Di Liverpool ada Virgil van Dijk. Di Tottenham Hotspur ada Tanguy Ndombelle. Ini daftar lengkapnya.
Liga Premier tercatat sebagai salah satu kompetisi sepak bola paling sengit di kolong langit. Karena itu, tak mengherankan setiap kontestan liga berlomba-lomba mendapatkan pemain terbaik dengan harapan menggapai prestasi maksimal di akhir musim.
Ambisi mereka ternyata berimbas terhadap kualitas kompetisi, sekaligus menjadikan Liga Premier sebagai salah satu kompetisi paling menguntungkan.
Betapa tidak, Liga Premier selalu berhasil menyedot jutaan pemirsa dari seluruh dunia. Situasi ini membuat mereka mendapatkan jutaan pounds dari hak siar televisi hingga menyedot berbagai sponsor.
Pengeluaran Liga Premier
Bukan rahasia lagi Manchester United dan Liverpool telah menghabiskan puluhan juta pounds untuk mendapatkan pemain. Pengeluaran itu jelas menguras finansial mereka, meski pengeluaran itu cukup sebanding atau meleset dari hasil yang diperoleh.
Tak hanya dua tim raksasa Liga Premier tersebut, tim-tim medioker juga melakukan pembelian pemain di bursa transfer. Walau begitu, kegiatan mereka dianggap cukup wajar tanpa adanya kejutan.
Perekrutan yang Berujung Rekor Klub
Tapi, bagaimana kesepakatan transfer besar ini membentuk satu sama lain? Squawska memiliki jawabannya karena telah memberi peringkat 20 perekrutan rekor klub dari yang terbaik hingga yang terburuk.
Jadi, tanpa basa-basi lagi, lihat pilihan terakhir di bawah ini untuk melihat klub mana paling bahagia ketika mereka melihat buku sejarah mereka. Atau, mereka yang berharap tidak pernah peduli dengan itu.
20. Ben Gibson (Burnley)
Dihargai senilai 15 juta pounds, Gibson hanya bermain enam kali untuk Burnley di semua kompetisi. Absen di awal musim pertamanya karena masalah hernia dan sekarang menghabiskan waktu dengan status pinjaman di Norwich City.
19. Joelinton (Newcastle United)
Jangan salah paham, Joelinton telah menunjukkan kualitasnya sebelum bergabung bersama Newcastle United. Sayang, dia hanya mencetak tiga gol Liga Premier dari 54 pertandingan. Hal itu cukup menyedihkan untuk striker yang dibeli senilai 40 juta pounds.
18. Sebastien Haller (West Ham United)
Mungkin, Haller telah mencetak gol spektakuler. Tapi, The Hammers hampir tidak melewatkan Haller yang hanya mencetak 10 kali di Liga Premier meski nominal harga pasarnya sebesar 45 juta pounds.
17. Christian Benteke (Crystal Palace)
Meskipun mencetak 15 gol di musim pertamanya bersama Palace di Liga Premier, rasanya seperti kenangan yang jauh dari kata memuaskan sekarang. Striker asal Belgia tersebut hanya mencetak sembilan kali sejak itu.
16. Nicolas Pepe (Arsenal)
Pepe sepertinya tidak berhasil menyesuaikan diri dengan sepak bola Inggris. Dia belum menunjukkan kualitas terbaiknya setelah dilabeli mahar senilai 72 juta poundsterling.
15. Fabio Silva (Wolverhampton Wanderers)
Terlalu cepat menilai Silva berhasil atau sebaliknya saat membela The Wolves, apalagi Silva masih berusia 18 tahun. Tapi, Silva dianggap kurang produktif setelah digadang-gadang sebagai pesepak bola masa depan.
Silva hanya mencetak dua gol dari 17 penampilan di Liga Premier. Dia melakukan itu setelah membela The Wolves hampir setengah tahun setelah dibeli dengan harga 35,6 juta pounds.
