Dua generasi emas akan menjalani debutnya: Pedri dan Jamal Musiala.
Jeda internasional kembali menyapa. Sejumlah pemain terpilih terpaksa pulang ke negara masing-masing untuk menjadi laga uji coba, kualifikasi Piala Afrika 2021, atau kualifikasi Piala Dunia 2022. Beberapa diantaranya berpeluang menjalani debut.

Mendapatkan kesempatan membela tim nasional di pertandingan internasional berbendera FIFA adalah cita-cita semua pesepakbola profesional dari seluruh dunia. Sepanjang musim mereka akan berusaha bermain sebaik mungkin di liga untuk meyakinkan pelatih timnas.

Jika permainan bagus bisa ditunjukkan selama jeda internasional saat ini, mereka berpotensi terpilih membela negara di Euro 2020 yang mundur menjadi 2021. Jika meleset, Piala Dunia 2022 bisa menjadi target untuk tahun depan.

Berikut ini 8 pemain muda yang berpeluang membela negara masing-masing di pertandingan internasional pada akhir bulan ini:


1. Jamal Musiala (Jerman)



Jamal Musiala punya hak untuk membela Inggris, Nigeria, dan Jerman karena memiliki ayah keturunan Inggris-Nigeria dan ibu Jerman.  Dia juga memiliki sejumlah pertandingan bersama Inggris U-16, U-17, U-18, U-19, hingga U-21. Tapi, pemain muda Bayern Muenchen tersebut karena merasa Der Panzer memiliki masa depan yang lebih baik dari The Three Lions.

Keputusan itu disambut gembira Joachim Loew, yang segera mengeluarkan surat panggilan untuk pertandingan melawan Islandia, Rumania, dan Macedonia Utara di kualifikasi menuju Qatar. Diharapkan pemuda berusia 18 tahun itu akan membuat Loew memiliki banyak alternatif di lini tengah.


2. Florian Wirtz (Jerman)

Bersamaan pemanggilan Musiala, Jerman juga memberi Florian Wirtz kesempatan. Lebih muda 1 tahun dari Musiala, Wirtz tercatat sebagai anggota skuad Bayer Leverkusen. Tapi, beda dengan Musiala, Wirtz sudah memiliki jam terbang untuk tim junior Jerman sejak U-15, U-16, U-17, hingga U-21.


3. Anatoliy Trubin (Ukraina)

Pemain muda Real Madrid Andriy Lunin, yang saat ini jarang terlihat setelah Thibaut Courtois bermain bagus, telah lama ditunjuk sebagai penerus kiper veteran Ukraina yang legendaris, Andriy Pyatov. Tapi, dia menghadapi persaingan dari bakat baru, Anatoliy Trubin.

Di usia belia Trubin telah merebut posisi Pyatov di Shakhtar Donetsk musim ini. Dia tampil di semua pertandingan Shakhtar, kecuali satu di Liga Champions (fase grup) dan Liga Eropa (fase knock-out). Pemain berusia 19 tahun itu tampil saat Shakhtar mengalahkan Madrid di kandang dan tandang.

Dia juga bermain bagus untuk membawa Shakhtar finish di atas Inter Milan di tempat ketiga, setelah mencatatkan hasil imbang 0-0 melawan tim asuhan Antonio Conte itu. Dia juga tampil dalam kekalahan 0-6 melawan Borussia Moenchengladbach.

Karena itu, suporter Ukraina kini sedang menanti siapa yang akan dimainkan Andriy Shevchenko saat menghadapi Prancis, Finlandia, dan Kazakhstan pada kualifikasi Piala Dunia. Pasalnya, Sheva juga menyertakan Pyatov dan Lunin dalam skuad utama.


5. Pedri (Spanyol)



Setelah pindah ke Barcelona pada awal musim ini, kesempatan Pedro Gonzalez Lopez untuk mendapatkan kesempatan bermain pertama kali untuk Spanyol terbentang sangat luas di depan mata. Pasalnya, Luis Enrique memanggil 4 debutan saat menghadapi Yunani, Georgia, dan Kosovo.

Salah satu pemain yang diyakini akan bermain pada pertandingan itu adalah Pedri. Parameternya, penampilan mantan pemain Las Palmas itu bersama El Barca musim ini. Hingga jeda internasional, dia sudah bermain 28 kali di La Liga atau 42 kali secara akumulasi. Pedri akan sangat cocok untuk mengobati kerinduan fans kepada Andres Iniesta.


4. Bryan Gil (Spanyol)

Selain Pedri, Luis Enrique juga memanggil kiper Brighton and Hove Albion, Robert Sanchez, untuk pertama kalinya, serta bek sayap Sporting Lisbon, Pedro Porro, dan Bryan Gil. Penyerang sayap berusia 20 tahun itu saat ini membela Eibar dengan status pinjaman dari Sevilla.

