Adriano masih memiliki kebiasaan hidup serba mewah
Pesepak bola berlevel bintang sangat erat dengan kehidupan serba glamor. Hidup dengan properti mewah, koleksi barang bermerek, sederet mobil mewah, plus gaji mereka yang sangat tinggi.

Itu bukan hal yang sulit untuk mewujudkan gaya hidup mewah sekalipun dengan biaya selangit. Namun, kehidupan seperti itu ternyata dijalani sosok pria satu ini, meski dirinya tak lagi aktif di lapangan.

Bagi sebagian manusia dengan gaya hidup standar menghabiskan uang sewa tempat tinggal sebesar 10.000 euro atau sekitar kurang lebih Rp170 juta sebulan merupakan hal yang sangat besar, bahkan memberatkan.

Namun, tidak dengan pesepak bola yang satu ini. Dia justru sengaja menyewa hotel mewah dengan biaya perbulan setinggi langit. Sosok itu adalah Adriano, pesepak bola yang pernah menyandang julukan Sang Kaisar dari Inter Milan.

Mantan striker Brasil, Inter Milan, dan Parma itu bernama lengkap Adriano Leite Ribeiro. Dia merupakan salah satu enigma terbesar dalam sepak bola abad ke-21.

Tangguh, sangat berbakat, dan mematikan di depan gawang. Dia tampil sebagai sosok yang punya segala atribut untuk mewarisi takhta Ronaldo Nazario de Lima sebagai striker terbaik Brasil di peralihan era milenium.

Adriano mengalami masa puncak kejayaan karier saat dirinya bertugas bersama Inter. Namun, jangan lupakan performa briliannya ketika dia berlaga bersama Flamengo, Corinthians, dan AS Roma, hingga pensiun bersama Miami United di level klub kelas dunia.

Namun, setelah memutuskan pensiun pada 2016, mantan Kaisar Inter tersebut sekarang tinggal di Grand Hyatt. Dia menghabiskan sekitar 12.000 euro per bulan sampai dirinya menemukan rumah yang cukup memenuhi standarnya.

L'Imperatore (sang kaisar), demikian julukan Adriano, saat dirinya masih merumput di tanah Italia kini tinggal di Presidential Suite Grand Hyatt, sebuah kamar seluas 145 meter persegi dengan balkon yang menghadap ke laut.

Menurut media Brasil, Ole, Adriano menjual mansionnya seharga 1,3 juta euro. Namun, sampai saat ini L'Imperatore belum menemukan rumah idamannya. Situasi itu membuatnya tetap tinggal di hotel mewah tersebut sementara waktu.

Adriano dikatakan hanya membawa piala yang dia menangkan sepanjang kariernya ke hotel yang dia sewa itu. Dia meletakkannya di samping barang-barang pribadi lainnya.

Secara prestasi, Adriano cukup dominan dalam memberikan trofi bersama tim yang diperkuatnya. Dimulai dari gelar Copa dos Campeoes (2001) dan Campeonato Brasileiro Serie A (2009) bersama Flamengo.

Adriano kemudian mempersembahkan empat scudetto beruntun bersama Inter mulai musim 2005/2006, 2006/2007, 2007/2008, 2008/2009.

Tak hanya itu, Adriano juga memberikan Coppa Italia musim 2004/2005, 2005/2006. Dan, gelar Supercoppa Italiana pada 2005, 2006, 2008.

Adriano juga masih memberikan kontribusi ketika memutuskan kembali ke negaranya. Dia mempersembahkan Campeonato Brasileiro Serie A (2011) bersama Corinthians.

Sementara bersama tim nasional Brasil, Adriano berkontribusi atas gelar Copa America 2004 dan Piala Konfederasi 2005. Dia juga mendapatkan sejumlah gelar individu bergengsi lainnya.