14. Kai Havertz (Chelsea)
Havertz bukan hanya pemain muda, tapi dia masih membutuhkan penjajakan saat memutuskan bergabung bersama Chelsea. Dia mencetak lima gol dan empat assist, capaian yang tak buruk sebagai debutan. Apalagi, pemain asal Jerman itu bernaung di Stamford Bridge di bawah kendali Frank Lampard, dan kini Thomas Tuchel.
13. Rodrigo (Leeds United)
Sepak bola tidak semua tentang statistik, tapi terkadang hal itu penting untuk menggambarkan sukses atau tidaknya pemain. Sama halnya dengan Rodrigo bersama Leeds. Dia baru mencetak tiga gol dari 20 penampilan. Dengan nilai transfer sebesar 27 juta pounds, bagaimana penilaian Anda tentang Rodrigo?
12. Andre-Frank Zambo-Anguissa (Fulham)
Kami coba mengulas materi pemain Fulham, meski Zambo-Anguissa berjuang keras selama musim pertamanya di Craven Cottage. Dia menjadi salah satu pemain terbaik The Cottagers saat kembali ke Liga Premier.
11. Grady Diangana (West Bromwich Albion)
Bukan tanpa alasan para pendukung West Ham patah semangat melihat Diangana pergi karena pemain berusia 22 tahun itu tampak seperti harapan nyata untuk masa depan, bersinar meskipun The Baggies berada di zona degradasi.
10. Sander Berge (Sheffield United)
Tak seperti yang dikatakan beberapa penggemar, tapi Berge telah membuktikan keberaniannya di Liga Premier. Sayang, dia tertunda membuktikan kualitasnya setelah mengalami cedera hamstring, yang membuatnya absen selama berbulan-bulan.
9. Tanguy Ndombele (Tottenham Hotspur)
Perubahan signifikan dilakukan Ndombele. Melakukan debut menggelikan bersama Tottenham musim lalu, Ndombele tampil luar biasa bersama The Lilywhites musim 2020/2021.
8. Gylfi Sigurdsson (Everton)
Tidak dapat disangkal bahwa Sigurdsson memiliki kebanggaan saat membela Everton, apalagi pemain Islandia itu dilabeli 45 juta pounds. Sayang, harga besar tak sebanding dengan penampilannya. Dia dianggap gagal bersinar bersama The Toffees musim 2018/2019.
7. Adam Webster (Brighton and Hove Albion)
Untuk semua kesalahan Brighton, Anda tidak dapat menyalahkan Webster. Dia muncul sebagai salah satu bek tengah Liga Premier yang paling diremehkan, apalagi setelah mengisi kekosongan Shane Duffy.
6. Ollie Watkins (Aston Villa)
Apakah kita terlalu terburu-buru? Mungkin, tapi untuk uang The Villans, Watkins adalah bagian terakhir dalam teka-teki kebangkitan Villa. Dia berhasil membungkam orang-orang yang ragu setelah mencetak 10 gol di Liga.
5. Rodri (Manchester City)
Lini tengah Man City makin hidup dengan keberadaannya, apalagi Rodri adalah definisi dari pemain Pep Guardiola. Dia dapat berbicara banyak setelah tampil sembilan kali dalam perjalanan klub meraih 10 kemenangan berturut-turut di Liga Premier musim ini.
4. Paul Pogba (Manchester United)
Bicara tentang pemain yang tangguh di kategori peringkat. Kelas dunia dan terkadang menyebalkan bagi orang lain, kami memberi Pogba keuntungan dari keraguan untuk kembali bersama Setan Merah. Terbukti, dia mendapatkan penghargaan PFA Team of the Year musim 2018/2019.
3. Youri Tielemans (Leicester City)
Nominal 40,5 juta pounds jelas bukan angka sedikit, tapi jangan salah bahwa Tielemans sangat berharga bagi kebangkitan The Foxes. Di bawah asuhan Brendan Rodgers, dia merupakan pemain dengan peringkat tertinggi keempat klub musim ini.
2. Danny Ings (Southampton)
Bersaing untuk Sepatu Emas Liga Premier musim lalu dengan torehan 22 gol yang menakjubkan. Sulit membayangkan Southampton tanpa Ings, yang mungkin sulit bagi Soton mendapatkan posisi enam besar lagi.
