Penalti untuk Everton dituding kontroversial. Sudah begitu review VAR asal-asalan.
Di menit-menit terakhir pertandingan, Everton membangun serangan balik berujung peluang striker Dominic Calvert-Lewin setelah menerima umpan terobosan dari Richarlison. Bola berhasil digagalkan kiper dan rebound. Namun Calvert-Lewin terjatuh setelah terhalang Trent Alexander Arnold. Jatuhnya striker Everton itu dianggap penalti.
Lari dari Kotak Penalti Sendiri, De Frutos Bobol Gawang Jan Oblak
Chris Kavanagh checking the VAR monitor #LIVEVE pic.twitter.com/6JnJuXHnPm
— Jonny? (@jonnyshoegaze) February 20, 2021
Chris Kavanagh looking at the VAR monitor. Ludicrous. pic.twitter.com/q0Ru1j8f3b
— Keifer MacDonald (@KeiferMacd) February 20, 2021
Kemenangan ini disambut sukacita Everton. Maklum mereka belum pernah mengalahkan Liverpool di Anfield sejak 1999 dan belum pernah keluar sebagai pemenang dalam derbi Merseyside sejak 2010, tetapi berhasil meraih kemenangan 2-0 atas pasukan Jurgen Klopp.
Kisah Jaap Stam dan Kesalahan Terbesar Sir Alex Ferguson Melepasnya
Everton mengejutkan Liverpool ketika Richarlison membuat mereka unggul di awal pertandingan setelah umpan terobosan spektakuler James Rodriguez.
Everton bertahan dengan baik dan The Reds kesulitan menciptakan peluang.
Sigurdsson melangkah dan dengan mulus mencetak gol dari titik penalti untuk menutup kemenangan bersejarah Everton di laga tandang.
Liverpool mencoba membalas satu gol, tetapi tembakan Roberto Firmino melebar dan upaya Georginio Wijnaldum diselamatkan oleh Pickford.
Baik Everton dan The Reds sekarang memiliki 40 poin di Liga Premier, tetapi The Toffees memiliki satu pertandingan di tangan dalam upaya mereka untuk masuk zona Liga Champions terbuka lebar.