Hanya empat dipanggil timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia yang dipusatkan di Dubai.
Menghadapi pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia yang dipusatkan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), 3-15 Juni 2021, Malaysia memanggil 4 pemain naturalisasi. Padahal, Harimau Malaya punya 24 kelahiran asing dengan 13 diantaranya memiliki status anggota timnas.
Layaknya Indonesia, naturalisasi pemain juga menjadi tren di Malaysia. Hanya saja definisi pemain naturalisasi di Negeri Jiran berbeda dengan Indonesia. Mereka adalah pemain yang tidak memiliki darah atau keturunan Malaysia.
Sementara pemain keturunan yang lahir dan besar di luar negeri tidak dianggap sebagai pemain naturalisasi. Mereka menyebutnya sebagai "footballers born outside Malaysia" (pesepakbola yang lahir di luar Malaysia). Sebaliknya, di Indonesia, baik pemain keturunan atau asing yang menjalani proses peralihan kewarganegaraan, disebut sebagai pesepakbola naturalisasi.
Jika mengacu pada definisi Malaysia, maka Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) hanya memiliki 3 pemain naturalisasi. Tapi, jika definisi Indonesia yang digunakan, maka setidaknya ada 24 nama pemain naturalisasi yang terdaftar.
Dari jumlah sebanyak itu, situasinya sama dengan Indonesia, yaitu tidak semuanya memiliki status pemain nasional. Hanya ada 13 pemain naturalisasi Malaysia yang pernah membela negara baik bersama timnas senior atau U-23. Bahkan, untuk pertandingan FIFA berikutnya, hanya terdapat 4 nama yang dipanggil.
Berikut ini 24 pemain naturalisasi Malaysia yang tercatat secara resmi di data FAM, AFC, dan FIFA:
1. Brendan Gan Seng Ling (Australia)
Lahir di Sutherland Shire, Australia, 3 Juni 1988, Brendan Gan Seng Ling tercatat sebagai pemain Selangor. Dia mendapatkan paspor Malaysia pada 7 Maret 2014 ketika pindah dari Rockdale City Suns ke Kelantan. Sejak menjalani debut di timnas pada 24 Maret 2016 melawan Arab Saudi pada Kualifikasi Piala Dunia 2018, Brendan sudah memiliki 15 caps dan 1 gol.
2. Matthew Davies (Australia)
Lahir di Perth, Australia, 7 Februari 1995, Matthew Thomas Davies tumbuh bermain sepakbola sejak usia muda. Dia tumbuh sebagai orang Australia meski ibunya berasal dari Sabah, Malaysia. Davies baru pindah ke Malaysia ketika berusia 20 tahun karena ingin bermain sepakbola internasional.
"Saya meninggalkan Australia karena saya tidak sabar. Saya ingin waktu bermain dan saya tahu saya tidak akan mendapatkan banyak hal dengan tetap di Australia. Kesempatan bermain sepakbola untuk negara tempat ibu saya tidak bisa ditolak. Sebab, tidak banyak pemain A-League yang membela Socceroos," kata Davies pada 2015, dilansir Four Four Two.
Bermain untuk Pahang dan Johor Darul Ta'zim, Davies mendapatkan paspor Malaysia pada 8 April 2015. Dia memulai dari Malaysia U-23 sebelum naik kelas ke skuad senior. Bermain sebagai full back kanan, Davies ikut bermain ketika Malaysia bertemu Indonesia Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 5 September 2019.
3. Darren Lok Yee Deng (Inggris)
Lahir di East Sussex, Inggris, 14 Desember 1990, Darren Lok Yee Deng memiliki orang ayah asal Malaysia keturunan China dan ibu asal Inggris. Sempat bermain di Eastbourne Borough, Darren bergabung dengan Johor Darul Ta'zim II pada 2015 dan mendapatkan paspor Malaysia pada 22 September 2016. Saat ini, penyerang yang memiliki 9 caps untuk Harimau Malaya itu bermain untuk Petaling Jaya City.
