Dia disebut sebagai salah satu wasit yang buruk. Tetapi dipandang paling netral pada duel Clasico.
Antonio Miguel Mateu Lahoz dipercaya menjadi wasit El Clasico di Estadio Alfredo di Stefano, Minggu (11/4/2021) dinihari WIB. Itu bukan laga Real Madrid versus Barcelona pertama yang dipimpin wasit Spanyol di Piala Dunia 2018. Bagaimana hasil pertandingan-pertandingan sebelumnya?
Zinedine Zidane dan Ronald Koeman sekarang sudah tahu siapa yang akan menjadi pengadil lapangan laga El Clasico di Valdebebas, akhir pekan nanti. RFEF dan La Liga telah mengambil keputusan Lahoz sebagai wasit utama dan Cesar Soto Grado di ruang kendali VAR.
Penunjukkan itu meredakan ketegangan selama beberapa hari terakhir. Pasalnya, kedua kubu curiga dengan kemungkinan intrik yang terjadi dan ketidaknetralan otoritas sepakbola Negeri Matador. Salah satu penyebabnya posisi serta selisih poin Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid di klasemen yang sangat rapat.
Keputusan untuk menunjuk Lahoz datang sebagai solusi karena merupakan pengadil yang diakui secara internasional oleh UEFA maupun FIFA, meski sering dianggap merugikan El Barca. RFEF serta La Liga juga memantu kinerja wasit asal Valencia itu dalam sejumlah pertandingan terakhir di dalam maupun luar Negeri Matador.
Pekan lalu, Lahoz adalah wasit pertandingan Deportivo Alaves dengan Celta Vigo. Di pertandingan itu, dia mengeluarkan 10 kartu kuning dan 1 kartu merah untuk para punggawa kedua kubu. Laga keras itu dimenangkan Celta Vigo 3-1.
Beberapa hari kemudian, Lahoz menjalankan tugas Eropa. Dia hadir di Allianz Arena ketika Bayern Muenchen menjamu Paris Saint-Germain (PSG) pada leg pertama perempat final Liga Champions. Hasilnya, Les Parisiens menang 3-2 setelah Kylian Mbappe mengemas 2 gol.
Pada final Liga Champions 2018/2019, yang dimenangkan Liverpool, Lahoz bertindak sebagai ofisial keempat. Menurut El Larguero, pengadil berusia 44 tahun tersebut adalah favorit untuk memimpin pertandingan puncak kompetisi elite anterklub Benua Biru musim ini. Syaratnya, bukan klub Spanyol yang main.
Untuk pentas domestik musim ini, Lahoz hanya menjadi wasit satu pertandingan Madrid, yaitu ketika bertemu Atletico, 12 Desember 2020. Hasilnya, Los Blancos menang 2-0. Sementara untuk Barcelona, dia telah bertanggung jawab atas 3 pertandingan. Sebut saja saat melawan Osasuna (4-0) dan Athletic Bilbao (2-1) di La Liga, serta Sevilla (0-2) pada leg pertama semifinal Copa del Rey.
Di masa lalu, Lahoz juga mendapatkan kesempatan beberapa kali untuk berada di lapangan saat El Clasico. Catatan menunjukkan, ada 5 pertandingan Madrid kontra Barcelona yang dikendalikan pemilik lisensi FIFA itu. Berikut ini hasilnya:
1. Leg II Supercopa de Espana 2012 (Real Madrid vs Barcelona 2-1)
Piala Super musim itu masih mempertemukan dua tim dengan dua leg, yang berlangsung pada 23 dan 29 Agustus 2012 antara juara La Liga 2011/2012 (Madrid), dan pemenang Copa del Rey 2011/2012 (Barcelona). Laga berakhir imbang secara 4-4 agregat. Tapi, Madrid juara dengan keuntungan gol tandang.
Lahoz kebagian jatah leg kedua di Estadio Santiago Bernabeu ketika pertandingan pertama yang dipimpin Carlos Clos Gomez dimenangkan Barcelona 3-2. Di leg kedua, gantian Madrid yang menang 2-1.
