadiran Jovic turut membawa Frankfurt masuk jajaran empat besar di Bundesliga musim ini.
2. Dominik Szoboszlai
Dominik Szoboszlai dikaitkan dengan beberapa klub besar di Eropa, termasuk Liverpool dan Arsenal. Namun, dia akhirnya bergabung bersama RB Leipzig dari Red Bull Salzburg. Fakta ini merupakan sebuah kejutan besar.
Meskipun menandatangani kontrak pada awal Januari dengan bayaran 18 juta euro, Szoboszlai belum melakukan debutnya bersama Leipzig karena masalah otot aduktor.
Pemain asal Hungaria ini dinilai sangat kreatif dan memiliki kecepatan mematikan. Dia akan menambah dinamisme serangan Leipzig, sekaligus menekan dominasi Bayern Muenchen di puncak klasemen.
3. Demarai Gray
Demarai Gray adalah pemain yang dianugerahi banyak talenta. Kualitasnya dianggap sangat ideal ketika memutuskan bergabung bersama Bayer Leverkusen.
Fakta itu cukup masuk akal karena pemain berusia 24 tahun tersebut memiliki kecocokan bermain di Jerman. Itu dibuktikan winger asal Inggris itu ketika mencetak gol saat menjalani debutnya. Hal berbeda dialaminya ketika membela Leicester City.
Selain itu, Leverkusen dikenal sebagai klub yang gemar menurunkan pemain muda. Itu bisa dilihat dari susunan starting eleven yang dihuni mayoritas pemain muda, seperti Leon Bailey, Lucas Alario, hingga Moussa Diaby. Gray berharap dapat mengikuti jejak rekan senegaranya, Jadon Sancho dan Reiss Nelson, yang menuai kesuksesan di Bundesliga.
4. Max Meyer
Max Meyer memiliki kemampuan kelas dunia di kakinya ketika dia menjadi punggawa Schalke 04 beberapa musim lalu. Namun, nasib berbeda dialami ketika hijrah ke Liga Premier membela Crystal Palace.
Situasi itu membuatnya memutuskan kembali merumput di Bundesliga. Dia kemudian memilih bergabung bersama Koln dengan status bebas transfer pada musim dingin ini. Dia berharap dapat membantu mereka lepas dari jerat degradasi.
Meyer punya potensi itu karena dinilai sebagai pemain yang memiliki kreativitas tinggi. Dia juga memiliki kemampuan memberikan umpan matang serta melakukan penetrasi melalui drible luar biasa.
Walau begitu, Meyer membutuhkan upaya ekstra karena Koln belum sepenuhnya lepas dari ancaman degradasi. Mereka membutuhkan pergerakan yang kuat dalam beberapa bulan mendatang untuk memastikan mereka tetap bertahan di Bundesliga.
5. Sead Kolasinac
Schalke 04 terus berjuang keras menghindari jerat degradasi, salah satunya mendatangkan Sead Kolasinac dalam membangun semangat Die Knappen. Kolasinac dipercaya dapat melakukan itu karena pemain berusia 27 tahun ini pernah membela Schalke selama lima musim sebelum menyeberang ke Arsenal pada 2017.
Kolasinac sejatinya masih memiliki pengaruh luar biasa di Gelsenkirchen, terbukti bek kiri tim nasional Bosnia-Herzegovina itu langsung mendapat ban kapten dari Pelatih Christian Gross. Padahal, Kolasinac bergabung bersama Die Knappen dengan status pinjaman dari Arsenal.
Kini, Kolasinac diharapkan dapat meningkatkan performa Schalke. Dia juga harus dalam kondisi terbaik agar timnya memiliki peluang selamat dari jerat degradasi musim ini.
Sepinya pembelian pemain di kompetisi Jerman kemungkinan dilandasi efek finansial karena pandemi. Terbukti, banyak tim mendatangkan pemain dengan status pinjaman. Mereka juga banyak mempromosikan pemain muda masuk ke skuad senior musim ini.