4. Kiko Insa (Spanyol)
Francisco Javier Insa Bohigues berasal dari Spanyol dan mendapatkan paspor Malaysia pada 22 Januari 2017 dari jalur neneknya yang berasal dari Sabah. Kiko dipanggil Malaysia ke kamp pelatihan pada 14 Agustus 2017 dan membuat penampilan pertama selama 60 menit saat kalah 1-2 dari Suriah pada laga uji coba.
Uniknya, Kiko baru sadar memiliki darah Malaysia saat datang ke Indonesia untuk membela Arema pada 2015-2016 sebagai bek tengah. Oleh Singo Edan, dia sempat dipinjamkan ke Bali United. Kiko baru diberi paspor Malaysia pada 22 Januari 2017 ketika bergabung dengan Pahang.
Saat ini, jebolan Albacete itu tidak pernah bermain untuk Harimau Malaya lagi. Tapi, Kiko masih aktif bermain sepakbola secara profesional di Liga Premier Malaysia bersama JDT II.
5. Natxo Insa (Spanyol)
Ignacio Insa Bohigues adalah kakak Kiko Insa. Sama seperti sang adik, Natxo juga diberi paspor Malaysia dan bermain untuk Harimau Malaya pertama kalinya pada 22 Maret 2018 melawan Mongolia. Tapi, beda dengan Kiko, Natxo tidak pernah merumput di Indonesia. Saat ini dia berstatus gelandang JDT.
6. La'Vere Corbin-Ong (Kanada)
La'Vere Lawrence Corbin-Ong adalah pemain sepakbola profesional Malaysia kelahiran Kanada yang bermain sebagai bek kiri untuk JDT. Dia lahir di London, Inggris, dari pasangan Lawrence Corbin (Barbados-Inggris) dan Elizabeth Ong (Malaysia-China), yang saat itu sedang belajar psikiatri dan keperawatan.
Corbin-Ong berusia 1 tahun ketika keluarganya pindah ke Edmonton, Kanada. Ketika dia berusia 4 tahun, keluarganya pindah ke Vancouver. Dia memainkan berbagai olahraga di masa mudanya, termasuk sepakbola, lacrosse, dan tenis. Corbin-Ong berusia 6 tahun ketika bermain sepakbola untuk Diamond Backs di Lynn Valley.
Dia bermain untuk Capilano University di Kanada selama 1 musim setelah sekolah menengah. Kemudian bergabung dengan klub MLS, Vancouver Whitecaps, pada usia 19 tahun. Sempat bermain di Eropa bersama Pommern Greifswald, Berliner AK 07, FSV Frankfurt, hingga Go Ahead Eagles, sebelum bergabung ke JDT pada 2018.
Pada Maret 2017, Corbin-Ong menerima panggilan pertamanya ke timnas Kanada. Dia membuat debut internasionalnya ketika dia masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dalam hasil imbang 1-1 dengan Skotlandia. Tapi, pada Juni 2019, dia mengganti timnasnya dengan membela Malaysia melawan Nepal.
Dia memenuhi syarat untuk bermain untuk Malaysia karena penampilan sebelumnya untuk Kanada adalah dalam pertandingan persahabatan. Sejak itu, dia punya 10 caps dan 1 gol.
7. Junior Eldstal (Swedia)
Junior Gunnar Putera Eldstal lahir di Kota Kinabalu, 19 September 1991, dari ayah asal Swedia dan ibu asli Sabah, Malaysia. Tapi, keluarga Eldstal meninggalkan Malaysia saat dirinya berusia 2 tahun. Awalnya, mereka bermukim di Stockholm sebelum pindah lagi ke Inggris pada 1999.
Musim ini, Eldstal bermain untuk Chonburi di kompetisi Thailand. Sebelumnya, dia membela Slimbridge, Sarawak United, JDT, JDT II, hingga Metropolitan Police. Eldstal memulai kariernya di timnas U-23 pada 2013 sebelum naik kelas ke skuad senior. Hingga saat ini dia punya 9 caps dengan Harimau Malaya.