Dijuluki "The Little Johan Cruyff", Gil memiliki kesempatan yang sama dengan Pedri untuk menjalani pertandingan internasional perdana dengan timnas. Jadi, kita lihat saja nanti apakah Pedri dan Gil akan tampil bersama atau hanya salah satunya saja yang beruntung bermain.


5. Bryan Reynolds (Amerika Serikat)

Untuk pertandingan uji coba melawan Jamaika dan Irlandia Utara, Amerika Serikat (AS) memanggil 4 pemain baru. Mereka adalah Theoson Siebatcheu dari Young Boys, Christian Cappis (Hobro), Chituru Odunze (Leicester City), dan Bryan Reynolds (AS Roma).

Tapi, yang paling menarik, ditunggu suporter, dan diprediksi akan bermain adalah Reynolds. Saat ini, dia sedang dipinjamkan ke Italia dan hanya tampil 1 kali di Serie A. Tapi, Serigala Ibu Kota Italia itu memiliki kewajiban untuk membeli Reynolds dari FC Dallas di akhir musim 2020/2021.

Dari klausul kontrak peminjaman itu, kita bisa menebak kualitas pemuda kelahiran 3 Juni 2001 tersebut. "Bryan memiliki karakteristik ofensif. Dia sangat dinamis dengan kemampuan khusus untuk umpan silang. Dia bakat yang luar biasa dan masih muda. Dia perlu meningkatkan di fase pertahanan," kata Pelatih AS, Gregg Berhalter.


6. Ollie Watkins (Inggris)

Ada banyak obrolan tentang Patrick Bamford dari Leeds United untuk mendapatkan panggilan telepon FA menghadapi San Marino, Polandia, dan Albania. Tapi, dia akhirnya kecewa setelah kalah dari striker Aston Villa yang sedang naik daun, Ollie Watkins. Itu karena hattrick yang membanggakan saat The Villans menghajar Liverpool 7-2.

"Baik Ollie atau Patrick, mereka punya rekor gol yang bagus. Kami menyukai kepribadian keduanya. Ollie adalah pemain yang jarang berinteraksi dengan kami di masa lalu. Senang sekali bisa mengenalnya. Kami menyukai tekanannya. Kami menyukai kecepatannya. Dia berlari dari belakang," ujar kata Gareth Southgate setelah pengumuman skuad terbarunya.

Watkins telah mencetak 10 gol Liga Premier dalam kampanye debutnya bersama Villa. Jumlah itu sebenarnya 4 gol lebih sedikit dari Bamford. Tapi, dia mencetak 9 gol lebih banyak dari penyerang Leeds itu sepanjang musim lalu.

Selain Watkins, Southgate sebenarnya juga memanggil kiper berusia 27 tahun milik West Bromwich Albion, Sam Johnstone. Tapi, sepertinya mistar gawang akan tetap menjadi milik Nick Pope (Burnley) atau Dean Henderson (Manchester United).


7. Rafael Toloi (Italia)

Disebut sebagai "Thiago Motta selanjutnya", Rafael Toloi juga lahir dan besar di Brasil. Dia bermain di negara kelahirannya selama 5 tahun, membela Brasil U-20, dan akhirnya pergi ke Italia pada 2014 untuk memperkuat AS Roma dengan status pinjaman.

Tapi, berkat kepindahan ke Atalanta Bergamo, karier Toloi berubah drastis. Dia hampir selalu hadir di pertandingan Atalanta sejak 2015. Toloi tampil di lini belakang dalam revolusi ala Gian Piero Gasperini, yang dalam beberapa musim terakhir mengejutkan Italia dan Eropa.

Berhubung Toloi memiliki kakek buyut dari Treviso, maka paspor Italia diberikan pada Februari 2021. Selanjutnya, Roberto Mancini memanggilnya untuk laga melawan Irlandia Utara, Bulgaria, dan Lithuania bersama Gian Marco Ferrari (Sassuolo) dan Matteo Ricci (Spezia). Tapi, Toloi diyakini akan bermain.


8. Leo Ostigard (Norwegia)



Norwegia memanggil sejumlah pemain baru seperti Marius Lode (Bodo/Glimt), Leo Ostigard (Coventry City), Rode Gregersen (Molde), Patrick Berg (Bodo/Glimt), dan Tokmac Nguen (Ferencvaros). Tapi, yang paling dinantikan dan diprediksi akan merumput adalah Ostigard.

Ostigard sebenarnya berstatus pemain Brighton and Hove Albion. Tapi, pemain belakang berusia 21 tahun itu saat ini sedang dalam kondisi cukup baik dengan status pinjaman di Coventry. Jika semuanya lancar, dia akan tampil melawan Gibraltar, Turki, atau Montenegro.