Punya kecepatan seperti kilat dan kemampuan dribel hanya dengan nonton video Messi.
Pekan lalu, sebanyak 12 pemain akademi mendapat kesempatan berlatih bersama tim utama Liverpool di bawah kendali Juergen Klopp. Dan, Mateusz Musialowski salah satunya.
Generasi penerus sangatlah penting untuk melanjutkan sebuah kesuksesan, khususnya dalam dunia sepak bola. Karena itu, banyak klub besar dunia mengandalkan akademinya untuk mencetak generasi penerus terbaik.
Banyak talenta muda berbakat terlahir dari akademi tersebut dan salah satu talenta itu adalah bintang muda asal Polandia, Mateusz Musialowski, yang kini berusia 17 tahun. Pemuda ini berkembang pesat setelah bergabung bersama akademi Liverpool.
Seorang pemain sayap yang bisa bermain di tiga posisi penyerang sekaligus, Musialowski, memiliki kecepatan secepat kilat. Dia juga memiliki keterampilan menggiring bola yang sangat mengagumkan walau konon diasahnya dengan menonton klip Lionel Messi berlari dengan bola.
Kemampuannya bukanlah isapan jempol belaka. Hal tersebut dibuktikan dengan gol luar biasa yang baru-baru ini dia cetak saat melawan Newcastle United di Liga Premier U-18.
Pemain bertahan Newcastle sangat kerepotan dengan hadirnya Musialowski. Dia sampai melewati empat pemain bertahan dengan begitu lihainya, kemudian melakukan tembakan tak terbendung dari posisi sudut.
Sebelum memperlihatkan kualitasnya terbaiknya bersama tim akademi Liverpool, Musialowski bisa saja bermain bersama tim junior Arsenal. Itu tak lepas setelah dirinya melakukan uji coba bersama The Gunners.
Dilirik Arsenal
Kembali pada Agustus, Liverpool bergerak cepat untuk mengamankan tanda tangan Musialowski. Apalagi, Musialowksi mendapatkan reputasi yang cemerlang di Tanah Airnya setelah dirinya membintangi UKS SMS Lodz.
Dalam 88 pertandingan, penyerang muda itu sukses mencetak 133 gol yang sangat mengejutkan. Capaian itu membuat klub-klub top Eropa mencatatnya dan menunggu untuk dapat memilikinya.
Arsenal adalah klub Inggris pertama yang menyatakan minatnya kepada Musialowski, dan mereka mengundangnya ke Hale End dengan upaya untuk dapat merekrutnya.
Namun, pelatih akademi mereka dilaporkan tidak yakin apakah akan merekrut Musialowski. Situasi itu membuat Liverpool dengan sigap memutuskan mengamankan posisi Musialowski.
Permulaan yang Baik
Musialowski tidak membuang waktu untuk menetap di Kirkby. Pemain sayap itu sudah mengoleksi tujuh gol dalam 16 pertandingan. Performanya sangat luar biasa.
Musialowski memiliki kelebihan pada ketahanan fisik saat berlari dan tidak konsisten dalam eksekusi bola menjadi gol. Namun, dia tetap yang terbaik.
Ada kemiripan yang luar biasa dengan pahlawan yang ingin dia tiru tentang pola serangannya itu. “Saya hanya berlari dengan bola,” kata Musialowski di laman resmi Liverpool.
“Ketika saya melihat ruangnya, saya langsung melakukannya. Saya telah melihat banyak gol Lionel Messi seperti itu, jadi saya mencoba menjadi seperti dia dan saya ingin mengulanginya!”
Awal pekan ini, Musialowski sukses mencetak gol ajaibnya dengan dua golnya saat melawan Sutton United dalam kemenangan telak 6-0 di FA Youth Cup.
Jeda Internasional
Dengan banyak bintang Liverpool pergi untuk tugas internasional, beberapa pemain muda The Reds yang menjanjikan telah direkrut untuk sesi latihan bersama anggota tim utama lainnya.
Tapi ini bukan kasus yang hanya mengarang angka. Ada rencana yang cermat untuk memasukkan Musialowski dan 11 orang lainnya ke dalam latihan dengan orang-orang seperti Fabinho dan Alisson Becker.
Tim utama lainnya melibatkan Naby Keita, James Milner, Nat Phillips, Alex Oxlade-Chamberlain, Ben Davies, Curtis Jones, Adrian, Rhys Williams, dan Neco Williams.
"Kami menggunakan waktu untuk memberikan dorongan yang tepat untuk proses akademi kami," kata Asisten Pelatih Liverpool, Pep Lijnders.
"Klub-klub terbaik di dunia sepak bola memiliki kesamaan: mentalitas satu klub. Karena terpecah, Anda tidak memiliki apa-apa. Itulah mengapa sangat penting bagi klub ini untuk bersama,” tuturnya.
“Semua orang tahu kami percaya dalam membawa dan memanfaatkan kekuatan pemain muda. Juergen dan saya sendiri, kami sangat peduli dengan bakat kami, jalur batin kami," ungkapnya.
