Izin Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kepada PSSI untuk menggelar kompetisi pramusim akhirnya turun. Didahului turnamen pramusim.
Izin Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kepada PSSI untuk menggelar kompetisi pramusim akhirnya turun. Syaratnya, protokol kesehatan ketat dan tanpa kehadiran penonton di stadion maupun larangan nonton bareng di televisi.
Restu Polri didapatkan setelah PSSI dibantu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, melakukan komunikasi langsung dengan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. Atas arahan langsung Presiden Joko Widodo, PSSI akhirnya bisa menggelar turnamen pramusim bertajuk Piala Menpora 2021.
"Tentunya dengan catatan bahwa penegakan protokol kesehatan itu menjadi syarat utama. Dengan adanya kesepakatan tersebut kita harus sama-sama menjaga komitmen, baik klub bola, pemain, suporter. Dimanapun nantinya apabila ini diselenggarakan penegakan prokes itu jadi prioritas," kata Kapolri, dilansir situs resmi PSSI.
Rencananya, Piala Menpora akan diikuti 20 klub dengan komposisi 18 klub Liga 1 serta 2 klub Liga 2. Turnamen akan bergulir pada 20 Maret-25 April 2021. Empat kota menjadi tuan rumah penyisihan grup, yaitu Solo, Bandung, Sleman, dan Malang. Dengan alternatif Palembang jika ada kota yang tidak siap.
Pemilihan empat kota tuan rumah penyisihan karena adanya rekomendasi Polri dan Satgas Covid-19. Mereka menilai jumlah penyebaran Covid-19 di kota-kota tersebut relatif bisa dikendalikan dengan baik.
"Jika turnamen ini berjalan dengan baik, maka Liga 1 dan 2, Insya Allah dapat diizinkan Polri. Untuk itu, kami harap semua pihak dapat bekerja sama agar turnamen ini berjalan lancar dan sesuai protokol kesehatan. Kami juga meminta suporter untuk tidak datang ke stadion. Suporter juga tidak perlu menggelar nobar demi menghindari kerumunan," ungkap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
"Ini sekaligus menjadi ujian, apakah hal-hal yang sudah disampaikan pada saat memohon izin dari pihak PSSI dan PT LIB dipatuhi atau tidak. Polri akan melihat itu. Kalau turnamen pramusim ini berhasil dengan baik, maka tentu setelah itu, setelah Idul Fitri, akan ada kompetisi untuk 2021/2022," beber Menpora.
Entah apapun namanya, Piala Menpora bukan turnamen pramusim pertama yang pernah diselenggarakan di sepakbola Indonesia. Baik diselenggarakan oleh PSSI atau pihak lain, fakta menunjukkan, terdapat beberapa ajang pramusim bergengsi yang pernah atau masih diselenggarakan di Indonesia.
Berikut ini 6 turnamen pramusim bergengsi di sepakbola Indonesia:
1. Piala Utama
Pada 1990, PSSI menggelar ajang pramusim bertajuk Piala Utama. Meniru Piala Super di sejumlah negara Eropa, PSSI melakukan sedikit modifikasi. Turnamen ini mempertemukan masing-masing 4 klub terbaik dari dua kompetisi utama PSSI yang menempati peringkat 1-4 Galatama dan semifinalis di Perserikatan.
Delapan klub dari dua kompetisi tersebut dicampur dan dibagi menjadi dua grup. Setiap grup diisi oleh dua klub Galatama dan dua klub Perserikatan. Dalam sistem grup, turnamen memainkan sistem setengah kompetisi dengan setiap peserta memainkan tiga pertandingan.
Juara dan Runner-up masing-masing grup akan melaju ke semifinal. Persebaya Surabaya memenangkan turnamen edisi perdana setelah mengalahkan Pelita Jaya. Lalu, pada 1991, kompetisi vakum dan baru diselenggarakan lagi pada 1992 dengan Pelita mengalahkan Persib di final.
Ternyata, Piala Utama hanya digelar dua kali karena pada 1993 PSSI mulai merancang penyatuan Galatama dengan Perserikatan, yang akhirnya terwujud menjadi Liga Indonesia sejak 1994.
