Hanya ada 5 lulusan MU yang mudik setelah merantau. Di antaranya Paul Pogba.
Sam Johnstone sedang menjadi perbincangan di Inggris. Berkat performa yang bagus di West Bromwich Albion, kiper berusia 28 tahun itu dirumorkan kembali ke almamaternya, Manchester United, untuk mengantisipasi jika David de Gea atau Dean Henderson pergi.
Johnstone merupakan produk Akademi MU yang lulus pada 2011. Tapi, dia tidak pernah bermain di skuad utama karena menghabiskan waktu dengan status pinjaman di beberapa klub seperti Oldham Athletic, Scunthorpe United, Walsall, Yeovil Town, Doncaster Rovers, Preston North End, hingga Aston Villa.
Dia pernah menjadi pemain nasional Inggris di level junior. Johnstone memiliki sejumlah caps untuk Inggris U-16, U-17, U-19, hingga U-20. Dia adalah putra Glenn Johnstone, mantan pesepakbola profesional yang bermain sebagai penjaga gawang Preston North End pada awal 1990-an.
Sejak 2018, Johnstone bermain untuk West Brom. Awalnya, dia Championship Division. Tapi, musim lalu promosi sehingga bermain di Liga Premier 2020/2021. Performa Johnstone juga cukup bagus sehingga memunculkan kabar kembali ke Old Trafford.
Jika hal itu terealisasi, pemuda kelahiran Preston, 25 Maret 1993, tersebut akan menjadi lulusan MU kelima yang pulang kandang setelah merantau ke berbagai klub. Berikut ini 5 pemain lainnya:
1. Mark Hughes
Sebagai lulusan akademi, Mark Hughes mencetak 47 gol dalam 121 penampilan di bawah asuhan Ron Atkinson sebelum bergabung dengan Barcelona pada musim panas 1986. Tapi, setelah gagal memberikan pengaruh besar di Camp Nou, striker Wales itu kembali ke Old Trafford dibawa Sir Alex Ferguson pada 1988.
"Saya hanya mencoba untuk memainkan permainan saya. Saya cukup senang. Saya adalah penyerang tengah untuk MU. Dan, saya datang ke sini minggu demi minggu untuk bermain di depan 40.000 orang. Saya bersenang-senang, saya tidak terlalu ingin pergi ke mana pun," kata Hughes kepada podcast MU pada awal bulan ini.
Setekah kembali ke MU, Hughes bermain tujuh tahun. Dia berhasil mencetak 116 gol lagi dan membantu The Reds Devils memenangkan 2 gelar Liga Premier, 2 Piala FA, 1 Piala Liga, dan 1 Piala Winners.
2. Les Sealey
Les Sealey pertama kali bergabung dengan United dengan status pinjaman dari Luton Town pada Desember 1989 dan menjadi sorotan selama pertandingan ulangan final Piala FA 1989/1990 melawan Crystal Palace sebagai kiper jempolan.
Setelah melakukan beberapa penyelamatan untuk membantu timnya menang 1-0, dia kemudian pindah secara permanen dan kemudian membintangi kemenangan final Piala Winners 1990/1991 melawan Barcelona. Tapi, dia menolak kontrak baru dan bergabung dengan Aston Villa pada 1991 sebelum kembali ke Old Trafford dengan status bebas transfer, 18 bulan kemudian.
Dia berperan sebagai cadangan untuk Peter Schmeichel dan hanya membuat dua penampilan tim utama selama masa tinggal keduanya di klub, termasuk kekalahan 1-3 dari Aston Villa di final Piala Liga 1993/1994.
3. Mark Bosnich
Mark Bosnich pertama kali bergabung dengan MU pada usia 17 tahun. Dia bermain tiga pertandingan dalam dua musim sebelum masalah izin kerja memaksanya kembali ke Australia pada 1991.
Tapi, dia dibawa kembali ke Old Trafford untuk menggantikan Schmeichel pada 1999 dan memenangkan gelar Liga Premier 1999/2000. Penjaga gawang tersebut menjadi cadangan setelah kedatangan Fabien Barthez. Dia kemudian bergabung dengan Chelsea dengan status bebas transfer pada musim dingin 2001.
"Mark Bosnich adalah seorang profesional yang buruk. Kami bermain-main di Wimbledon dan Bosnich menikmati semuanya: sandwich, sup, steak. Dia sedang memeriksa menu. Saya berkata padanya: Demi Tuhan, Mark, kami telah membebaskanmu. Mengapa Anda menyelipkan semua itu?" kata Ferguson dalam autobiografinya.
