"Tugas Anda hari ini bukan tentang menyentuh bola, ini bukan tentang membuat operan, tugas Anda adalah Pirlo. Itu saja. Pirlo,” ujar Fergie.
Pada tahun 2010, manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson memiliki tugas khusus untuk Park Ji-Sung guna mengawal maestro AC Milan, Andrea Pirlo dalam lanjutan babak 16 besar Liga Champions. “Tugas Anda hari ini bukan tentang menyentuh bola, ini bukan tentang membuat operan, tugas Anda adalah Pirlo. Itu saja. Pirlo,” ujar Fergie.

Jauh sebelum bergabung dengan Theatre of Dreams, lebih tepatnya saat masih bermain untuk PSV,  gelandang Korea Selatan itu memang dikenal luas karena stamina dan tingkat kerjanya yang luar biasa, ia selalu bisa memberikan performa yang biasanya tidak masuk akal dalam pertandingan besar, mengikuti instruksi manajernya dengan presisi sempurna.

Faktanya, pada leg kedua di Old Trafford, playmaker Italia itu hanya bisa melakukan 21 operan.



United mendominasi pertandingan dan lolos dengan agregat 7-2, namun jika ada satu pemain yang harus di apresiasi lebih, maka itu adalah Park Ji-sung. Mantan pemain Kyoto Purple Sanga itu selalu mengawal setiap pergerakan Pirlo bahkan tak membiarkan pemain bernomor punggung 21 itu memberikan umpan.

"Saya yakin Pirlo bangun tidur dan melihat Park Ji-sung di tempat tidurnya!" ujar Rio Ferdinand beberapa tahun kemudian.

Pirlo bahkan sempat membahas Park dalam buku otobiografinya yang berjuduk ‘I Think Therefore I Play'.



"Bahkan Sir Alex Ferguson, manajer berhidung ungu yang mengubah Manchester United menjadi kapal perang yang menakutkan, tidak bisa menahan godaan,” tulis mantan pemain internasional Italia itu.

“Dia laki-laki tanpa cela, tapi dia merusak kemurnian itu hanya untuk sesaat ketika itu terjadi padaku. Di Milan, dia melepaskan Park Ji-sung untuk membayangi saya. Dia bergegas dengan kecepatan elektron. Dia melemparkan dirinya ke arah saya, tangannya di seluruh punggung saya, mencoba mengintimidasi saya. Dia akan melihat ke arah saya. Mereka telah memprogramnya untuk menghentikan saya. Pengabdiannya pada tugas itu hampir sempurna. Meskipun dia pemain terkenal, dia setuju untuk digunakan sebagai anjing penjaga."

Rio Ferdinand juga membahas pertandingan melawan AC Milan di BT Sport tahun lalu. Pemain jebolan akademi West Ham itu masih kagum dengan penampilan Park.

"Saya ingat kami bermain melawan Milan di Milan dan Pirlo menjadi pusat dari semua yang mereka lakukan," ujar Ferdinand.



“Dia (Park) sebagus itu. Apa pun yang ditetapkan manajer untuknya, apakah itu bertahan melawan seseorang, menghentikan seseorang bermain dan membuat perbedaan di kotak tim lawan, dia akan melakukan itu."

Selama lebih dari 25 tahun melatih Setan Merah, salah satu kesuksesan Fergie dalam meraih gelar-gelar penting tidak lepas dari peranan para pemain andalannya, salah satunya adalah Three-lung (julukan Park yang artinya punya 3 paru-paru), dimana Furious Fergie sering memakai jasa Park Ji-Sung untuk membungkam playmaker lawan. Faktanya, Park melakukan tindakan penghancurannya beberapa kali dalam perjalanan menuju kemenangan Liga Champions pada tahun 2008, tetapi tidak tampil di final melawan Chelsea.

Keputusan tersebut hingga sekarang masih membuat Ferguson kesal. Berbicara dalam sebuah wawancara dengan MUTV, Fergie menjelaskan: "Memenangi Piala Eropa itu fantastis. Itu adalah sekelompok pemain yang sangat hebat dengan sikap yang hebat dan skuad yang bagus dan kuat.”

“Masalah saya di final 2008, mungkin saya bahkan menyesalinya sampai hari ini, adalah saya meninggalkan Park Ji-sung di final,” jelas pelatih yang kini telah berusia 79 tahun tersebut.