8. Wan Kuzri Wan Kamal (Amerika Serikat)
Wan Kuzri Wan Kamal lahir dan besar di Amerika Serikat (AS) dari orang tua asal Malaysia. Saat ini, dia tercatat sebagai siswa di Saint Louis Academy dan baru mendapatkan paspor Malaysia tahun ini. Kuzri direncanakan bermain untuk Harimau Muda di SEA Games 2021.
9. Quentin Cheng Jiun-ho (Australia)
Quentin Cheng Jiun-ho lahir dan besar di Australia dari orang tua asal Malaysia dan Australia. Pemuda kelahiran 20 November 1999 itu tercatat sebagai full back kanan Penang dan bermain bersama Ryuji Utomo. Rencananya, Quentin akan membela Malaysia U-23 di SEA Games 2021.
10. Khair Jones (Selandia Baru)
Khair bin Muhammad Jefri Jones lahir dari ayah asal Wales, Geoff Jones, dan ibu Malaysia, Norzam Mahmood, di Seremban, Negeri Sembilan, 29 September 1989. Keluarganya meninggalkan Malaysia untuk menetap di Palmerston North, Selandia Baru, ketika dia masih kecil.
Jones baru kembali ke Malaysia pada 2016 saat memperkuat Melaka United. Lalu, pada 28 Mei 2016, dia mendapatkan pertarungan internasional pertamanya untuk Malaysia dalam pertandingan persahabatan melawan Myanmar. Sekarang, Jones tercatat sebagai pemain Sarawak United dan memiliki 4 caps untuk Harimau Malaya.
11. Mohamadou Sumareh (Gambia)
Mohamadou Sumareh lahir di Fajara, Gambia. Keluarga Sumareh pindah ke Banjul setelah kelahirannya. Lalu, pada 2006, Sumareh pergi ke Malaysia pada usia 12 tahun, mengikuti ayahnya yang bekerja sebagai pengusaha dan mulai tinggal di negara ini 3 tahun kemudian.
Sejak usia 15 tahun, Sumareh telah belajar banyak tentang Malaysia, terutama budayanya di komunitas lokal. Dia berlatih sepakbola dengan Kuala Lumpur Youth Soccer (KLYS) saat remaja.
Sumareh adalah pemain pertama yang dipanggil ke timnas Malaysia sejak 1960-an, yang tidak lahir di Malaysia atau memiliki nenek moyangnya dari Malaysia. Dia melakukan debut pada 12 Oktober 2018, dalam pertandingan persahabatan melawan Sri Lanka.
Selanjutnya, Sumareh menjadi pemain penting Malaysia. Gol demi gol dilahirkan, termasuk pada 5 September 2019 saat mencetak gol di menit-menit terakhir yang penting melawan Indonesia. Malaysia memenangkan pertandingan 3-2 di GBK. Pada 15 November 2019, sia juga mencetak gol penentu yang membantu Malaysia menang melawan Thailand 2-1 di Bukit Jalil.
12. Liridon Krasniqi (Kosovo)
Liridon Krasniqi adalah gelandang serang di klub A-League, Newcastle Jets, dengan status pinjaman dari JDT II. Dia bermain bersama Syahrian Abimanyu. Krasniqi mewakili Albania di level junior dan Kosovo di tingkat senior. Tapi, pada 3 Februari 2020, dia mendapatkan paspor Malaysia.
Dengan paspor itu, FAM berharap dapat memanggil Krasniqi ke timnas. Tapi, ternyata Malaysia harus meminta izin dan melobi FIFA lebih intensif karena pertandingan internasional Krasniqi bersama Kosovo ternyata berstatus FIFA official match.
13. Guilherme de Paula (Brasil)
Guilherme de Paula Lucrecio baru mendapatkan paspor Malaysia pada 1 Maret 2021 setelah 34 tahun menjadi warga negara Brasil, meski lahir di Ipoh, Malaysia. Penyerang Perak itu belum memiliki caps untuk Harimau Malaya. Tapi, FAM memanggilnya untuk pelatnas persiapan pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
14. David Rowley (Australia)
David Rowley lahir di Brisbane, 6 Februari 1990, dari ayah Australia dan ibu Malaysia. Saat ini dua tercatat sebagai pemain Penang. Dia datang ke Negeri Jiran pertama kali pada 2018 untuk membela PDRM. Meski memiliki paspor Malaysia, Rowley belum pernah dipanggil ke timnas.