"Ini adalah situasi khusus yang diciptakan klub seperti itu minggu ini, begitu banyak talenta bersama dengan Millie, Fabinho, Ox, Naby dan Shaq,” imbuhnya.
“Bakat membutuhkan model, mereka membutuhkan contoh lebih dari sekadar kritik. Sangat menyenangkan melihat saat bakat dan pengalaman bersatu,” paparnya. "Wortel lebih kuat dari pada tongkat (kata mereka). Mereka perlu melihat nilai-nilai kita yang tinggi, dan kerendahan hati kita di tempat latihan."
Generasi penerus sangatlah penting untuk melanjutkan sebuah kesuksesan, khususnya dalam dunia sepak bola. Karena itu, banyak klub besar dunia mengandalkan akademinya untuk mencetak generasi penerus terbaik.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Neymar Memperkenalkan Rainbow Flick
Kisah Neymar Memperkenalkan Rainbow Flick
Sebelum memperlihatkan kualitasnya terbaiknya bersama tim akademi Liverpool, Musialowski bisa saja bermain bersama tim junior Arsenal. Itu tak lepas setelah dirinya melakukan uji coba bersama The Gunners.
BACA FEATURE LAINNYA
10 Pembelian Terbaik Sepanjang Sejarah Liga Premier
10 Pembelian Terbaik Sepanjang Sejarah Liga Premier
Kembali pada Agustus, Liverpool bergerak cepat untuk mengamankan tanda tangan Musialowski. Apalagi, Musialowksi mendapatkan reputasi yang cemerlang di Tanah Airnya setelah dirinya membintangi UKS SMS Lodz.
Dalam 88 pertandingan, penyerang muda itu sukses mencetak 133 gol yang sangat mengejutkan. Capaian itu membuat klub-klub top Eropa mencatatnya dan menunggu untuk dapat memilikinya.
Namun, pelatih akademi mereka dilaporkan tidak yakin apakah akan merekrut Musialowski. Situasi itu membuat Liverpool dengan sigap memutuskan mengamankan posisi Musialowski.
Musialowski tidak membuang waktu untuk menetap di Kirkby. Pemain sayap itu sudah mengoleksi tujuh gol dalam 16 pertandingan. Performanya sangat luar biasa.
Musialowski memiliki kelebihan pada ketahanan fisik saat berlari dan tidak konsisten dalam eksekusi bola menjadi gol. Namun, dia tetap yang terbaik.
Ada kemiripan yang luar biasa dengan pahlawan yang ingin dia tiru tentang pola serangannya itu. “Saya hanya berlari dengan bola,” kata Musialowski di laman resmi Liverpool.
“Ketika saya melihat ruangnya, saya langsung melakukannya. Saya telah melihat banyak gol Lionel Messi seperti itu, jadi saya mencoba menjadi seperti dia dan saya ingin mengulanginya!”
Awal pekan ini, Musialowski sukses mencetak gol ajaibnya dengan dua golnya saat melawan Sutton United dalam kemenangan telak 6-0 di FA Youth Cup.
Jeda Internasional
Dengan banyak bintang Liverpool pergi untuk tugas internasional, beberapa pemain muda The Reds yang menjanjikan telah direkrut untuk sesi latihan bersama anggota tim utama lainnya.
Tapi ini bukan kasus yang hanya mengarang angka. Ada rencana yang cermat untuk memasukkan Musialowski dan 11 orang lainnya ke dalam latihan dengan orang-orang seperti Fabinho dan Alisson Becker.
Tim utama lainnya melibatkan Naby Keita, James Milner, Nat Phillips, Alex Oxlade-Chamberlain, Ben Davies, Curtis Jones, Adrian, Rhys Williams, dan Neco Williams.
"Kami menggunakan waktu untuk memberikan dorongan yang tepat untuk proses akademi kami," kata Asisten Pelatih Liverpool, Pep Lijnders.
"Klub-klub terbaik di dunia sepak bola memiliki kesamaan: mentalitas satu klub. Karena terpecah, Anda tidak memiliki apa-apa. Itulah mengapa sangat penting bagi klub ini untuk bersama,” tuturnya.
“Semua orang tahu kami percaya dalam membawa dan memanfaatkan kekuatan pemain muda. Juergen dan saya sendiri, kami sangat peduli dengan bakat kami, jalur batin kami," ungkapnya.
"Ini adalah situasi khusus yang diciptakan klub seperti itu minggu ini, begitu banyak talenta bersama dengan Millie, Fabinho, Ox, Naby dan Shaq,” imbuhnya.
“Bakat membutuhkan model, mereka membutuhkan contoh lebih dari sekadar kritik. Sangat menyenangkan melihat saat bakat dan pengalaman bersatu,” paparnya. "Wortel lebih kuat dari pada tongkat (kata mereka). Mereka perlu melihat nilai-nilai kita yang tinggi, dan kerendahan hati kita di tempat latihan."