1. Virgil Van Dijk (Liverpool)
Ketika The Reds menandatangani Van Dijk dengan biaya yang berhasil memecahkan rekor dunia dari seorang bek, pengeluaran itu cukup adil ketika Van Dijk membawa tim Merseyside meraih gelar juara Liga Premier dan Liga Champions musim lalu.
Ambisi mereka ternyata berimbas terhadap kualitas kompetisi, sekaligus menjadikan Liga Premier sebagai salah satu kompetisi paling menguntungkan.
Betapa tidak, Liga Premier selalu berhasil menyedot jutaan pemirsa dari seluruh dunia. Situasi ini membuat mereka mendapatkan jutaan pounds dari hak siar televisi hingga menyedot berbagai sponsor.
Bukan rahasia lagi Manchester United dan Liverpool telah menghabiskan puluhan juta pounds untuk mendapatkan pemain. Pengeluaran itu jelas menguras finansial mereka, meski pengeluaran itu cukup sebanding atau meleset dari hasil yang diperoleh.
BACA SPORT LAINNYA
10 Petinju Terkaya Sepanjang Masa, Mike Tyson Tak Masuk Daftar
10 Petinju Terkaya Sepanjang Masa, Mike Tyson Tak Masuk Daftar
Tapi, bagaimana kesepakatan transfer besar ini membentuk satu sama lain? Squawska memiliki jawabannya karena telah memberi peringkat 20 perekrutan rekor klub dari yang terbaik hingga yang terburuk.
20. Ben Gibson (Burnley)
BACA FEATURE LAINNYA
7 Kontrak Pemain yang Paling Aneh di Dunia
7 Kontrak Pemain yang Paling Aneh di Dunia
Dihargai senilai 15 juta pounds, Gibson hanya bermain enam kali untuk Burnley di semua kompetisi. Absen di awal musim pertamanya karena masalah hernia dan sekarang menghabiskan waktu dengan status pinjaman di Norwich City.
Jangan salah paham, Joelinton telah menunjukkan kualitasnya sebelum bergabung bersama Newcastle United. Sayang, dia hanya mencetak tiga gol Liga Premier dari 54 pertandingan. Hal itu cukup menyedihkan untuk striker yang dibeli senilai 40 juta pounds.
18. Sebastien Haller (West Ham United)
Mungkin, Haller telah mencetak gol spektakuler. Tapi, The Hammers hampir tidak melewatkan Haller yang hanya mencetak 10 kali di Liga Premier meski nominal harga pasarnya sebesar 45 juta pounds.
17. Christian Benteke (Crystal Palace)
Meskipun mencetak 15 gol di musim pertamanya bersama Palace di Liga Premier, rasanya seperti kenangan yang jauh dari kata memuaskan sekarang. Striker asal Belgia tersebut hanya mencetak sembilan kali sejak itu.
16. Nicolas Pepe (Arsenal)
Pepe sepertinya tidak berhasil menyesuaikan diri dengan sepak bola Inggris. Dia belum menunjukkan kualitas terbaiknya setelah dilabeli mahar senilai 72 juta poundsterling.
15. Fabio Silva (Wolverhampton Wanderers)
Terlalu cepat menilai Silva berhasil atau sebaliknya saat membela The Wolves, apalagi Silva masih berusia 18 tahun. Tapi, Silva dianggap kurang produktif setelah digadang-gadang sebagai pesepak bola masa depan.
Silva hanya mencetak dua gol dari 17 penampilan di Liga Premier. Dia melakukan itu setelah membela The Wolves hampir setengah tahun setelah dibeli dengan harga 35,6 juta pounds.
14. Kai Havertz (Chelsea)
Havertz bukan hanya pemain muda, tapi dia masih membutuhkan penjajakan saat memutuskan bergabung bersama Chelsea. Dia mencetak lima gol dan empat assist, capaian yang tak buruk sebagai debutan. Apalagi, pemain asal Jerman itu bernaung di Stamford Bridge di bawah kendali Frank Lampard, dan kini Thomas Tuchel.