15. Oscar Wong Tse Yang (Hong Kong)
Oscar Wong Tse Yang lahir dan besar di Hong Kong dari orang tua asal Malaysia. Saat ini dia bermain untuk Selangor II sebagai penjaga gawang. Dia mendapatkan paspor Malaysia pada 2017, tapi belum pernah membela timnas.
16. Julian Bechler (Jerman)
Julian Johan Bechler lahir di Starnberg, Jerman, 31 Agustus 2001, dan tercatat sebagai kiper Kuala Lumpur City. Dia diberi paspor Malaysia pada 2020 dan masih menunggu kesempatan membela timnas U-23 maupun senior.
17. Daniel Sang Ting (Inggris)
Lahir dan dibesarkan di Cheshire, ayah Daniel adalah orang Malaysia dari Sarawak dan ibunya adalah orang Inggris dari Manchester. Saat ini, pemain yang mendapat paspor Malaysia pada 2020 itu bermain untuk Kuala Lumpur City. Tapi, dia belum memiliki jam terbang untuk timnas junior maupun senior.
18. Tam Sheang Tsung (Jepang)
Tam Sheang Tsung lahir dan besar di Jepang, serta mendapatkan paspor Malaysia pada 2017. Tapi, hingga kini, gelandang Kedah Darul Aman tersebut belum pernah bermain untuk Harimau Muda maupun Harimau Malaya.
19. Sean Gan Giannelli (Italia)
Sean Gan Giannelli adalah penyerang Kuala Lumpur City asal Italia yang mendapatkan paspor Malaysia pada 2016. Itu karena ayahnya berasal dari Italia yang menikah dengan wanita Malaysia. Tapi, hingga kini Giannelli belum pernah membela timnas.
20. Stuart Wilkin (Inggris)
Stuart John Wilkin berasal dari Inggris dan mendapatkan paspor Malaysia pada 2021 dan diproyeksikan untuk SEA Games tahun ini. Jebolan Missouri State University itu saat ini bermain untuk JDT II. Wilkin juga sempat tercatat sebagai pemain di Akademi Southampton.
21. Curran Ferns (Australia)
Curran Lawrance Singh Ferns adalah warga negara Malaysia yang dinaturalisasi. Ibunya lahir di Johor Bahru dan besar di Penang. Ayahnya lahir di Australia dan besar di Liverpool, Inggris. Dia juga merupakan cucu dari mendiang pengacara dan politisi Malaysia, Karpal Singh.
Ferns mendapatkan paspor Malaysia pada 2016 dan sekarang merumput untuk Melaka United. Tapi, dia masih terus menanti kesempatan membela Harimau Malaya di ajang internasional.
22. Samuel Somerville (Inggris)
Samuel Jacob Somerville kelahiran London, 1 Maret 1994, dan mendapatkan paspor Malaysia pada 2018. Saat ini, penjaga gawang Penang itu masih menanti kesempatan membela timnas.
23. Ernest Wong Wen Hao (Selandia Baru)
Ernest Wong Wen Hao sempat menjadi kiper JDT II sebelum kembali ke negara asalnya Selandia Baru untuk membela Manukau United. Keluarga Ernest berasal dari Lembah Klang . Dia datang ke Malaysia pada 2017 dan kembali ke Selandia Baru pada 2020. Itu dia tempuh karena panggilan timnas tak juga datang.
24. Stuart Wark (Skotlandia)
Stuart James Wilson Wark adalah pemain Sarawak United asal Skotlandia yang mendapatkan paspor Malaysia pada 27 Juni 2016. Tapi, hingga sekarang kesempatan membela timnas tidak juga didapatkan.
Layaknya Indonesia, naturalisasi pemain juga menjadi tren di Malaysia. Hanya saja definisi pemain naturalisasi di Negeri Jiran berbeda dengan Indonesia. Mereka adalah pemain yang tidak memiliki darah atau keturunan Malaysia.
