Striker Argentina itu layak menyandang status legenda Manchester City.
Sergio Aguero memastikan pergi pada akhir musim ini. Setelah perjalanan yang panjang sejak menjalani debut Liga Premier pada 15 Agustus 2011, striker Argentina itu layak menyandang status legenda Manchester City.

Bagi pendukung Man City, akan sulit melupakan jasa-jasa Aguero. Sejak pertama kali datang ke Inggris dari Atletico Madrid, Aguero langsung mencuri perhatian. Dalam pertandingan pertama di kompetisi elite Inggris, sahabat Lionel Messi itu langsung mencetak 2 gol dan membawa The Citizens menghajar Swansea City 4-0!

Pada laga bersejarah itu, Aguero masuk di menit 59 untuk mengisi tempat Nigel de Jong. Lalu, 9 menit kemudian, gol pertama lahir. Penyerang yang didatangkan dari Atletico Madrid dengan 38 juta pounds menggenapi penampilan impresifnya dengan gol kedua menit 91 dari jarak jauh.

"Saya tidak terkejut karena saya mengenalnya dengan baik. Dia striker yang fantastis dan menurut saya dia masih belum 100% karena dia baru berlatih bersama kami selama 10 hari. Dia bisa meningkat, tapi masih penting baginya untuk mencetak gol pada debutnya," ujar Roberto Mancini saat itu, dilansir The Guardian.

Di laga tersebut, Edin Dzeko membuka skor untuk tim asuhan Mancini. Lalu, David Silva ikut mencetak gol. Hebatnya, gol gelandang legendaris Spanyol itu berasal dari umpan brilian Aguero.

"Dia hebat bukan? Dia datang dengan harga 38 juta pounds. Itu merupakan label harga yang sangat besar. Tapi, seperti kami menghabiskan 38 juta pounds itu dengan baik. Itu baru awal. Saya rasa dia akan semakin sering melakukannya di pekan-pekan berikutnya," kata Joe Hart.

Lalu, siapa saja rekan-rekan Aguero yang bermain di laga debutnya. Berikut ini starting line-up laga melawan Swansea dalam skema 4-3-3 dan kabar pemain-pemain tersebut saat ini:


GK: Joe Hart



Charles Joseph John Hart menjadi kiper utama Man City sejak 2006/2007 dan harus terbuang ketika Pep Guardiola menjadi pelatih serta mendatangkan Ederson Moraes. Di musim itu, Hart tampil 38 kali di Liga Premier. Itu jumlah yang sama dengan musim 2010/2011 dan 2012/2013.

Sekarang, mantan penjaga gawang tim nasional Inggris itu menjadi cadangan di Tottenham Hotspur setelah sempat bermain di Torino, West Ham United, dan Burnley.


RB: Micah Richards

Micah Lincoln Richards menjadi bek kanan yang paling berpengaruh untuk Man City maupun Inggris. Dia selalu solid saat dipercaya bermain, termasuk pada pertandingan debut Aguero melawan Swansea.

Setelah 10 tahun di Man City plus semusim peminjaman ke Fiorentina, Richards pindah. Dia bergabung dengan Aston Villa sebelum pensiun pada 2019 di usia 31 tahun. Sekarang, wajahnya sering terlihat di salah satu stasiun televisi Inggris saat membahas pertandingan-pertandingan Liga Premier.


CB: Vincent Kompany

Tidak ada yang perlu dijabarkan dari kiprah Vincent Jean Mpoy Kompany selama bertahun-tahun di Man City. Statusnya sama dengan Aguero sebagai legenda The Citizens. Sekarang, pria asal Belgia itu menyandang status pelatih Anderlecht setelah sempat menjadi pelatih-pemain selepas meninggalkan Etihad Stadium.


CB: Joleon Lescott



Joleon Patrick Lescott pernah menjadi bek tengah yang dihormati para pemain depan di kompetisi Inggris. Kemampuannya yang baik dalam mengamati jalannya pertandingan plus kehebatannya dalam mengawal pemain lawan telah membuat posisi inti di lini belakang ditempati secara reguler.

Tapi, kedatangan-kedatangan sejumlah bek hebat plus cedera yang sempat menyapa membuat Lescott harus kehilangan status tim utama. Dia kemudian pergi West Bromwich Alcion, Aston Villa, dan pensiun di Sunderland.

Setelah 3 tahun pensiun, tiba-tiba Lescott muncul pada 27 November 2020. Dia dikontrak klub Tercera Division, Racing Murcia, untuk pertandingan Copa del Rey melawan Levante. Itu klub yang sama yang mengontrak Royston Drenthe untuk bermain di kompetisi kasta keempat Spanyol.

Tapi, setelah itu, Lescott kembali ke Inggris untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai komentator dan pemilik lisensi kepelatihan UEFA A.


LB: Gael Clichy

Gael Dimitri Clichy saat ini sudah berusia 35 tahun. Pesepakbola berkebangsaan Prancis itu juga masih aktif menjadi pemain di kompetisi Swiss bersama Servette. Itu menjadi klub keduanya setelah meninggalkan Man City pada 2017 untuk membela Istanbul Basaksehir di Turki.


