Salah satunya dia sebut Pepe. "Dia sulit diatur dan provokatif."
Mantan wasit Liga Premier, Mark Clattenburg, baru-baru ini secara terbuka berbicara tentang pesepakbola tersulit alias bengal yang pernah dihadapi selama kariernya sebagai juru adil sekian tahun.
Mula-mula laki-laki berusia 46 tahun itu memulai kariernya sebagai asisten wasit di Liga Utara dan kompetensi yang apik serta jam terbang pada akhirnya menghantarkan Clattenburg ke level yang lebih Bagus.
Dia mulai menerapkan keahliannya di Liga Premier pada 2004 dan menjadi wasit di liga papan atas Inggris itu hingga 2017.
Clattenburg bukan wasit sembarang, dia sudah berlisensi FIFA dan juga telah memimpin beberapa laga bergengsi, termasuk menjadi official pertandingan untuk final Euro 2016 dan final Liga Champions 2016.
Balik lagi ke topik awal, inilah yang dikatakan mantan wasit top itu kepada The Daily Mail tentang lima pemain terburuk yang harus dia tangani dalam kariernya :
1. Craig Bellamy
"Yang terburuk - dan saya sudah memikirkannya selama bertahun-tahun - adalah Bellamy. Dia pemain yang paling menjengkelkan di lapangan.
"Dia benar-benar kasar dan saya tidak peduli apa pendapat Anda tentangnya. Dia adalah pria yang tidak terlalu cocok dengan saya," kata Clattenburg.
Bellamy memang kerap menjengkelkan dan dalam beberapa kesempatan kedapatan diving, Clattenburg tak segan-segan memberinya kartu merah.
2. Roy Keane
“Roy secara fisik, dia keras dan Anda tidak bisa mempercayainya. Lihatlah tekelnya pada Alf-Inge Haaland misalnya."
Clattenburg lantas melanjutkan, "Kamu tidak pernah tahu apa yang akan dia lakukan selanjutnya."
Kalimat pendek yang sempurna untuk menggambarkan betapa kesalnya Clattenburg pada mantan bintang Manchester United itu.
3. Pepe
Ketika ditanya pada momen apa yang membuat Clattenburg ingat dengan seorang Pepe, dia menjawab, "Saya pernah bertemu dengan Pepe di final Liga Champions."
"Dia adalah orang yang selalu sulit diatur karena dia akan mencoba melakukan banyak hal, salah satunya sifat provokatif. Itu merupakan hal yang tidak mengenakkan ketika Anda mencoba menjadi wasit pertandingan sepak bola," ujar Clattenburg.
4. Jens Lehmann
"Saya dulu menganggap Jens Lehmann sebagai pekerja keras," kata Clattenburg,
"Dia selalu sulit karena dia selalu mengeluh tentang orang-orang yang menginjak kakinya di area penalti."
Ketika para pemain lawan mencoba untuk menaklukkan Lehmann, dia segera beraksi. Misalnya pada sebuah sepak pojok, Lehmann terbiasa mendorong pemain dan berdebat dengan wasit.
"Dia selalu sulit."
5. Rio Ferdinand
Ini mungkin level yang agak berbeda, sebab Ferdinand merepotkan Clattenburg bukan dari sisi agresivitasnya pada wasit. Tapi lebih ke emosional, Ferdinand mahir betul melakukan lobi-lobi.
"Ferdinand selalu berusaha memainkan permainan pikiran. Dia mencoba mengelabui diri saya, mungkin untuk mengambil keputusan berikutnya," pungkasnya.
Mula-mula laki-laki berusia 46 tahun itu memulai kariernya sebagai asisten wasit di Liga Utara dan kompetensi yang apik serta jam terbang pada akhirnya menghantarkan Clattenburg ke level yang lebih Bagus.
BACA FEATURE LAINNYA
Starting XI Terbaik Dunia U-20, Dipimpin Erling Haaland
Starting XI Terbaik Dunia U-20, Dipimpin Erling Haaland
"Yang terburuk - dan saya sudah memikirkannya selama bertahun-tahun - adalah Bellamy. Dia pemain yang paling menjengkelkan di lapangan.
"Dia benar-benar kasar dan saya tidak peduli apa pendapat Anda tentangnya. Dia adalah pria yang tidak terlalu cocok dengan saya," kata Clattenburg.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Xavi Berantem dengan Neymar Saat Parade Perayaan Barcelona
Kisah Xavi Berantem dengan Neymar Saat Parade Perayaan Barcelona
2. Roy Keane
“Roy secara fisik, dia keras dan Anda tidak bisa mempercayainya. Lihatlah tekelnya pada Alf-Inge Haaland misalnya."
Kalimat pendek yang sempurna untuk menggambarkan betapa kesalnya Clattenburg pada mantan bintang Manchester United itu.
Ketika ditanya pada momen apa yang membuat Clattenburg ingat dengan seorang Pepe, dia menjawab, "Saya pernah bertemu dengan Pepe di final Liga Champions."
"Dia adalah orang yang selalu sulit diatur karena dia akan mencoba melakukan banyak hal, salah satunya sifat provokatif. Itu merupakan hal yang tidak mengenakkan ketika Anda mencoba menjadi wasit pertandingan sepak bola," ujar Clattenburg.
4. Jens Lehmann
"Saya dulu menganggap Jens Lehmann sebagai pekerja keras," kata Clattenburg,
"Dia selalu sulit karena dia selalu mengeluh tentang orang-orang yang menginjak kakinya di area penalti."
Ketika para pemain lawan mencoba untuk menaklukkan Lehmann, dia segera beraksi. Misalnya pada sebuah sepak pojok, Lehmann terbiasa mendorong pemain dan berdebat dengan wasit.
"Dia selalu sulit."
5. Rio Ferdinand
Ini mungkin level yang agak berbeda, sebab Ferdinand merepotkan Clattenburg bukan dari sisi agresivitasnya pada wasit. Tapi lebih ke emosional, Ferdinand mahir betul melakukan lobi-lobi.
"Ferdinand selalu berusaha memainkan permainan pikiran. Dia mencoba mengelabui diri saya, mungkin untuk mengambil keputusan berikutnya," pungkasnya.