Tapi, pertandingan diwarnai protes para pemain Barcelona ketika Adriano diusir Lahoz pada menit 28. Dia juga memberi Javier Mascherano dan Gerard Pique kartu kuning. Ada lagi Alvaro Arbeloa, Pepe, Sergio Ramos, dan Sami Khedira dari pihak Madrid.
2. Final Copa del Rey 2013/2014 (Real Madrid vs Barcelona 2-1)
Itu merupakan final Copa del Rey ke-112. Pertandingan tersebut berlangsung pada 16 April 2014 di Estadio Mestalla, Valencia. Los Blancos ke final setelah membantai Atletico Madrid dan El Barca menyingkirkan Real Sociedad.
Pertandingan itu dijadwalkan ulang untuk dimainkan tiga hari lebih awal dari tanggal semula karena ada kemungkinan kedua klub bisa melaju ke semifinal Liga Champions pada minggu berikutnya. Topskor Madrid, Cristiano Ronaldo, absen karena cedera lutut dan paha.
Meski tanpa CR7, bukan berarti Madrid loyo. Setelah 11 menit, Madrid unggul ketika tendangan kaki kiri rendah Angel di Maria melewati kaki Jordi Alba dan gagal dijangkau Jose Manuel Pinto. Barcelona menyamakan kedudukan pada menit 68 ketika Marc Bartra menuju ke sudut jauh gawang setelah tendangan sudut Xavi Hernandez dari kiri.
Gol kemenangan Madrid datang ketika waktu normal tersisa 5 menit. Saat itu, Gareth Bale mengambil bola tepat di sayap kiri dan melewati Bartra dengan kecepatan tinggi. Dia meninggalkan Bartra, yang tergopoh-gopoh, berlari ke area penalti, menghindari lebih banyak tantangan, dan kemudian dengan tenang memasukkan bola dengan kaki kiri dalam jarak 6 meter.
"Sulit untuk menghentikan pemain yang berlari secepat itu dalam momentum yang menguntungkan dirinya," kata Pelatih Barcelona ketika itu, Gerardo Martino, dilansir BBC Sport.
3. Pekan 28 La Liga 2014/2015 (Barcelona vs Real Madrid 2-1)
El Clasico perdana Lahoz di La Liga berlangsung dalam susana panas. Meski Barcelona mengalahkan Madrid 2-1 melalui Jeremy Mathieu dan Luis Suarez yang hanya sanggup diperkecil Ronaldo, sang wasit benar-benar bekerja keras untuk meredam protes dan pertengkaran para punggawa kedua kubu.
Ada 5 kartu kuning untuk pemain-pemain Barcelona atas nama Suarez, Jordi Alba Yellow, Javier Mascherano, Andres Iniesta, dan Dani Alves. Sedangkan dari kubu Madrid ada 6 kartu kuning, yaitu Pepe, Ronaldo, Sergio Ramos, Dani Carvajal, Luka Modric, dan Isco.
Di musim itu, Barcelona menjuarai La Liga dengan keunggulan 2 poin dari Madrid di klasemen akhir. El Barca juga juara Copa del Rey dan Liga Champions, yang dilanjutkan dengan Piala Super Eropa serta Piala Dunia Antarklub. Hanya Supercopa de Espana yang gagal.
4. Leg I Semifinal Copa del Rey 2018/2019 (Barcelona vs Real Madrid 1-1)
Pertandingan baru dimulai 6 menit, Madrid sudah unggul 1-0 di Camp Nou di depan 92.008 pasang mata pada 6 Februari 2019. Barcelona langsung merespons dengan membombardir gawang Madrid. Tapi, gol baru bisa diciptakan Malcom pada awal babak kedua. Skor 1-1 bertahan hingga akhir.
Meski dirugikan, ternyata Barcelona mampu bangkit di Estadio Santiago Bernabeu pada leg kedua. Mereka secara mengejutkan unggul 3-0 untuk lolos ke final menantang Valencia. Tapi, di pertandingan puncak, El Barca harus menyerah 1-2 dari El Che di Estadio Benito Villamarin, Sevilla, 25 Mei 2019.