2. Indonesia Community Shield
Indonesian Community Shield adalah kompetisi sepakbola pramusim yang diadakan seminggu sebelum dimulainya musim baru setiap tahunnya. Laga ini mempertemukan juara Indonesia Super League (ISL) atau Indonesian Premier League (IPL) dengan jawara Piala Indonesia.
Jika tim yang sama menjuarai Liga Indonesia dan Piala Indonesia, maka Community Shield akan diperebutkan pemenang Liga dan runner-up Piala. Ajang ini mengambil ide dari Community Shield di Inggris.
Untuk Community Shield, pertama kali digelar pada 2009 saat Persipura Jayapura mengalahkan Sriwijaya. Digelar lagi pada 2010 antara Arema versus Sriwijaya sebelum vakum pada 2011 dan 2012. Sementara edisi terakhir dilangsungkan pada 2013 ketika Semen Padang (juara IPL) mengalahkan Persibo Bojonegoro (Piala Indonesia) 4–1
3. Inter-Island Cup
Indonesia Inter-Island Cup atau Piala Antarpulau adalah turnamen sepakbola tingkat nasional yang sengaja diadakan oleh PSSI sebagai turnamen pramusim Indonesia Super League (ISL). Ajang ini melibatkan klub-klub terbaik yang mewakili 5 pulau besar, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Edisi pertama IIC sebenarnya dijadwalkan pada 2009. Tapi, dibatalkan karena berbagai alasan. Baru pada 2010, turnamen tersebut diadakan pada 27 Agustus-5 September diikuti 6 tim digelar di Palembang dan Malang. Sriwijaya akhirnya menjadi juara edisi perdana mengalahkan Persiwa di final.
Setelah itu, IIC kembali digelar pada 2011 dengan 12 peserta. Lalu, pada 2012 menjadi 16 peserta. Sempat vakum pada 2013, turnamen kembali dilaksanakan pada 2014/2015 dengan 22 peserta. Setelah itu, IIC tidak pernah digelar lagi.
4. LPI Preseason Tournament
Ketika Liga Primer Indonesia (LPI) digelar untuk menjadi kompetisi sempalan Indonesia Super League (ISL), konsep turnamen pramusim juga diadopsi. Diberi nama LPI Preseason Tournament, ajang ini diadakan pada 29 November-11 Desember 2010 dengan Bogor, Solo, dan Semarang sebagai tuan rumah.
Menggunakan format Amsterdam Tournament dan Emirates Cup, setiap tim memainkan 2 pertandingan, dengan 3 poin diberikan untuk menang, 1 poin untuk seri, dan tidak ada poin untuk kalah. Poin tambahan diberikan untuk setiap gol yang dicetak.
LPI Preseason Tournament juga tidak memiliki juara nasional karena yang disebut juara adalah tim yang memuncaki klasemen akhir masing-masing grup. Dengan tiga grup, ajang ini memiliki tiga tim juara.
5. Piala Presiden
Piala Presiden adalah turnamen sepakbola pramusim yang diselenggarakan PSSI menggantikan turnamen sebelumnya, Inter-Island Cup (IIC). Awalnya, turnamen tersebut didirikan untuk mengisi kekosongan liga ketika Indonesia diskors FIFA karena campur tangan pemerintah dan dilanjutkan di kepengurusan baru PSSI.
Turnamen ini digelar pertama kali pada 2015 dengan Persib Bandung menjadi juara setelah mengalahkan Sriwijaya. Lalu, terhenti pada 2016 sebelum digelar lagi pada 2017, 2018, dan 2019. Pada 2020, Piala Presiden tidak diselenggarakan.
Yang paling unik dari Piala Presiden adalah trofinya. Tidak seperti kebanyakan piala yang diperebutkan di olahraga, trofi Piala Presiden terbuat dari kayu jati. Trofi dibuat oleh seniman asal Bali, Ida Bagus Ketut Lasem. Untuk mempercantiknya, trofi diberi sedikit hiasan dari perak
Mengapa dari kayu? Selain karena inisiatif Presiden Joko Widodo, yang memiliki latar belakang tukang kayu, pemilihan bahan bakunya juga mencerminkan budaya agraris Indonesia. Secara filosofis, kayu juga memiliki nilai-nilai kebersamaan, semangat, perjuangan, kegotong-royongan, bahkan kemenangan bersama yang ada dalam sepakbola.
