Paul Pogba sempat memecahkan rekor transfer setelah dibeli Manchester United dari Juventus.
Paul Pogba sebenarnya tumbuh dan berkembang dalam didikan murni akademi Manchester United, tapi pemain asal Prancis itu kemudian pindah ke Juventus pada 2012. Saat di Turin, kemampuannya makin membaik karena Pogba sering dimainkan.
Kepercayaan itu dibayar tunai, Pogba membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang kunci Juventus. Dia bermain dengan penuh percaya diri, berbeda dengan pemain muda seusianya waktu itu.
Saat masih berusia 22 tahun, Pogba diberi nomor punggung yang bukan sembarang, yakni 10. Pogba menjawab tantangan itu melalui performa gemilang. Dia sangat pantas menggunakan nomor tersebut.
Di Juventus, Pogba terus mencari format baru untuk memacu dirinya bisa bermain di berbagai posisi. Dia tetap mendominasi permainan dalam serangan, dan itulah khasnya Pogba.
Sebagai bukti, pada akhir 2015, Pogba masuk dalam skuad terbaik alias Team of The Year (TOTY) versi UEFA serta pemain pilihan FIFPro World XI pada 2016.
Sedikit mundur ke belakang, Pogba juga dinobatkan sebagai penerima Golden Boy pada 2013 dan langsung menyabet penghargaan Bravo pada setahun kemudian. Dua kategori itu diperuntukkan kepada pesepak bola muda terbaik.
Musim terbaik bagi Pogba di Juventus datang di musim terakhirnya, yakni 2015/2016. Pemain kelahiran 15 Maret 1993 ini mencetak delapan gol dan mencatatkan 12 assist di Serie A.
Pada musim yang sama, Juventus memenangkan gelar Serie A. Paling penting untuk diingat, musim itu adalah kali pertama Juventus tampil di partai final Liga Champions setelah absen selama 12 tahun.
Itu baru level klub. Lebih panjang dan berprestasi lagi kalau kita bicara performa serta sumbangsih Pogba untuk negaranya, di mana dirinya mempersembahkan trofi Piala Dunia 2018.
Paul Pogba ke Manchester United
Dari semua reputasi yang dia bangun di Italia, Pogba telah membuat dirinya kembali ke Manchester United pada Agustus 2016. Dia dilabeli mahar sekaligus memecahkan rekor dunia sebesar 89 juta pounds.
Setelah berbulan-bulan hanya menjadi spekulasi, Pogba akhirnya balik ke rumah lamanya di Old Trafford. Para fans MU menaruh harapan besar atas kedatangan Pogba. Pada musim pertamanya, Pogba langsung membantu Setan Merah meraih gelar Piala Europa dan Piala Liga Inggris di level domestik.
Kini, Pogba berada di musim kelimanya di Old Trafford. Meski saat ini sedang absen karena cedera, Pogba adalah bagian penting dari skuad Ole Gunnar Solskjaer.
Kontraknya berakhir pada 2022 dan agennya, Mino Raiola, telah mengindikasikan waktunya di Old Trafford bisa saja akan berakhir lebih awal meski rumornya tidak stabil. Pogba masih menikmati salah satu musim terbaiknya di Inggris.
Kepercayaan itu dibayar tunai, Pogba membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang kunci Juventus. Dia bermain dengan penuh percaya diri, berbeda dengan pemain muda seusianya waktu itu.
BACA FEATURE LAINNYA
20 Pemain Paling Loyal di Liga Premier, De Gea Peringkat 4
20 Pemain Paling Loyal di Liga Premier, De Gea Peringkat 4
Musim terbaik bagi Pogba di Juventus datang di musim terakhirnya, yakni 2015/2016. Pemain kelahiran 15 Maret 1993 ini mencetak delapan gol dan mencatatkan 12 assist di Serie A.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Totti Tendang Balotelli Gara-Gara Disindir Kakek-Kakek
Kisah Totti Tendang Balotelli Gara-Gara Disindir Kakek-Kakek
Itu baru level klub. Lebih panjang dan berprestasi lagi kalau kita bicara performa serta sumbangsih Pogba untuk negaranya, di mana dirinya mempersembahkan trofi Piala Dunia 2018.
Paul Pogba ke Manchester United
Dari semua reputasi yang dia bangun di Italia, Pogba telah membuat dirinya kembali ke Manchester United pada Agustus 2016. Dia dilabeli mahar sekaligus memecahkan rekor dunia sebesar 89 juta pounds.
Kini, Pogba berada di musim kelimanya di Old Trafford. Meski saat ini sedang absen karena cedera, Pogba adalah bagian penting dari skuad Ole Gunnar Solskjaer.
Kontraknya berakhir pada 2022 dan agennya, Mino Raiola, telah mengindikasikan waktunya di Old Trafford bisa saja akan berakhir lebih awal meski rumornya tidak stabil. Pogba masih menikmati salah satu musim terbaiknya di Inggris.