Johnson dijatuhi hukuman 6 tahun penjara. Pernah membela Manchester City.
Adam Johnson pernah menjadi pemain yang dibicarakan. Selain performa menawan bersama sejumlah klub Liga Premier dan tim nasional Inggris, winger berusia 33 tahun itu juga sempat dipenjara 6 tahun karena kasus fidofilia. Apa kabarnya sekarang setelah menghirup udara kebebasan?

Johnson lahir di Sunderland, Tyne and Wear, serta dibesarkan di Easington, County Durham, di Inggris Timur Laut. Johnson bermain untuk Cleveland Juniors Football Club dan kuliah di Easington Community Science College.

Setelah melihat Johnson mencetak 2 gol di pertandingan seven-a-side antarsekolah di Wembley, legenda sepakbola Inggris, Johnny Haynes, mengatakan kepada Johnson bahwa dirinya adalah "pemain kecil yang hebat" dengan "kaki kiri yang indah".  Dia meramalkan Johnson akan menjadi bintang masa depan The Three Lions.

Selanjutnya, pada usia 12, Johnson direkrut Akademi Middlesbrough setelah sebelumnya bergabung dengan Newcastle United's Centre of Excellence pada 1995-1997. Di sana, dia dan rekan-rekan setimnya seperti David Wheater, Tony McMahon, dan Andrew Taylor memenangkan Piala FA Junior 2003/2004.

Johnson kemudian masuk skuad utama dengan membuat debut senior saat berusia 17 tahun pada 17 Maret 2005 di babak 16 besar Piala UEFA melawan Sporting Lisbon. Dia menggantikan Doriva Junior dan bermain selama 11 menit terakhir.

Hampir 6 bulan setelah laga pertama, Johnson membuat debut di Liga Premier pada 10 September. Dia menggantikan Stewart Downing yang cedera di starting line-up dalam kemenangan 2-1 melawan Arsenal. Johnson membuat start keduanya melawan Litex Lovech di PIala UEFA pada 15 Desember.

Gol pertama Johnson untuk Middlesbrough datang dalam pertandingan Liga Premier tengah pekan melawan Bolton Wanderers pada 3 Mei 2006. Dia membuka skor dalam hasil imbang 1-1 dengan. Pada 30 Juni 2006, Johnson menandatangani kontrak baru berdurasi 4 tahun.

Sempat dipinjamkan ke Leeds United dan Watford, karier Johnson untuk Middlesbrough terus menanjak sehingga tawaran dari Manchester City datang pada 1 February 2010. The Citizens membayar 7 juta pounds dan mengajukan kontrak 4,5 tahun.

Johnson bermain bagus selama 3 musim di Man City sebelum pindah ke Sunderland pada 24 Agustus 2012 dengan transfer 10 juta pounds dan kontrak 4 tahun. Itu adalah klub dari kampung halaman Johnson yang memang menjadi favoritnya sejak kanak-kanak.

"Memiliki pemain berkualitas ke dalam skuad telah menjadi tujuan utama kami musim panas ini dan Adam pasti cocok dengan hal itu. Dia memiliki kemampuan luar biasa, umpan bagus, dan saya yakin dia pemain yang akan membuat fans bersemangat. Saya senang memiliki dia," kata Pelatih Sunderland saat itu, Martin O'Neill, dikutip Daily Telegraph.

Pernyataan yang cukup masuk akal karena Johnson memang bermain konsisten sejak waktunya di Middlesbrough, Leeds, Watford, Manchester City, hingga Sunderland. Panggilan ke tim nasional juga menjadi bukti, meski gagal terpilih ke skuad Piala Dunia 2010 dan Euro 2021.

Sayang, ketika berada di puncak karier musibah datang. Pada 2 Maret 2015, Johnson ditangkap Polisi Durham karena dicurigai melakukan aktivitas seksual dengan seorang gadis di bawah umur, yang baru berusia 15 tahun. Padahal, saat itu kekasih Johnson yang sebenarnya sedang mengandung anaknya.

Aktivitas fidofilia itu dimulai pada Desember 2014. Saat itu, Johnson berkomunikasi dengan seorang penggemar ABG. Pada 17 Januari 2015, dia bertemu anak itu di Range Rover miliknya. Awalnya, dia hanya memberikan tanda tangan di jersey Sunderland. Tapi, 13 hari kemudian, mereka bertemu lagi dan Johnson melakukan pelecehan.