6. Piala Gubernur Jatim
Piala Gubernur Jawa Timur adalah salah satu turnamen pramusim yang cukup konsisten diselenggarakan. Digelar sejak 2002, turnamen ini tidak diselenggarakan PSSI pusat, melainkan Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Timur.
Awalnya, Piala Gubernur hanya menampilkan tim-tim dari Jawa Timur. Seiring waktu, turnamen juga mengundang tim-tim dari luar provinsi. Persik Kediri menjadi juara edisi perdana dan Persebaya Surabaya juara edisi terakhir. Sejak 2002 hingga 2020, 13 kali Piala Gubernur diselenggarakan dengan kelebihan maupun kekurangannya.
Restu Polri didapatkan setelah PSSI dibantu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, melakukan komunikasi langsung dengan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. Atas arahan langsung Presiden Joko Widodo, PSSI akhirnya bisa menggelar turnamen pramusim bertajuk Piala Menpora 2021.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Claude Makelele Pernah Ancam Ronaldinho Masuk Rumah Sakit
Kisah Claude Makelele Pernah Ancam Ronaldinho Masuk Rumah Sakit
"Ini sekaligus menjadi ujian, apakah hal-hal yang sudah disampaikan pada saat memohon izin dari pihak PSSI dan PT LIB dipatuhi atau tidak. Polri akan melihat itu. Kalau turnamen pramusim ini berhasil dengan baik, maka tentu setelah itu, setelah Idul Fitri, akan ada kompetisi untuk 2021/2022," beber Menpora.
BACA BERITA LAINNYA
Pengakuan Adnan Januzaj Disingkirkan Van Gaal dan Mourinho
Pengakuan Adnan Januzaj Disingkirkan Van Gaal dan Mourinho
Berikut ini 6 turnamen pramusim bergengsi di sepakbola Indonesia:
1. Piala Utama
Pada 1990, PSSI menggelar ajang pramusim bertajuk Piala Utama. Meniru Piala Super di sejumlah negara Eropa, PSSI melakukan sedikit modifikasi. Turnamen ini mempertemukan masing-masing 4 klub terbaik dari dua kompetisi utama PSSI yang menempati peringkat 1-4 Galatama dan semifinalis di Perserikatan.
Delapan klub dari dua kompetisi tersebut dicampur dan dibagi menjadi dua grup. Setiap grup diisi oleh dua klub Galatama dan dua klub Perserikatan. Dalam sistem grup, turnamen memainkan sistem setengah kompetisi dengan setiap peserta memainkan tiga pertandingan.
Ternyata, Piala Utama hanya digelar dua kali karena pada 1993 PSSI mulai merancang penyatuan Galatama dengan Perserikatan, yang akhirnya terwujud menjadi Liga Indonesia sejak 1994.
2. Indonesia Community Shield
Indonesian Community Shield adalah kompetisi sepakbola pramusim yang diadakan seminggu sebelum dimulainya musim baru setiap tahunnya. Laga ini mempertemukan juara Indonesia Super League (ISL) atau Indonesian Premier League (IPL) dengan jawara Piala Indonesia.
Jika tim yang sama menjuarai Liga Indonesia dan Piala Indonesia, maka Community Shield akan diperebutkan pemenang Liga dan runner-up Piala. Ajang ini mengambil ide dari Community Shield di Inggris.