5. Pekan 26 La Liga 2019/2020 (Real Madrid vs Barcelona 2-0)
Kurang lebih setahun lalu, tepatnya 1 Maret 2020, Lahoz berada di Estadio Santiago Bernabeu saat Madrid menjamu Barcelona. Los Blancos membungkam Barcelona 2-0 untuk merebut puncak klasemen. Pasukan Zinedine Zidane unggul 1 poin dari Barcelona.
Kekalahan itu benar-benar menyesakkan. Pasalnya, Barcelona sebenarnya bermain bagus dan dominan hingga Vinicius mencetak gol pertama Madrid pada menit 71. Saat El Barca mencoba mencari gol penyeimbang, gol kedua yang "killing the game" datang dari Mariano Diaz pada menit 90+2!
Selain itu, gol ke gawang Barcelona menjadikan Vinicius melewati rekor Lionel Messi. Dalam usia 19 tahun 233 hari, pemain Brasil itu menjadi pencetak gol termuda El Clasico di abad 21. Rekor sebelumnya menjadi milik La Pulga dengan 19 tahun 259 hari pada 10 Maret 2007.
Zinedine Zidane dan Ronald Koeman sekarang sudah tahu siapa yang akan menjadi pengadil lapangan laga El Clasico di Valdebebas, akhir pekan nanti. RFEF dan La Liga telah mengambil keputusan Lahoz sebagai wasit utama dan Cesar Soto Grado di ruang kendali VAR.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Inter Pernah Tawar Messi Rp 4,5 Triliun pada 2006
Kisah Inter Pernah Tawar Messi Rp 4,5 Triliun pada 2006
Pada final Liga Champions 2018/2019, yang dimenangkan Liverpool, Lahoz bertindak sebagai ofisial keempat. Menurut El Larguero, pengadil berusia 44 tahun tersebut adalah favorit untuk memimpin pertandingan puncak kompetisi elite anterklub Benua Biru musim ini. Syaratnya, bukan klub Spanyol yang main.
BACA ANALISIS LAINNYA
8 Faktor yang akan Menentukan El Clasico
8 Faktor yang akan Menentukan El Clasico
Di masa lalu, Lahoz juga mendapatkan kesempatan beberapa kali untuk berada di lapangan saat El Clasico. Catatan menunjukkan, ada 5 pertandingan Madrid kontra Barcelona yang dikendalikan pemilik lisensi FIFA itu. Berikut ini hasilnya:
1. Leg II Supercopa de Espana 2012 (Real Madrid vs Barcelona 2-1)
Piala Super musim itu masih mempertemukan dua tim dengan dua leg, yang berlangsung pada 23 dan 29 Agustus 2012 antara juara La Liga 2011/2012 (Madrid), dan pemenang Copa del Rey 2011/2012 (Barcelona). Laga berakhir imbang secara 4-4 agregat. Tapi, Madrid juara dengan keuntungan gol tandang.
Lahoz kebagian jatah leg kedua di Estadio Santiago Bernabeu ketika pertandingan pertama yang dipimpin Carlos Clos Gomez dimenangkan Barcelona 3-2. Di leg kedua, gantian Madrid yang menang 2-1.
2. Final Copa del Rey 2013/2014 (Real Madrid vs Barcelona 2-1)
Itu merupakan final Copa del Rey ke-112. Pertandingan tersebut berlangsung pada 16 April 2014 di Estadio Mestalla, Valencia. Los Blancos ke final setelah membantai Atletico Madrid dan El Barca menyingkirkan Real Sociedad.
Pertandingan itu dijadwalkan ulang untuk dimainkan tiga hari lebih awal dari tanggal semula karena ada kemungkinan kedua klub bisa melaju ke semifinal Liga Champions pada minggu berikutnya. Topskor Madrid, Cristiano Ronaldo, absen karena cedera lutut dan paha.