Pada 23 April 2015, Johnson didakwa dengan tiga pelanggaran aktivitas seksual dengan anak di bawah usia 16 tahun dan perawatan anak untuk keperluan seksual (child grooming). Pada 10 Februari 2016, di awal persidangannya, Johnson mengaku bersalah atas 2 tuduhan dan menyangkal dakwaan lainnya.

Sidang berlangsung selama 16 hari, dipimpim hakim, Jonathan Rose, dengan jaksa penuntut, Kate Blackwell, serta Orlando Pownall sebagai pengacara Johnson. Hasilnya, pada 2 Maret 2016, Johnson dinyatakan bersalah dengan putusan mayoritas.

Pada 24 Maret 2016, Johnson dijatuhi hukuman 6 tahun penjara karena child grooming dan aktivitas seksual dengan remaja berusia 15 tahun. Hakim juga memerintahkan dia untuk membayar 50.000 pounds dari biaya hukum penuntutan sebesar 67.132 pounds.

Setelah putusan diketuk, Johnson ditahan di Penjara HM Leeds. Lalu, pada 12 April 2016, tim hukum Johnson mengajukan banding atas hukumannya. Pada 15 April 2016, Johnson dipindahkan ke Penjara HM Moorland di Doncaster. Pada 12 Juli 2016, bandingnya ditolak. Banding kedua (kasasi) juga ditolak pada 16 Maret 2017.

Saat di penjara, sebuah rekaman video yang diambil secara diam-diam menunjukkan Johnson berbicara dengan sesama narapidana tentang keyakinannya. Dalam rekaman tersebut, Johnson berbicara tentang korbannya dan fakta bahwa posisinya sebagai pesepakbola profesional membuat hukuman itu harus diterima demi publikasi.

Johnson dibebaskan pada 22 Maret 2019, setelah menjalani setengah dari masa hukumannya. Dia mendapatkan kebebasan bersyarat, yang bisa dicabut sewaktu-waktu jika kembali melakukan pelanggaran hukum.

Dari penjara, Johnson menuju Castle Eden di County Durham. Di sanalah dia sekarang tinggal dan menetap di sebuah rumah mewah dengan 7 kamar tidur yang dibangun saat dia di penjara. Rumah itu dia dirikan setelah menjual rumah lamanya di Tollgate Lodge senilai 1,7 juta pounds kepada atlet kriket Inggris, Ben Stokes.

Johnson beruntung karena warga Castle Eden ternyata tidak mempermasalahkan latar belakangnya sebagai mantan narapidana. Beberapa penduduk setempat dengan senang hati bersedia memberi Johnson kesempatan kedua.

"Dia telah membayarnya (di penjara). Kami ingin dia kembali. Kami sudah mengenal dia dan keluarganya selama bertahun-tahun. Dia akan datang bersama ayahnya dan mereka selalu baik-baik saja. Bahkan, sejak semua ini terjadi, ayahnya datang kepada kami (untuk berbicara)," kata Nicole Robinson, manajer restoran Italia di tempat itu, Maximos, dilansir Chronicle Live.

"Dia pria yang baik. Orang-orang selalu menyukainya dan terutama keluarganya. Saya pikir banyak orang kecewa dengan apa yang terjadi. Tapi, ada hal yang disebut pengampunan dan kesempatan kedua," tambah Robinson.

Secara fisik, Johnson juga masih sehat. Selama waktunya di penjara, dia banyak melakukan aktivitas olahraga. Tapi, kariernya di sepakbola sepertinya sudah tamat. Beberapa klub sudah menjauhkan diri merekrut Johnson, termasuk Hartlepool United. Tapi, Asosiasi Sepakbola Profesional Inggris (PFA) menyatakan Johnson tidak diizinkan bermain lagi.

"Kemungkinan dia bermain di EFL (Liga Sepakbola Inggris) sangat kecil, jika tidak dikatakan tertutup sama sekali," ucap Ketua PFA, Gordon Taylor, beberapa waktu lalu ketika tahu Johnson dibebaskan dari penjara.