MF: Gareth Barry

Gareth Barry datang ke Man City dari Aston Villa pada 2 Juni 2009 dengan transfer 12 juta pounds. Meski dikecam fans The Villans, Barry tidak peduli karena alasan utama bermain di Etihad Stadium adalah ingin merasakan atmosfer Liga Champions.

Barry bermain 34 kali pada musim debut Aguero untuk membantu Man City mengakhiri puasa juara 44 tahun. Tapi, setelah bermain semusim lagi, dia justru pindah ke Everton. Setelah 5 tahun, Barry pindah ke West Brom sebelum pensiun pada akhir musim 2019/2020.

Sekarang, dia sedang menjalani kursus kepelatihan UEFA untuk mendapatkan lisensi menukangi tim sepakbola profesional. Sesekali, Barry juga muncul di televisi sebagai komentator.


DM: Nigel de Jong



Nigel de Jong adalah gelandang bertahan yang brutal. Tendangan ala Bruce Lee kepada Xabi Alonso saat membela Belanda menghadapi Spanyol pada final Piala Dunia 2020 tidak pernah dilupakan para penggemar sepakbola di seluruh dunia.

Kariernya di Man City juga tidak berbeda jauh. Dia menjadi pemain yang sangat keras. Akibatnya, De Jong harus terbuang dari Etihad Stadium. Dia melanjutkan karier di AC Milan, LA Galaxy, Galatasaray, dan Mainz 05. Lalu, De Jong pergi ke Qatar untuk bermain di Al Ahli dan Al-Shahania.

De Jong masih di Timur Tengah hingga musim ini. Tapi, dia juga punya bisnis di negara asalnya, Belanda. Bersama rekannya, Hamid Mossadegh, De Jong membuka showroom mobil mewah yang diberi nama Continental Cars.


MF: Yaya Toure

Gnegneri Yaya Toure menjadi pemain yang berpengaruh di lini tengah Man City hingga kedatangan Pep Guardiola. Memori yang kurang baik saat di Barcelona membuat pemain asal Pantai Gading itu tersingkir secara perlahan-lahan.

Selanjutnya, Toure bergabung dengan klub lamanya, Olympiakos Piraeus, sebelum pergi ke China untuk Qingdao Huanghai. Dia pensiun pada akhir musim 2020 dan segera kembali ke Ukraina untuk menjadi asisten Yuriy Kalitvintsev di Olimpik Donetsk. Dulu, Toure pernah bermain di Metalurh Donetsk.


RW: Adam Johnson

Adam Johnson hanya 3 musim di Man City. Setelah itu, pindah ke Sunderland. Di sana, dia dipenjara karena terlibat hubungan seksual terlarang dengan anak di bawah umur. Setelah bebas dia pulang ke kampung halamannya di Castle Eden, County Durham, dan menjauhkan diri dari sepakbola.


FW: Edin Dzeko



Baik di tim naional Bosnia-Herzegovina, VfL Wolfsburg, Man City, atau AS Roma, Edin Dzeko tetap menunjukkan dirinya sebagai penyerang yang tajam. Musim lalu dia memproduksi 16 gol di Serie A dan musim ini baru mengemas 7 gol dari 20 pertandingan yang sudah dijalani.

Saat di Man City, koleborasi Dzeko dengan Aguero benar-benar membuat suporter senang. Mereka dua penyerang dengan karakter yang kontras. Dzeko adalah hantu di kotak penalti sebagai oportunis sejati, sementara Aguero memiliki kelebihan teknik yang memungkinkannya meliuk-liuk melewati barisan belakang lawan.

Dua gelar Liga Premier, 1 Piala FA, 1 Piala Liga, dan 1 Community Shield menjadi sumbangan terbesar Dzeko saat berkolaborasi dengan Aguero.


LW: David Silva

David Josue Jimenez Silva punya status yang sama dengan Kompany dan Aguero. Winger asal Spanyol itu adalah legenda. Kepergiannya dari Etihad Stadium ditangisi para pendukung. Selain hebat dalam assist maupun eksekusi, Silva termasuk pemain yang loyal dan tidak banyak mengeluh.

Saat ini, Silva melanjutkan kariernya di La Liga. Dia menjadi pemain senior yang ditugaskan membimbing anak-anak muda Real Sociedad.


Pemain pengganti lainnya

DM: Stefan Savic (Adam Johnson, 74)

Itu terbukti sebagai satu-satunya musim Stefan Savic di Man City. Setelah menjadi pemain pengganti Adam Johnson di laga debut Aguero, pemain asal Montenegro itu bermain 10 kali lagi di Liga Premier. Selanjutnya, dia pindah ke Fiorentina dan Atletico Madrid. Saat ini, Safic masih di Estadio Wanda Metropolitano.


LW: James Milner (David Silva, 82)



Itu adalah musim kedua James Philip Milner di Man City. Dia terus di sana untuk mencatatkan sejarah-sejarah membanggakan sebelum pindah ke Liverpool. Di Anfield, prestasi Milner semakin membanggakan. Musim ini Milner masih di sana dan menyandang status wakil kapten.