Salah satu bintang Aston Villa yang sangat dikenal publik Indonesia adalah Peter Withe.
Bila melihat perfoma anak asuh Dean Smith musim ini, mereka terbilang tampil cukup impresif. Dalam 28 pertadingan yang sudah dilakoni, The Lions sukses memenangkan 12 pertandingan yang membuat mereka masih memiliki kans untuk bermain di Eropa musim depan.

Namun jika mundur ke belakang, jauh sebelum Jack Grealish cs memimpin kawan-kawannya ke jalur yang benar, Aston Villa adalah salah satu tim besar di masa lalu, dengan tujuh gelar divisi pertama (sekarang Liga Premier), tujuh Piala FA, dan satu Piala Eropa (sekarang Liga Champions), semua prestasi itu adalah bukti nyata kebesaran mereka.

Dan tentu saja kalau berbicara pemain, The Lions memiliki sederet pemain hebat. Dilansir 90min.com, setidaknya ada 10 pesepakbola yang dianggap oleh dunia maupun fans Villa sendiri sebagai yang terbaik dalam sejarah klub, siapa saja mereka? berikut rangkumannya:

1. Billy Walker

Karir: 1914-1934
Prestasi Utama: 1 Piala FA



Meski pensiun pada tahun 1934, Billy Walker masih menjadi pencetak gol terbanyak Aston Villa dengan 244 gol dalam 531 penampilan. Pemain yang lahir di Sheffield itu merupakan pemain jebolan asli akademi The Lions dan selama berkarir di lapangan hijua, ia telah membela Inggris sebanyak 8 kali.

2. Ian Taylor

Karir: 1994-2003
Prestasi Utama: 1 Piala Liga

Lahir di Birmingham, Ian adalah anak kecil yang memiliki impian untuk bermain bersama Aston Villa dan semua itu terkabul pada tahun 1994 saati ia dikontrak oleh manajemen klub dari Sheffield Wednesday.

Selama 9 thaun berada di Villa park, Ian Taylor adala pemain yang paling berkomitmen dan beberapa golnya terjadi pada momen-momen penting klub. Ia adalah pemain kunci saat Villa beranjak dari finis tiga poin di atas zona degradasi pada muism 1994/95 menjadi berada di urutan keempat dan memenangkan Piala Liga pada muism 1995/96. Setelah itu ia juga membantu Villa meraih final Piala FA serta mencapai perempat final Piala UEFA.

3. Nigel Spink

Karir: 1977-1996
Prestasi Utama: 1 Piala Eropa, 1 Piala Super Eropa & 1 Piala Liga



Terkadang hal-hal yang tidak disangka sering kali terjadi di dalam pertandingan sepak bola. Sepuluh menit memasuki final Piala Eropa 1982 melawan Bayern Muenchen, penjaga gawang pilihan pertama Villa saat iut, Jimmy Rimmer dipaksa keluar karena cedera, memberi Nigel Spink kesempatan setelah menunggu lima tahun lamanya.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Feijenoord itu, Spink tampil sangat luar biasa dan menjadi pemain yang memastikan Villa menang atas Bayern dengan skor tipis, 1-0. Spink sendiri kemudian bermain 361 kali untuk klub, dan juga mencetak gol untuk kemenangan Piala Liga  tahun 1994.

4. Brian Little

Karir: 1970-1980
Prestasi Utama: 1 Divisi Ketiga Liga Sepak Bola, 2 Piala Liga



Saat Little bergabung dengan Villa pada tahun 1970, klub tersebut baru saja diturunkan ke divisi tiga untuk pertama kalinya dan satu-satunya dalam sejarah klub. Pada saat karirnya hampir saja terhenti karena cedera, Little mampu bangkit dan sepuluh tahun kemudian, Little sukses membantu The Lions kembali ke papan atas. Brian little adalah pemain yang dipuja di Villa Park, dan dikenang karena kemitraannya dengan Andy Gray. Pada tahun 1994, ia kembali sebagai manajer dan suskes membawa Villa memenangkan Piala Liga 1996.

5. Tony Morley

Karir: 1979-1983
Prestasi Utama: 1 Divisi Pertama, 1 Piala Eropa, 1 Piala Super Eropa

Tony Morley bukanlah pencetak gol yang hebat, tetapi ia selalu mencetakk gol-gol yang hebat, dan menjadi pemain penting yang masuk kedalam tim legendaris Aston Villa di awal tahun 80-an. Di bawah manajemen Ron Saunders, pemain sayap yang lincah itu membantu Villa memenangkan gelar liga pada tahun 1981, dan memberikan bantuan untuk gol kemenangan mereka di Piala Eropa pada tahun 1982.

6. Dwight Yorke

Karir: 1989-1998
Prestasi Utama: 1 Piala Liga



Pemain timnas Trinidad dan Tobago itu mungkin pergi ke Manchester United dalam keadaan kontroversial, tetapi Dwight Yorke mungkin adalah striker terhebat yang pernah dimiliki Aston Villa di era Liga Premier.

Setelah ditemukan oleh Graham Taylor dalam tur pramusim Hindia Barat pada tahun 1989, Yorke diberi kontrak di Villa Park. Yorke memulai karirinya sebagai pemain sayap kanan dan perlahan dipindahkan ke penyerang tengah, tepatnya di musim 1995/96. Pada musim itu, Yorke dengan cepat membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang terbaik di tanah Inggris, dan mungkin bahkan dunia.

7. Johnny Dixon
 
Karir: 1945-1961
Prestasi Utama: 1 Piala FA



Karir Johnny Dixon bersama Villa dimulai setelah ia menulis surat ke klub untuk meminta uji coba karena ia menyukai nama mereka. Dixon kemudian membuktikan dirinya sebagai pemain tim pertama ketika sepak bola Inggris dilanjutkan setelah Perang Dunia Kedua, dan mencetak 144 gol dalam 430 penampilan, termasuk dalam perjalanan menuju kemenangan Piala FA 1957 di Villa.

8. Paul McGrath

Karir: 1989-1996
Prestasi Utama: 2 Piala Liga

Paul McGrath adalaah salah satu dari enam pemain belakang Liga Premier yang pernah memenangkan penghargaan PFA Players' Player of the Year Award.

Pria Irlandia adalah bagian dari tim Villa besutan Ron Atkinson yang menantang Manchester United untuk gelar Liga Premier di awal 90-an, dan selama 8 tahun berada di Villa Park, ia sukses memenangkan 2 Piala Liga.

9. Thomas Waring

Karir: 1928-1935
Prestasi Utama: Pencetak Gol Terbanyak Divisi Pertama



Thomas Waring adalah salah satu striker terhebat yang pernah dimiliki Aston Villa. Hanya dalam 216 penampilan, ia berhasil mencetak 167 gol termasuk sepuluh hattrick bersama klub. Ia juga memegang rekor klub untuk gol terbanyak dalam satu musim yakni 50 gol selama musim 1930/31.

10. Allan Evans

Karir: 1977-1989
Prestasi Utama: 1 Divisi Pertama, 1 Piala Eropa, 1 Piala Super Eropa



Duet Allan Evans dan Ken McNaught adalah fondasi dari periode paling sukses klub di awal 1980-an, saat mereka memenangkan liga, Piala Eropa dan mengalahkan Barcelona untuk merebut Piala Super Eropa. Namun raihan gelar bukanlah yang membuat Evans mendapatkan status sebagai legenda klub, tetapi karena kemauannya serta kesetiaanya untuk bertahan di klub saat Villa terdegradasi pada tahun 1987. Ia menjadi kapten klub dan memimpin mereka kembali ke Divisi Pertama.