Rekor Ajax tercoreng dengan kekalahan tersebut.
Ajax Amsterdam kalah 2-1 dari AS Roma di Liga Europa pada Jumat (9/4/2021) dinihari WIB. Hasil itu mengakhiri rekor tak terkalahkan Ajax yang luar biasa musim ini.
Meraih hasil tak terkalahkan lebih dari tiga bulan dalam satu tahun sebenarnya tidak terlalu buruk, dan Anda mungkin mengira bahwa raksasa Belanda mengambil kerugian dengan kekalahan itu.
Bagaimanapun, mereka masih memiliki leg kedua di Italia untuk mencoba dan membalikkan keadaan.
Namun, para ball boy mungkin berada di halaman yang berbeda. Mereka membuat cerita sendiri pada leg pertama pertandingan tersebut.
Kisah berawal ketika Davy Klaassen membuat Ajax unggul di babak pertama, sebelum Lorenzo Pellegrini mencetak gol tandang penting sebelum satu jam bermain. Itu bukan akhir setelah Roger Ibanez membawa I Lupi keluar sebagai pemenang. Keberhasilan itu memberi Roma keuntungan besar memasuki leg kedua.
Bisa ditebak, ini berarti (keunggulan 2-1) membuat tim Italia itu melakukan tindakan seolah membuang waktu di menit-menit akhir. Aksi itu tampaknya sangat mengganggu seorang ball boy yang memiliki komitmen ekstra di Johan Cruyff Arena.
Ketika Riccardo Calafiori mengambil waktu mengambil bola untuk lemparan ke dalam pada waktu tambahan, anak muda (ball boy) itu melemparkan bola lagi ke pemain tanpa berpikir dua kali. Dia bahkan berdiri tegak ketika pemain sepak bola profesional mengalihkan amarahnya kepadanya.
Hanya untuk memperburuk keadaan bagi Calafiori, wasit kemudian memberi pemain berusia 18 tahun itu kartu kuning karena membuang-buang waktu, seperti mengoleskan garam ke lukanya.
Namun, ketika peluit akhir dibunyikan, Calafiori pasti menjadi yang lebih bahagia dengan hasil akhirnya. Kemenangan 2-1 di Johan Cruyff Arena menempatkan Roma di atas angin, dan menjadi favorit untuk lolos ke semifinal Liga Europa.
Mereka kemungkinan akan bertemu Manchester United, lawan mereka di pertandingan nanti. Prediksi itu tak lepas kemenangan 2-0 Setan Merah atas Granada pada malam yang sama. Kualifikasi pertandingan itu akan menghadapi Roma atau Ajax pada 29 April 2021 dan 6 Mei 2021.
Meraih hasil tak terkalahkan lebih dari tiga bulan dalam satu tahun sebenarnya tidak terlalu buruk, dan Anda mungkin mengira bahwa raksasa Belanda mengambil kerugian dengan kekalahan itu.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Nego Gaji De Bruyne Rp 7,6 Miliar per Minggu Tanpa Agen
Kisah Nego Gaji De Bruyne Rp 7,6 Miliar per Minggu Tanpa Agen
Ketika Riccardo Calafiori mengambil waktu mengambil bola untuk lemparan ke dalam pada waktu tambahan, anak muda (ball boy) itu melemparkan bola lagi ke pemain tanpa berpikir dua kali. Dia bahkan berdiri tegak ketika pemain sepak bola profesional mengalihkan amarahnya kepadanya.
BACA VIRAL LAINNYA
Positif Covid, Luiz Adriano Keluar Rumah Tabrak Pesepeda
Positif Covid, Luiz Adriano Keluar Rumah Tabrak Pesepeda
Hanya untuk memperburuk keadaan bagi Calafiori, wasit kemudian memberi pemain berusia 18 tahun itu kartu kuning karena membuang-buang waktu, seperti mengoleskan garam ke lukanya.
Mereka kemungkinan akan bertemu Manchester United, lawan mereka di pertandingan nanti. Prediksi itu tak lepas kemenangan 2-0 Setan Merah atas Granada pada malam yang sama. Kualifikasi pertandingan itu akan menghadapi Roma atau Ajax pada 29 April 2021 dan 6 Mei 2021.