BACA FEATURE LAINNYA
10 Pemain dengan Trofi Terbanyak, Messi Masuk Urutan Kedua
10 Pemain dengan Trofi Terbanyak, Messi Masuk Urutan Kedua
1. Brendan Gan Seng Ling (Australia)
BACA FEATURE LAINNYA
Momen Aksi Tak Sportif Mbappe Mengulur-ulur Permainan
Momen Aksi Tak Sportif Mbappe Mengulur-ulur Permainan
2. Matthew Davies (Australia)
Lahir di Perth, Australia, 7 Februari 1995, Matthew Thomas Davies tumbuh bermain sepakbola sejak usia muda. Dia tumbuh sebagai orang Australia meski ibunya berasal dari Sabah, Malaysia. Davies baru pindah ke Malaysia ketika berusia 20 tahun karena ingin bermain sepakbola internasional.
Bermain untuk Pahang dan Johor Darul Ta'zim, Davies mendapatkan paspor Malaysia pada 8 April 2015. Dia memulai dari Malaysia U-23 sebelum naik kelas ke skuad senior. Bermain sebagai full back kanan, Davies ikut bermain ketika Malaysia bertemu Indonesia Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 5 September 2019.
3. Darren Lok Yee Deng (Inggris)
Lahir di East Sussex, Inggris, 14 Desember 1990, Darren Lok Yee Deng memiliki orang ayah asal Malaysia keturunan China dan ibu asal Inggris. Sempat bermain di Eastbourne Borough, Darren bergabung dengan Johor Darul Ta'zim II pada 2015 dan mendapatkan paspor Malaysia pada 22 September 2016. Saat ini, penyerang yang memiliki 9 caps untuk Harimau Malaya itu bermain untuk Petaling Jaya City.
4. Kiko Insa (Spanyol)
Francisco Javier Insa Bohigues berasal dari Spanyol dan mendapatkan paspor Malaysia pada 22 Januari 2017 dari jalur neneknya yang berasal dari Sabah. Kiko dipanggil Malaysia ke kamp pelatihan pada 14 Agustus 2017 dan membuat penampilan pertama selama 60 menit saat kalah 1-2 dari Suriah pada laga uji coba.
Uniknya, Kiko baru sadar memiliki darah Malaysia saat datang ke Indonesia untuk membela Arema pada 2015-2016 sebagai bek tengah. Oleh Singo Edan, dia sempat dipinjamkan ke Bali United. Kiko baru diberi paspor Malaysia pada 22 Januari 2017 ketika bergabung dengan Pahang.
Saat ini, jebolan Albacete itu tidak pernah bermain untuk Harimau Malaya lagi. Tapi, Kiko masih aktif bermain sepakbola secara profesional di Liga Premier Malaysia bersama JDT II.
5. Natxo Insa (Spanyol)
Ignacio Insa Bohigues adalah kakak Kiko Insa. Sama seperti sang adik, Natxo juga diberi paspor Malaysia dan bermain untuk Harimau Malaya pertama kalinya pada 22 Maret 2018 melawan Mongolia. Tapi, beda dengan Kiko, Natxo tidak pernah merumput di Indonesia. Saat ini dia berstatus gelandang JDT.
6. La'Vere Corbin-Ong (Kanada)
La'Vere Lawrence Corbin-Ong adalah pemain sepakbola profesional Malaysia kelahiran Kanada yang bermain sebagai bek kiri untuk JDT. Dia lahir di London, Inggris, dari pasangan Lawrence Corbin (Barbados-Inggris) dan Elizabeth Ong (Malaysia-China), yang saat itu sedang belajar psikiatri dan keperawatan.
Corbin-Ong berusia 1 tahun ketika keluarganya pindah ke Edmonton, Kanada. Ketika dia berusia 4 tahun, keluarganya pindah ke Vancouver. Dia memainkan berbagai olahraga di masa mudanya, termasuk sepakbola, lacrosse, dan tenis. Corbin-Ong berusia 6 tahun ketika bermain sepakbola untuk Diamond Backs di Lynn Valley.
