Videonya viral ditonton jutaan orang.
Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, pada bulan yang suci bagi umat Islam sedunia ini segala sesuatu tetap berjalan seperti biasanya. Termasuk geliat sepak bola.
Tapi tentu saja, ada beberapa penyesuaian baru. Misalkan saja, salah satu pertandingan divisi dua di Turki untuk beberapa menit dihentikan, tepatnya sepuluh menit setelah pertandingan berjalan, cara itu diambil agar memungkinkan para pemain untuk berbuka puasa Ramadhan.
Momen dengan sentuhan religiusitas itu terjadi dalam laga yang mempertemukan GZT Giresunspor vs Ankara Keçiörengücü. Beberapa pemain yang beragama Islam mendapat kesempatan untuk makan pisang dan kurma sebagai pelepas ibadah puasa mereka.
Video yang diunggah dari akun Twitter beIN Sports Turki tersebut telah menjadi viral di media sosial, dengan lebih dari 3 juta penayangan di cuplikan.
Bulan suci Ramadhan sendiri adalah momen sakral dan panjang semacam festival ibadah bagi umat Islam, dan tahun ini telah dimulai pada hari Senin. Sebagai bagian satu dari lima rukun Islam, antara fajar dan matahari terbenam, umat Islam tidak akan makan atau minum karena mereka menunjukkan pengabdian mereka pada tuhan mereka, Allah.
Biasanya, umat Islam akan makan (sahur) sebelum fajar dan berbuka puasa tepat setelah matahari terbenam.
Momen di atas bukan satu-satunya. Pada tahun 2018, seorang kiper Tunisia mengalami cedera sehingga rekan satu timnya bisa berbuka puasa dengan makan dan minum. Dia sebetulnya tampak sengaja melakukan ini dalam dua pertandingan berbeda menjelang Piala Dunia.
Setahun kemudian, duo Muslim Ajax yakni Hakim Ziyech dan Noussair Mazraoui sama-sama menjalankan ibadah puasa Ramadan selama leg kedua semifinal Liga Champions melawan Spurs. Duo Maroko ini membatalkan puasa mereka di menit ke-24 dan hanya 11 menit kemudian Ziyech membuat skor menjadi 2-0 dengan tendangan gemilangnya.
Pemain Liverpool Mo Salah, yang merayakan setiap gol dengan berdoa, menjadi sasaran beberapa spekulasi mengenai apakah dia akan berpuasa jelang final Liga Champions 2019.
Manajer Jurgen Klopp juga tidak mempersoalkan apapun keputusan Salah itu. "Tidak ada masalah dengan puasa para pemain saya, saya menghormati agama mereka, mereka selalu luar biasa dan mereka menawarkan yang terbaik apakah mereka berpuasa atau tidak," kata Klopp dalam konferensi pers.
"Agama itu pribadi, bagaimana saya memahaminya. Tidak ada yang bisa dikatakan tentang itu tapi semuanya baik-baik saja, Anda akan melihatnya di luar sana. Dalam pelatihan dia penuh kekuatan - Anda harus berada di hari sebelum final," tutup Klopp.
Tapi tentu saja, ada beberapa penyesuaian baru. Misalkan saja, salah satu pertandingan divisi dua di Turki untuk beberapa menit dihentikan, tepatnya sepuluh menit setelah pertandingan berjalan, cara itu diambil agar memungkinkan para pemain untuk berbuka puasa Ramadhan.
BACA BERITA LAINNYA
Krisis Internal Melanda Bayern Muenchen, Ini yang Sesungguhnya Terjadi
Krisis Internal Melanda Bayern Muenchen, Ini yang Sesungguhnya Terjadi
Biasanya, umat Islam akan makan (sahur) sebelum fajar dan berbuka puasa tepat setelah matahari terbenam.
BACA FEATURE LAINNYA
Langka! 5 Kiper yang Pernah Jadi Top skor Klub
Langka! 5 Kiper yang Pernah Jadi Top skor Klub
Setahun kemudian, duo Muslim Ajax yakni Hakim Ziyech dan Noussair Mazraoui sama-sama menjalankan ibadah puasa Ramadan selama leg kedua semifinal Liga Champions melawan Spurs. Duo Maroko ini membatalkan puasa mereka di menit ke-24 dan hanya 11 menit kemudian Ziyech membuat skor menjadi 2-0 dengan tendangan gemilangnya.
Manajer Jurgen Klopp juga tidak mempersoalkan apapun keputusan Salah itu. "Tidak ada masalah dengan puasa para pemain saya, saya menghormati agama mereka, mereka selalu luar biasa dan mereka menawarkan yang terbaik apakah mereka berpuasa atau tidak," kata Klopp dalam konferensi pers.