Menyelinap di tanah dan sembunyi di terpal selama 14 jam.
Olmo Garcia mengungkapkan dirinya kepada dunia melalui pertandingan Liga Europa antara Granada kontra Manchester United pada Jumat (9/4/2021) dinihari WIB. Dan, orang-orang Granada bisa dimaafkan karena telah melihat semua perilaku tentang Garcia sebelumnya.
Sebenarnya siapa Garcia ini? Pria berjenggot lebat ini mendadak naik daun menjadi topik pembicaraan dunia setelah aksi nekatnya di Estadio Nuevo Los Carmenes.
Cerita berawal saat malam paling emosional bagi Granada saat pertandingan kontra MU berjalan enam menit. Garcia tanpa disadari petugas pertandingan melakukan interupsi masuk lapangan.
Pria yang ternyata selebritis lokal itu berlari melintasi lapangan sebelum jatuh dan ditangkap polisi. Bukan karena aksinya mengganggu jalannya pertandingan, tapi aksi telanjang Garcia sangat meresahkan.
Karena itu, tidak butuh waktu lama bagi pihak berwenang untuk mengidentifikasi pelaku, pria yang dilaporkan telah ditangkap sebanyak 15 kali dalam beberapa bulan terakhir saja.
Garcia, pria berusia 37 tahun, adalah selebriti lokal di Granada dan sering terlihat memamerkan semua (telanjang) saat berjalan-jalan di sekitar kota. Dia sepertinya tak peduli dengan anggapan banyak orang tentang kebiasaannya tersebut.
Pada musim panas 2016, dia terinspirasi untuk menjalani hidup sebagai penggemar selama perjalanan melintasi Amerika. Dan, cara hidup ini memuncak di laga tersebut meski aksi nekatnya membutuhkan waktu persiapan.
Menurut surat kabar Granada, Ideal, Garcia menyelinap ke tanah (Nuevo Los Carmenes) pada jam 9 pagi pada hari pertandingan. Dia bersembunyi di bawah terpal selama 14 jam sebelum muncul setelah pertandingan dimulai.
Imbasnya, pertandingan yang dimainkan secara tertutup terpaksa dihentikan sebentar sebelum Setan Merah dinyatakan sebagai pemenang dengan skor 2-0.
Garcia mungkin tak jera dengan penangkapan itu, apalagi dia sudah sering mendapat tanggapan marah dari orang di sekitarnya. Salah satunya dia sempat diledek saat berdandan di jalan.
Kepada Ideal pada 2016, Garcia sempat bercerita tentang kecintaannya kepada lingkungan, kelangsungan hidup, dan perdamaian dunia. "Saya selalu berpikir untuk melakukannya, tapi tidak pernah memiliki keberanian dan kepercayaan diri,” ujar Garcia.
"Telanjang memiliki manfaat psikologis. Ini adalah cara untuk mengklaim kemurnian, kedamaian, untuk menunjukkan bahwa ketika Anda melepas pakaian Anda lebih tulus dengan segala sesuatu yang ada di sekitar Anda,” ungkapnya.
"Saya tidak mengganggu siapapun dan menurut saya itu baik untuk masyarakat,” jelasnya. "Kedamaian di dunia bagi saya adalah harmoni, kata-kata yang baik, planet tanpa penuaan, dunia tanpa kematian."
Sebenarnya siapa Garcia ini? Pria berjenggot lebat ini mendadak naik daun menjadi topik pembicaraan dunia setelah aksi nekatnya di Estadio Nuevo Los Carmenes.
BACA BERITA LAINNYA
Coutinho Cedera, Barcelona Malah Untung Rp 350 Miliar
Coutinho Cedera, Barcelona Malah Untung Rp 350 Miliar
Pada musim panas 2016, dia terinspirasi untuk menjalani hidup sebagai penggemar selama perjalanan melintasi Amerika. Dan, cara hidup ini memuncak di laga tersebut meski aksi nekatnya membutuhkan waktu persiapan.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Messi dan Guardiola Mengubah Sejarah Sepakbola pada El Clasico 2009
Kisah Messi dan Guardiola Mengubah Sejarah Sepakbola pada El Clasico 2009
Imbasnya, pertandingan yang dimainkan secara tertutup terpaksa dihentikan sebentar sebelum Setan Merah dinyatakan sebagai pemenang dengan skor 2-0.
Kepada Ideal pada 2016, Garcia sempat bercerita tentang kecintaannya kepada lingkungan, kelangsungan hidup, dan perdamaian dunia. "Saya selalu berpikir untuk melakukannya, tapi tidak pernah memiliki keberanian dan kepercayaan diri,” ujar Garcia.
"Saya tidak mengganggu siapapun dan menurut saya itu baik untuk masyarakat,” jelasnya. "Kedamaian di dunia bagi saya adalah harmoni, kata-kata yang baik, planet tanpa penuaan, dunia tanpa kematian."