"Kami tiba kembali di Manchester dan Mark menggunakan telepon genggamnya ke sebuah restoran Cina untuk memesan makanan untuk dibawa pulang. Apakah tidak ada akhir bagi anda? Saya hanya tidak bisa memberi pengaruh padanya," tambah Ferguson.
4. Paul Scholes
Paul Scholes menikmati karier yang gemerlap di Old Trafford. Setelah bertahun-tahun, dia memutuskan pensiun setelah The Red Devils dikalahkan Barcelona di final Liga Champions 2010/2011. Scholes menikmati pensiunnya dengan bermain sepakbola amal dengan rekan-rekannya sesama mantan pemain MU.
Tapi, 7 bulan setelah mengumumkan pengunduran dirinya, gelandang Inggris itu secara mengejutkan dipanggil untuk pertandingan Piala FA membela MU melawan Manchester City. "Saya hanya berlatih sekali dengan tim utama sebelum saya kembali pada Januari 2012," kata Scholes kepada BT Sport pada 2018.
"Saya harus memilih beberapa sepatu yang layak untuk pertandingan (kompetitif). Jadi, saya pergi ke toko lokal dan membeli sepasang sepatu murah seharga 50 pounds karena saya tidak punya sponsor lagi. Kami tidak dapat memberi tahu Nike karena jelas saya akan kembali," tambah Scholes.
Dia keluar dari bangku cadangan melawan Man City dan membuat 41 penampilan lagi sebelum gantung sepatu untuk kedua kalinya setelah memenangkan gelar Liga Premier ke-11 pada 2012/2013. Kali ini, pensiunnya permanen.
5. Paul Pogba
Meski menjadi bagian dari tim juara Piala FA Junior 2010/2011, Paul Pogba hanya membuat tujuh penampilan senior di bawah Ferguson. Setelah menolak menandatangani kontrak baru di Old Trafford, dia bergabung dengan Juventus dengan status bebas transfer pada 2012 untuk mencari peluang reguler di tim utama.
Pemain nasionl Prancis itu membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia selama bermukim di Serie A sebelum pindah kembali ke MU dalam kesepakatan 89 juta pounds pada 2016.
"Ibu saya mengatakan padaku: 'Kamu akan pergi ke suatu tempat, tapi kembali'. Dia selalu mengatakan ini. Ketika saya kembali, saya sangat senang bisa kembali. Saya meninggalkannya dan tidak menyelesaikannya. Saya memulai sesuatu, tapi saya tidak menyelesaikannya, saya pergi ke tempat lain," kata Pogba pada podcast resmi MU pada 2020.
"Jelas, kembali ke tempat saya memulai adalah, bagi saya, mengapa saya sangat bahagia. Sekarang, saya siap untuk datang sebagai pemain yang dikonfirmasi, bukan pemain muda," tambah Pogba.
Johnstone merupakan produk Akademi MU yang lulus pada 2011. Tapi, dia tidak pernah bermain di skuad utama karena menghabiskan waktu dengan status pinjaman di beberapa klub seperti Oldham Athletic, Scunthorpe United, Walsall, Yeovil Town, Doncaster Rovers, Preston North End, hingga Aston Villa.
BACA ANALISIS LAINNYA
5 Fakta Perjalanan PSM ke Semifinal Piala Menpora, Munculnya Yakob Sayuri
5 Fakta Perjalanan PSM ke Semifinal Piala Menpora, Munculnya Yakob Sayuri
1. Mark Hughes
Sebagai lulusan akademi, Mark Hughes mencetak 47 gol dalam 121 penampilan di bawah asuhan Ron Atkinson sebelum bergabung dengan Barcelona pada musim panas 1986. Tapi, setelah gagal memberikan pengaruh besar di Camp Nou, striker Wales itu kembali ke Old Trafford dibawa Sir Alex Ferguson pada 1988.
BACA VIRAL LAINNYA
Foto Tim Barcelona Diduga Diphotoshop Untuk Masukkan Coutinho
Foto Tim Barcelona Diduga Diphotoshop Untuk Masukkan Coutinho
Setekah kembali ke MU, Hughes bermain tujuh tahun. Dia berhasil mencetak 116 gol lagi dan membantu The Reds Devils memenangkan 2 gelar Liga Premier, 2 Piala FA, 1 Piala Liga, dan 1 Piala Winners.
