Ronaldo dapat melompat lebih tinggi dari rata-rata pemain bola basket NBA.
Hingga di usia 36 tahun, bintang Juventus, Cristiano Ronaldo masih memberikan penampilan terbaiknya di lapangan hijau. Bahkan dalam hal kebugaran, agaknya CR 7 adalah rujukan untuk para atlet muda.

Pasangan Georgina Rodríguez itu jelas sangat merawat tubuh atletisnya dengan sangat baik, mulai dari rutin melakukan latihan di gym pribadinya hingga menjaga makan serta pola tidur. Dan sebenarnya pemain profesional lainnya pun demikian, namun ada satu hal yang membedakan kapten Portugal itu dengan pemain lainnya, yakni lompatannya yang luar biasa.

Jika ditanya siapakah pesepakbola yang mampu melompat hampir 2 meter lebih di usia 30 tahun keatas ? maka jawabannya adalah Ronaldo.

Sejak bermain untuk Manchester United hingga bersama Juventus ataupun timnas Portugal, CR 7 adalah manusia super yang lompatannya sulit untuk dipikirkan dengan akal.

Lompatan tertinggi yang pernah dicatat Ronaldo adalah 2,93 m, yang terjadi pada bulan Februari 2013 saat mencetak gol untuk Madrid melawan United di ajang Liga Champions. Di pertandingan tersebut, Patrice Evra hanya bisa melihat Ronaldo dari bawah

Salah satu gol sundulan terbaik dalam kariernya untuk United adalah saat tandang ke AS Roma, dimana Ronaldo mencetak gol yang luar biasa menggunakan kepalanya.

Mencetak gol untuk Man United vs Chelsea di final Liga Champions 2008. Mencetak gol sundulan saat menghadapi Paris Saint-Germain ketika ia masih berada di Real Madrid.

Menjulang tinggi di atas Dani Alves selama El Clasico.

Sundulan saat Portugal menghadapi Wales di Euro 2016.


Bisa dibilang sundulan terbaik sepanjang karirnya untuk Juventus adalah saat menghadapi Sampdoria pada 2019.



Saat menghadapi Roma di bulan September 2020, CR 7 kembali memamerkan lompatannya yang luar biasa itu.

Lalu muncul pertanyaan besar, kenapa Ronaldo bisa melompat lebih tinggi dari orang lain?

The Daily Mail melaporkan pada 2013 bahwa Ronaldo dapat melompat lebih tinggi dari rata-rata pemain bola basket NBA dan bahwa ketika ia  melompat, dia mampu menghasilkan lima kali kekuatan cheetah.

Otot paha dan tubuh bagian atas yang kuat sangat penting untuk melompat begitu tinggi, itulah sebabnya Ronaldo menghabiskan begitu banyak waktu di gym untuk melatih otot-ototnya untuk mempertahankan kekuatannya.

Dr Neal Smith dari University of Chichester mencatat bagaimana Ronaldo melipat kakinya pada puncak lompatannya, yang memberinya dorongan, memperlambat penurunan dan membuatnya tampak seolah-olah ia menggantung di udara.

DNA, latihan bertahun-tahun, memperkuat otot-otot utama dan kesemuanya berkontribusi pada kemampuan Ronaldo untuk melompat lebih tinggi daripada pesepakbola pada umumya.