Untuk Community Shield, pertama kali digelar pada 2009 saat Persipura Jayapura mengalahkan Sriwijaya. Digelar lagi pada 2010 antara Arema versus Sriwijaya sebelum vakum pada 2011 dan 2012. Sementara edisi terakhir dilangsungkan pada 2013 ketika Semen Padang (juara IPL) mengalahkan Persibo Bojonegoro (Piala Indonesia) 4–1
3. Inter-Island Cup
Indonesia Inter-Island Cup atau Piala Antarpulau adalah turnamen sepakbola tingkat nasional yang sengaja diadakan oleh PSSI sebagai turnamen pramusim Indonesia Super League (ISL). Ajang ini melibatkan klub-klub terbaik yang mewakili 5 pulau besar, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Edisi pertama IIC sebenarnya dijadwalkan pada 2009. Tapi, dibatalkan karena berbagai alasan. Baru pada 2010, turnamen tersebut diadakan pada 27 Agustus-5 September diikuti 6 tim digelar di Palembang dan Malang. Sriwijaya akhirnya menjadi juara edisi perdana mengalahkan Persiwa di final.
Setelah itu, IIC kembali digelar pada 2011 dengan 12 peserta. Lalu, pada 2012 menjadi 16 peserta. Sempat vakum pada 2013, turnamen kembali dilaksanakan pada 2014/2015 dengan 22 peserta. Setelah itu, IIC tidak pernah digelar lagi.
4. LPI Preseason Tournament
Ketika Liga Primer Indonesia (LPI) digelar untuk menjadi kompetisi sempalan Indonesia Super League (ISL), konsep turnamen pramusim juga diadopsi. Diberi nama LPI Preseason Tournament, ajang ini diadakan pada 29 November-11 Desember 2010 dengan Bogor, Solo, dan Semarang sebagai tuan rumah.
Menggunakan format Amsterdam Tournament dan Emirates Cup, setiap tim memainkan 2 pertandingan, dengan 3 poin diberikan untuk menang, 1 poin untuk seri, dan tidak ada poin untuk kalah. Poin tambahan diberikan untuk setiap gol yang dicetak.
LPI Preseason Tournament juga tidak memiliki juara nasional karena yang disebut juara adalah tim yang memuncaki klasemen akhir masing-masing grup. Dengan tiga grup, ajang ini memiliki tiga tim juara.
5. Piala Presiden
Piala Presiden adalah turnamen sepakbola pramusim yang diselenggarakan PSSI menggantikan turnamen sebelumnya, Inter-Island Cup (IIC). Awalnya, turnamen tersebut didirikan untuk mengisi kekosongan liga ketika Indonesia diskors FIFA karena campur tangan pemerintah dan dilanjutkan di kepengurusan baru PSSI.
Turnamen ini digelar pertama kali pada 2015 dengan Persib Bandung menjadi juara setelah mengalahkan Sriwijaya. Lalu, terhenti pada 2016 sebelum digelar lagi pada 2017, 2018, dan 2019. Pada 2020, Piala Presiden tidak diselenggarakan.
Yang paling unik dari Piala Presiden adalah trofinya. Tidak seperti kebanyakan piala yang diperebutkan di olahraga, trofi Piala Presiden terbuat dari kayu jati. Trofi dibuat oleh seniman asal Bali, Ida Bagus Ketut Lasem. Untuk mempercantiknya, trofi diberi sedikit hiasan dari perak
Mengapa dari kayu? Selain karena inisiatif Presiden Joko Widodo, yang memiliki latar belakang tukang kayu, pemilihan bahan bakunya juga mencerminkan budaya agraris Indonesia. Secara filosofis, kayu juga memiliki nilai-nilai kebersamaan, semangat, perjuangan, kegotong-royongan, bahkan kemenangan bersama yang ada dalam sepakbola.
6. Piala Gubernur Jatim
Piala Gubernur Jawa Timur adalah salah satu turnamen pramusim yang cukup konsisten diselenggarakan. Digelar sejak 2002, turnamen ini tidak diselenggarakan PSSI pusat, melainkan Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Timur.
Awalnya, Piala Gubernur hanya menampilkan tim-tim dari Jawa Timur. Seiring waktu, turnamen juga mengundang tim-tim dari luar provinsi. Persik Kediri menjadi juara edisi perdana dan Persebaya Surabaya juara edisi terakhir. Sejak 2002 hingga 2020, 13 kali Piala Gubernur diselenggarakan dengan kelebihan maupun kekurangannya.