Prestasi menjadi cara terbaik membalas perlakuan Ronaldo.
Bertukar jersey antarpemain lumrah dilakukan para pemain sepakbola seusai laga. Alasannya beragam, mulai dari koleksi, penghargaan, sampai dengan cinderamata berharga dari idola. Sehingga, tidak heran jika sebagian dari mereka sangat menanti momen pertukaran tersebut.
Sebut saja Robin Gosens, pesepakbola berusia 26 tahun, sangat mengidolakan Cristiano Ronaldo. Pemain asal Jerman itu sangat ingin mendapatkan jersey nomor 7 yang ikonik.
Gosens mendapatkan peluang itu ketika CR7 menandatangani kontrak bersama Juventus pada 2018. Namun, apa yang terjadi ketika Gosens mengatakan mimpinya berakhir berantakan.
Dia mengatakan sangat 'memalukan' baginya ketika dia melihat Ronaldo menolak bertukar jersey dengan pemain Atalanta tersebut.
Sebuah momen yang seharusnya menjadi motivasi karier karena bertemu dengan seorang idola, namun tragis momen yang sudah dinanti lama justru menjadi mimpi buruk yang masih menghantui bek kiri Atalanta hingga hari ini.
Menulis dalam biografinya Dreams Are Worth While, pemain Atalanta itu menulis. "Setelah pertandingan melawan Juventus, saya berusaha mewujudkan impian saya memiliki jersey Ronaldo.”
"Setelah peluit akhir saya menghampirinya, bahkan saya tidak tampil di depan umum untuk melakukan pertukaran itu,” timpalnya. “Tapi, Ronaldo tidak terima.”
"Saya bertanya, 'Cristiano, bolehkah saya memiliki baju Anda?'. Dia bahkan tidak melihatku, dia hanya berkata, 'Tidak!'" ungkapnya. "Saya tersipu dan malu. Saya pergi dan merasa kecil (minder).”
"Kamu tahu momen ketika sesuatu yang memalukan terjadi dan kamu melihat sekeliling untuk melihat apakah ada yang menyadarinya? Itulah yang kurasakan dan berusaha menyembunyikannya," timpalnya.
Hebatnya, dalam empat pertandingan di mana Gosens dan Ronaldo berada di lapangan bersama-sama, pemain asal Jerman tersebut tetap tak terkalahkan.
Atalanta memenangkan perempat final Coppa Italia dengan skor telak 3-0 pada Januari 2019. Sementara tiga pertemuan Serie A mereka berakhir imbang.
Pemain internasional Jerman tersebut rasanya tidak diragukan lagi akan bertekad untuk membantu Atalanta finis di atas Juventus musim ini. Cara itu sepertinya cara efektif untuk membalas dendam atas cara Ronaldo memperlakukannya.
Atalanta sejauh ini masih berada di urutan keempat dengan torehan 61 poin, tertinggal satu angka dari Juventus asuhan Andrea Pirlo di peringkat ketiga.
Kembali lagi kepada Gosens, banyak orang menyarankan agar dirinya jangan menyerah, apalagi masa muda sangat singkat. Sangat merugikan jika dihabiskan dengan ratapan sedih karena kecewa sang idola tidak memberikan jersey.
Membalas dengan prestasi, menggeser gelar legendanya dengan sederet gelar juara rasanya akan menjadi balas dendam paling mengagumkan yang dapat dilakukan oleh seorang Gosens.
Sebut saja Robin Gosens, pesepakbola berusia 26 tahun, sangat mengidolakan Cristiano Ronaldo. Pemain asal Jerman itu sangat ingin mendapatkan jersey nomor 7 yang ikonik.
BACA FEATURE LAINNYA
10 Pemain Tercepat di Dunia, Semua Dikalahkan Erling Haaland
10 Pemain Tercepat di Dunia, Semua Dikalahkan Erling Haaland
"Setelah peluit akhir saya menghampirinya, bahkan saya tidak tampil di depan umum untuk melakukan pertukaran itu,” timpalnya. “Tapi, Ronaldo tidak terima.”
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Apa Kabarnya? Wendell Silva Lira, Pemenang Puskas Award 2015
Apa Kabarnya? Wendell Silva Lira, Pemenang Puskas Award 2015
"Kamu tahu momen ketika sesuatu yang memalukan terjadi dan kamu melihat sekeliling untuk melihat apakah ada yang menyadarinya? Itulah yang kurasakan dan berusaha menyembunyikannya," timpalnya.
Atalanta memenangkan perempat final Coppa Italia dengan skor telak 3-0 pada Januari 2019. Sementara tiga pertemuan Serie A mereka berakhir imbang.
Atalanta sejauh ini masih berada di urutan keempat dengan torehan 61 poin, tertinggal satu angka dari Juventus asuhan Andrea Pirlo di peringkat ketiga.
Kembali lagi kepada Gosens, banyak orang menyarankan agar dirinya jangan menyerah, apalagi masa muda sangat singkat. Sangat merugikan jika dihabiskan dengan ratapan sedih karena kecewa sang idola tidak memberikan jersey.
Membalas dengan prestasi, menggeser gelar legendanya dengan sederet gelar juara rasanya akan menjadi balas dendam paling mengagumkan yang dapat dilakukan oleh seorang Gosens.