2. Les Sealey
Les Sealey pertama kali bergabung dengan United dengan status pinjaman dari Luton Town pada Desember 1989 dan menjadi sorotan selama pertandingan ulangan final Piala FA 1989/1990 melawan Crystal Palace sebagai kiper jempolan.
Setelah melakukan beberapa penyelamatan untuk membantu timnya menang 1-0, dia kemudian pindah secara permanen dan kemudian membintangi kemenangan final Piala Winners 1990/1991 melawan Barcelona. Tapi, dia menolak kontrak baru dan bergabung dengan Aston Villa pada 1991 sebelum kembali ke Old Trafford dengan status bebas transfer, 18 bulan kemudian.
3. Mark Bosnich
Mark Bosnich pertama kali bergabung dengan MU pada usia 17 tahun. Dia bermain tiga pertandingan dalam dua musim sebelum masalah izin kerja memaksanya kembali ke Australia pada 1991.
Tapi, dia dibawa kembali ke Old Trafford untuk menggantikan Schmeichel pada 1999 dan memenangkan gelar Liga Premier 1999/2000. Penjaga gawang tersebut menjadi cadangan setelah kedatangan Fabien Barthez. Dia kemudian bergabung dengan Chelsea dengan status bebas transfer pada musim dingin 2001.
"Mark Bosnich adalah seorang profesional yang buruk. Kami bermain-main di Wimbledon dan Bosnich menikmati semuanya: sandwich, sup, steak. Dia sedang memeriksa menu. Saya berkata padanya: Demi Tuhan, Mark, kami telah membebaskanmu. Mengapa Anda menyelipkan semua itu?" kata Ferguson dalam autobiografinya.
"Kami tiba kembali di Manchester dan Mark menggunakan telepon genggamnya ke sebuah restoran Cina untuk memesan makanan untuk dibawa pulang. Apakah tidak ada akhir bagi anda? Saya hanya tidak bisa memberi pengaruh padanya," tambah Ferguson.
4. Paul Scholes
Paul Scholes menikmati karier yang gemerlap di Old Trafford. Setelah bertahun-tahun, dia memutuskan pensiun setelah The Red Devils dikalahkan Barcelona di final Liga Champions 2010/2011. Scholes menikmati pensiunnya dengan bermain sepakbola amal dengan rekan-rekannya sesama mantan pemain MU.
Tapi, 7 bulan setelah mengumumkan pengunduran dirinya, gelandang Inggris itu secara mengejutkan dipanggil untuk pertandingan Piala FA membela MU melawan Manchester City. "Saya hanya berlatih sekali dengan tim utama sebelum saya kembali pada Januari 2012," kata Scholes kepada BT Sport pada 2018.
"Saya harus memilih beberapa sepatu yang layak untuk pertandingan (kompetitif). Jadi, saya pergi ke toko lokal dan membeli sepasang sepatu murah seharga 50 pounds karena saya tidak punya sponsor lagi. Kami tidak dapat memberi tahu Nike karena jelas saya akan kembali," tambah Scholes.
Dia keluar dari bangku cadangan melawan Man City dan membuat 41 penampilan lagi sebelum gantung sepatu untuk kedua kalinya setelah memenangkan gelar Liga Premier ke-11 pada 2012/2013. Kali ini, pensiunnya permanen.
5. Paul Pogba
Meski menjadi bagian dari tim juara Piala FA Junior 2010/2011, Paul Pogba hanya membuat tujuh penampilan senior di bawah Ferguson. Setelah menolak menandatangani kontrak baru di Old Trafford, dia bergabung dengan Juventus dengan status bebas transfer pada 2012 untuk mencari peluang reguler di tim utama.
Pemain nasionl Prancis itu membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia selama bermukim di Serie A sebelum pindah kembali ke MU dalam kesepakatan 89 juta pounds pada 2016.
"Ibu saya mengatakan padaku: 'Kamu akan pergi ke suatu tempat, tapi kembali'. Dia selalu mengatakan ini. Ketika saya kembali, saya sangat senang bisa kembali. Saya meninggalkannya dan tidak menyelesaikannya. Saya memulai sesuatu, tapi saya tidak menyelesaikannya, saya pergi ke tempat lain," kata Pogba pada podcast resmi MU pada 2020.
"Jelas, kembali ke tempat saya memulai adalah, bagi saya, mengapa saya sangat bahagia. Sekarang, saya siap untuk datang sebagai pemain yang dikonfirmasi, bukan pemain muda," tambah Pogba.