Meski tanpa CR7, bukan berarti Madrid loyo. Setelah 11 menit, Madrid unggul ketika tendangan kaki kiri rendah Angel di Maria melewati kaki Jordi Alba dan gagal dijangkau Jose Manuel Pinto. Barcelona menyamakan kedudukan pada menit 68 ketika Marc Bartra menuju ke sudut jauh gawang setelah tendangan sudut Xavi Hernandez dari kiri.
Gol kemenangan Madrid datang ketika waktu normal tersisa 5 menit. Saat itu, Gareth Bale mengambil bola tepat di sayap kiri dan melewati Bartra dengan kecepatan tinggi. Dia meninggalkan Bartra, yang tergopoh-gopoh, berlari ke area penalti, menghindari lebih banyak tantangan, dan kemudian dengan tenang memasukkan bola dengan kaki kiri dalam jarak 6 meter.
"Sulit untuk menghentikan pemain yang berlari secepat itu dalam momentum yang menguntungkan dirinya," kata Pelatih Barcelona ketika itu, Gerardo Martino, dilansir BBC Sport.
3. Pekan 28 La Liga 2014/2015 (Barcelona vs Real Madrid 2-1)
El Clasico perdana Lahoz di La Liga berlangsung dalam susana panas. Meski Barcelona mengalahkan Madrid 2-1 melalui Jeremy Mathieu dan Luis Suarez yang hanya sanggup diperkecil Ronaldo, sang wasit benar-benar bekerja keras untuk meredam protes dan pertengkaran para punggawa kedua kubu.
Ada 5 kartu kuning untuk pemain-pemain Barcelona atas nama Suarez, Jordi Alba Yellow, Javier Mascherano, Andres Iniesta, dan Dani Alves. Sedangkan dari kubu Madrid ada 6 kartu kuning, yaitu Pepe, Ronaldo, Sergio Ramos, Dani Carvajal, Luka Modric, dan Isco.
Di musim itu, Barcelona menjuarai La Liga dengan keunggulan 2 poin dari Madrid di klasemen akhir. El Barca juga juara Copa del Rey dan Liga Champions, yang dilanjutkan dengan Piala Super Eropa serta Piala Dunia Antarklub. Hanya Supercopa de Espana yang gagal.
4. Leg I Semifinal Copa del Rey 2018/2019 (Barcelona vs Real Madrid 1-1)
Pertandingan baru dimulai 6 menit, Madrid sudah unggul 1-0 di Camp Nou di depan 92.008 pasang mata pada 6 Februari 2019. Barcelona langsung merespons dengan membombardir gawang Madrid. Tapi, gol baru bisa diciptakan Malcom pada awal babak kedua. Skor 1-1 bertahan hingga akhir.
Meski dirugikan, ternyata Barcelona mampu bangkit di Estadio Santiago Bernabeu pada leg kedua. Mereka secara mengejutkan unggul 3-0 untuk lolos ke final menantang Valencia. Tapi, di pertandingan puncak, El Barca harus menyerah 1-2 dari El Che di Estadio Benito Villamarin, Sevilla, 25 Mei 2019.
5. Pekan 26 La Liga 2019/2020 (Real Madrid vs Barcelona 2-0)
Kurang lebih setahun lalu, tepatnya 1 Maret 2020, Lahoz berada di Estadio Santiago Bernabeu saat Madrid menjamu Barcelona. Los Blancos membungkam Barcelona 2-0 untuk merebut puncak klasemen. Pasukan Zinedine Zidane unggul 1 poin dari Barcelona.
Kekalahan itu benar-benar menyesakkan. Pasalnya, Barcelona sebenarnya bermain bagus dan dominan hingga Vinicius mencetak gol pertama Madrid pada menit 71. Saat El Barca mencoba mencari gol penyeimbang, gol kedua yang "killing the game" datang dari Mariano Diaz pada menit 90+2!
Selain itu, gol ke gawang Barcelona menjadikan Vinicius melewati rekor Lionel Messi. Dalam usia 19 tahun 233 hari, pemain Brasil itu menjadi pencetak gol termuda El Clasico di abad 21. Rekor sebelumnya menjadi milik La Pulga dengan 19 tahun 259 hari pada 10 Maret 2007.