Amerika Latin memberi warna baru sepakbola Inggris yang dulu kental dengan kick and rush.
Total selama kurang lebih 10 tahun bermain di tanah Inggris, Aguero sudah dianggap sebagai salah satu penyerang terbaik yang pernah ada. Bersama The Citizens, dalam 271 penampilan di Liga Premier, ia sukses mencetak 181 gol dan cara mantan penyerang Atletico Madrid itu mencetak gol dengan gocekan serta penyelesaian akhir yang klinis adalah nilai plus.
Inilah Alasannya, 9 Pesepakbola Top yang Mengaku Pindah Agama
Alisson adalah pemain di dalam starting IX ini dengan jumlah penampilan terbanyak kedua di Liga Premier (93).
RB: Pablo Zabaleta
Zabaleta adalah pemain yang dikenal sangat rajin, pekerja keras, bersedia mempertaruhkan tubuhnya dan menjadi pemain yang tidak pernah mementingkan diri sendiri. Pemain yang di datangkan oleh Manchester City dari Espanyol itu mencetak 303 penampilan di Liga Premier. Bermain sebagai bek sayap, Zabaleta membuktikan dirinya sebagai tokoh kunci di bawah Roberto Mancini dan Manuel Pellegrini dalam meraih gelar Liga Premier.
Di Mana Mereka? Starting XI Arsenal Saat Hajar Reading 7-5 Setelah Tertinggal 0-4
Memang selama bermain untuk West Ham atau Liverpool di Liga Premier, Mascherano tidak pernah sekali pun bermain sebagai seorang bek, namun saat ia ditempatkan bersama Gerard Pique di Barcelona sebagai seorang bek, Mascherano benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik.
Saat masih bermain sebagai gelandang pun, entah bersama The Hammers atau pun The Anfield Gank, pria Argentina adalah pemain yang cukup lama beradaptasi dengan sepak bola Inggris, dan kesuksesan baru mulai tercium saat ia pindah ke Camp Nou, di mana ia memenangkan dua Liga Champions dan lima gelar La Liga.
Mantan pemain PSG itu menikmati karir yang luar biasa sebagai bek tengah meski tidak menunjukkan minat untuk bermain di sana. Selama waktunya bermain bersama Chelesa, Luiz bisa melibas lawannya di dalam dan sekitar area penalti, melakukan backheel di sayap kiri atau melakukan serangan ke gawang dari jarak 30 yard.
Saat ini Luiz bermain untuk Meriam London dan jika dihitung-hitung lagi, pria Brasil itu telah memainkan 212 pertandingan Liga Premier dan selama 7 tahun berada di tanah Ratu Elizabeth, ia telah suskes memenangkan 2 gelar Liga Premier & 3 Piala FA.
Tidak ada banyak persaingan di bek kiri dan Gabriel Heinze mengalahkan Maynor Figueroa dan Mauricio Taricco untuk mendapatkan tempat di sini. Heinze membuat 52 penampilan di Liga Premier bersama Man United antara 2004 dan 2007.
Gabriel Heinze, now at Newell's Old Boys, turns 36 today. Here he is in action against tomorrow's opponents, in 2007. pic.twitter.com/o1KpTRAjLX
— Manchester United (@ManUtd) April 19, 2014
CM: Gilberto Silva
Gilberto Silva adalah pemain yang mendukung kesuksesan Arsenal di bawah arahan Arsene Wenger. Sering ditempatkn dilini tengah, Silva adalah tipikal pemenang bola yang destruktif dengan kemampuan teknis untuk menyerang ke depan saat peluang muncul dengan sendirinya. Pria Brasil telah membuat 170 penampilan selama enam tahun bertugas di London utara.
CM: Fernandinho
Fernandinho adalah salah satu pemain penting Man City, tepatnya setelah kepergian Yaya Toure dan masuknya Pep Guardiola.
Mantan pemain Shakhtar Donetsk itu telah ditempatkan di hampir setiap lini tengah dan posisi defensif sejak pindah keEtihad Stadium pada 2013 dan selalu mempertahankan standarnya yang sangat tinggi di mana pun ia ditempatkan. Seorang pemain yang ahli dalam penguasaan bola, mampu membaca permainan dengan baik dan yang paling penting ia adalah distributor bola yang sempurna, jadi sangat layak pemenang Copa America 2019 itu masuk dalam daftar ini.
RF: Alexis Sanchez
Alexis Sanchez adalah satu-satunya pemain Chili yang membuat lebih dari 100 penampilan di Liga Premier.
Setelah saga transfer yang panjang dan dramatis, kepindahannya ke Man United dari Arsenal sangat mengecewakan dan meninggalkan noda pada reputasinya yang terbilang sangat baik bersama The Gunners. Selama bermain untuk Arsenal, Sanchez suskes mencetak 80 gol dan 45 assist dalam 166 pertandingan di Liga Premier.
AM: Philippe Coutinho
Harus diakui bahwa Coutinho adalah salah satu pemain terbaik yang pernah ada di Liga Premier, meski saat ini karirnya bersama Barcelona benar-benar diuji. Kepergian Coutinho dari Liverpool adalah hal yang cukup mengejutkan dan kini Blaugrana telah merusak reputasinya sebagai pemain yang dikenal dengan gaya mencetak golnya melalui tendang melekung dari kotak penalti.
On This Day in 2017, we beat Everton 3-1 with goals from Mane, Coutinho and Origi ? #LFC pic.twitter.com/CPdFUp3J0b
— TheKop.com (@TheKop_com) April 1, 2021
LF: Luis Suarez
Selama bermain bersama Liverpool, Suarez telah mencetak 69 gol dan memberikan 39 assist dalam 110 pertandingan Liga Premier. Pemain Uruguay itu pantas mendapatkan gelar liga untuk usahanya tetapi gagal selama musim 2013/14, kegagalan tersebut diwarnai dengan jatuhnya sang kapten The Reds saat itu, Steven Gerrard
CF: Sergio Aguero
Aguero bisa dibilang pemain Amerika Selatan terbaik yang pernah ada di sepak bola Inggris dan ia adalah nama pertama di daftar tim di sini.
181 gol Aguero di Liga Premier hanya mampu diungguli oleh Andy Cole, Wayne Rooney dan Alan Shearer, sementara pria berusia 32 tahun itu juga membanggakan rasio menit per gol terbaik divisi (108) di atas Thierry Henry, Alan Shearer dan Ruud van Nistelrooy.
— Sergio Kun Aguero (@aguerosergiokun) March 29, 2021