13. Rodrigo (Leeds United)
Sepak bola tidak semua tentang statistik, tapi terkadang hal itu penting untuk menggambarkan sukses atau tidaknya pemain. Sama halnya dengan Rodrigo bersama Leeds. Dia baru mencetak tiga gol dari 20 penampilan. Dengan nilai transfer sebesar 27 juta pounds, bagaimana penilaian Anda tentang Rodrigo?
12. Andre-Frank Zambo-Anguissa (Fulham)
Kami coba mengulas materi pemain Fulham, meski Zambo-Anguissa berjuang keras selama musim pertamanya di Craven Cottage. Dia menjadi salah satu pemain terbaik The Cottagers saat kembali ke Liga Premier.
11. Grady Diangana (West Bromwich Albion)
Bukan tanpa alasan para pendukung West Ham patah semangat melihat Diangana pergi karena pemain berusia 22 tahun itu tampak seperti harapan nyata untuk masa depan, bersinar meskipun The Baggies berada di zona degradasi.
10. Sander Berge (Sheffield United)
Tak seperti yang dikatakan beberapa penggemar, tapi Berge telah membuktikan keberaniannya di Liga Premier. Sayang, dia tertunda membuktikan kualitasnya setelah mengalami cedera hamstring, yang membuatnya absen selama berbulan-bulan.
9. Tanguy Ndombele (Tottenham Hotspur)
Perubahan signifikan dilakukan Ndombele. Melakukan debut menggelikan bersama Tottenham musim lalu, Ndombele tampil luar biasa bersama The Lilywhites musim 2020/2021.
8. Gylfi Sigurdsson (Everton)
Tidak dapat disangkal bahwa Sigurdsson memiliki kebanggaan saat membela Everton, apalagi pemain Islandia itu dilabeli 45 juta pounds. Sayang, harga besar tak sebanding dengan penampilannya. Dia dianggap gagal bersinar bersama The Toffees musim 2018/2019.
7. Adam Webster (Brighton and Hove Albion)
Untuk semua kesalahan Brighton, Anda tidak dapat menyalahkan Webster. Dia muncul sebagai salah satu bek tengah Liga Premier yang paling diremehkan, apalagi setelah mengisi kekosongan Shane Duffy.
6. Ollie Watkins (Aston Villa)
Apakah kita terlalu terburu-buru? Mungkin, tapi untuk uang The Villans, Watkins adalah bagian terakhir dalam teka-teki kebangkitan Villa. Dia berhasil membungkam orang-orang yang ragu setelah mencetak 10 gol di Liga.
5. Rodri (Manchester City)
Lini tengah Man City makin hidup dengan keberadaannya, apalagi Rodri adalah definisi dari pemain Pep Guardiola. Dia dapat berbicara banyak setelah tampil sembilan kali dalam perjalanan klub meraih 10 kemenangan berturut-turut di Liga Premier musim ini.
4. Paul Pogba (Manchester United)
Bicara tentang pemain yang tangguh di kategori peringkat. Kelas dunia dan terkadang menyebalkan bagi orang lain, kami memberi Pogba keuntungan dari keraguan untuk kembali bersama Setan Merah. Terbukti, dia mendapatkan penghargaan PFA Team of the Year musim 2018/2019.
3. Youri Tielemans (Leicester City)
Nominal 40,5 juta pounds jelas bukan angka sedikit, tapi jangan salah bahwa Tielemans sangat berharga bagi kebangkitan The Foxes. Di bawah asuhan Brendan Rodgers, dia merupakan pemain dengan peringkat tertinggi keempat klub musim ini.
2. Danny Ings (Southampton)
Bersaing untuk Sepatu Emas Liga Premier musim lalu dengan torehan 22 gol yang menakjubkan. Sulit membayangkan Southampton tanpa Ings, yang mungkin sulit bagi Soton mendapatkan posisi enam besar lagi.
1. Virgil Van Dijk (Liverpool)
Ketika The Reds menandatangani Van Dijk dengan biaya yang berhasil memecahkan rekor dunia dari seorang bek, pengeluaran itu cukup adil ketika Van Dijk membawa tim Merseyside meraih gelar juara Liga Premier dan Liga Champions musim lalu.