BACA FEATURE LAINNYA
10 Tim dengan Gol Terbanyak di Eropa Selama 2020, Atalanta Masuk 5 Besar
10 Tim dengan Gol Terbanyak di Eropa Selama 2020, Atalanta Masuk 5 Besar
Jovic menjadi terkenal di bawah asuhan mantan pelatih Frankfurt, Niko Kovac. Dia memainkan peran kunci dalam kemenangan Frankfurt di ajang DFB Pokal pada 2018. Kesuksesan itu membawanya ke Madrid setahun kemudian, meski kariernya tak berjalan mulus di Spanyol. Pemain berusia 23 tahun itu hanya mencetak dua gol dalam 32 penampilan bersama Madrid.
BACA FEATURE LAINNYA
25 Kiper dengan Kesalahan Terbanyak di Liga Premier, Alisson Nomor 5
25 Kiper dengan Kesalahan Terbanyak di Liga Premier, Alisson Nomor 5
2. Dominik Szoboszlai
Dominik Szoboszlai dikaitkan dengan beberapa klub besar di Eropa, termasuk Liverpool dan Arsenal. Namun, dia akhirnya bergabung bersama RB Leipzig dari Red Bull Salzburg. Fakta ini merupakan sebuah kejutan besar.
Pemain asal Hungaria ini dinilai sangat kreatif dan memiliki kecepatan mematikan. Dia akan menambah dinamisme serangan Leipzig, sekaligus menekan dominasi Bayern Muenchen di puncak klasemen.
3. Demarai Gray
Demarai Gray adalah pemain yang dianugerahi banyak talenta. Kualitasnya dianggap sangat ideal ketika memutuskan bergabung bersama Bayer Leverkusen.
Fakta itu cukup masuk akal karena pemain berusia 24 tahun tersebut memiliki kecocokan bermain di Jerman. Itu dibuktikan winger asal Inggris itu ketika mencetak gol saat menjalani debutnya. Hal berbeda dialaminya ketika membela Leicester City.
Selain itu, Leverkusen dikenal sebagai klub yang gemar menurunkan pemain muda. Itu bisa dilihat dari susunan starting eleven yang dihuni mayoritas pemain muda, seperti Leon Bailey, Lucas Alario, hingga Moussa Diaby. Gray berharap dapat mengikuti jejak rekan senegaranya, Jadon Sancho dan Reiss Nelson, yang menuai kesuksesan di Bundesliga.
4. Max Meyer
Max Meyer memiliki kemampuan kelas dunia di kakinya ketika dia menjadi punggawa Schalke 04 beberapa musim lalu. Namun, nasib berbeda dialami ketika hijrah ke Liga Premier membela Crystal Palace.
Situasi itu membuatnya memutuskan kembali merumput di Bundesliga. Dia kemudian memilih bergabung bersama Koln dengan status bebas transfer pada musim dingin ini. Dia berharap dapat membantu mereka lepas dari jerat degradasi.
Meyer punya potensi itu karena dinilai sebagai pemain yang memiliki kreativitas tinggi. Dia juga memiliki kemampuan memberikan umpan matang serta melakukan penetrasi melalui drible luar biasa.
Walau begitu, Meyer membutuhkan upaya ekstra karena Koln belum sepenuhnya lepas dari ancaman degradasi. Mereka membutuhkan pergerakan yang kuat dalam beberapa bulan mendatang untuk memastikan mereka tetap bertahan di Bundesliga.
5. Sead Kolasinac
Schalke 04 terus berjuang keras menghindari jerat degradasi, salah satunya mendatangkan Sead Kolasinac dalam membangun semangat Die Knappen. Kolasinac dipercaya dapat melakukan itu karena pemain berusia 27 tahun ini pernah membela Schalke selama lima musim sebelum menyeberang ke Arsenal pada 2017.
Kolasinac sejatinya masih memiliki pengaruh luar biasa di Gelsenkirchen, terbukti bek kiri tim nasional Bosnia-Herzegovina itu langsung mendapat ban kapten dari Pelatih Christian Gross. Padahal, Kolasinac bergabung bersama Die Knappen dengan status pinjaman dari Arsenal.
Kini, Kolasinac diharapkan dapat meningkatkan performa Schalke. Dia juga harus dalam kondisi terbaik agar timnya memiliki peluang selamat dari jerat degradasi musim ini.