Dia bermain untuk Capilano University di Kanada selama 1 musim setelah sekolah menengah. Kemudian bergabung dengan klub MLS, Vancouver Whitecaps, pada usia 19 tahun. Sempat bermain di Eropa bersama Pommern Greifswald, Berliner AK 07, FSV Frankfurt, hingga Go Ahead Eagles, sebelum bergabung ke JDT pada 2018.
Pada Maret 2017, Corbin-Ong menerima panggilan pertamanya ke timnas Kanada. Dia membuat debut internasionalnya ketika dia masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dalam hasil imbang 1-1 dengan Skotlandia. Tapi, pada Juni 2019, dia mengganti timnasnya dengan membela Malaysia melawan Nepal.
Dia memenuhi syarat untuk bermain untuk Malaysia karena penampilan sebelumnya untuk Kanada adalah dalam pertandingan persahabatan. Sejak itu, dia punya 10 caps dan 1 gol.
7. Junior Eldstal (Swedia)
Junior Gunnar Putera Eldstal lahir di Kota Kinabalu, 19 September 1991, dari ayah asal Swedia dan ibu asli Sabah, Malaysia. Tapi, keluarga Eldstal meninggalkan Malaysia saat dirinya berusia 2 tahun. Awalnya, mereka bermukim di Stockholm sebelum pindah lagi ke Inggris pada 1999.
Musim ini, Eldstal bermain untuk Chonburi di kompetisi Thailand. Sebelumnya, dia membela Slimbridge, Sarawak United, JDT, JDT II, hingga Metropolitan Police. Eldstal memulai kariernya di timnas U-23 pada 2013 sebelum naik kelas ke skuad senior. Hingga saat ini dia punya 9 caps dengan Harimau Malaya.
8. Wan Kuzri Wan Kamal (Amerika Serikat)
Wan Kuzri Wan Kamal lahir dan besar di Amerika Serikat (AS) dari orang tua asal Malaysia. Saat ini, dia tercatat sebagai siswa di Saint Louis Academy dan baru mendapatkan paspor Malaysia tahun ini. Kuzri direncanakan bermain untuk Harimau Muda di SEA Games 2021.
9. Quentin Cheng Jiun-ho (Australia)
Quentin Cheng Jiun-ho lahir dan besar di Australia dari orang tua asal Malaysia dan Australia. Pemuda kelahiran 20 November 1999 itu tercatat sebagai full back kanan Penang dan bermain bersama Ryuji Utomo. Rencananya, Quentin akan membela Malaysia U-23 di SEA Games 2021.
10. Khair Jones (Selandia Baru)
Khair bin Muhammad Jefri Jones lahir dari ayah asal Wales, Geoff Jones, dan ibu Malaysia, Norzam Mahmood, di Seremban, Negeri Sembilan, 29 September 1989. Keluarganya meninggalkan Malaysia untuk menetap di Palmerston North, Selandia Baru, ketika dia masih kecil.
Jones baru kembali ke Malaysia pada 2016 saat memperkuat Melaka United. Lalu, pada 28 Mei 2016, dia mendapatkan pertarungan internasional pertamanya untuk Malaysia dalam pertandingan persahabatan melawan Myanmar. Sekarang, Jones tercatat sebagai pemain Sarawak United dan memiliki 4 caps untuk Harimau Malaya.
11. Mohamadou Sumareh (Gambia)
Mohamadou Sumareh lahir di Fajara, Gambia. Keluarga Sumareh pindah ke Banjul setelah kelahirannya. Lalu, pada 2006, Sumareh pergi ke Malaysia pada usia 12 tahun, mengikuti ayahnya yang bekerja sebagai pengusaha dan mulai tinggal di negara ini 3 tahun kemudian.
Sejak usia 15 tahun, Sumareh telah belajar banyak tentang Malaysia, terutama budayanya di komunitas lokal. Dia berlatih sepakbola dengan Kuala Lumpur Youth Soccer (KLYS) saat remaja.
Sumareh adalah pemain pertama yang dipanggil ke timnas Malaysia sejak 1960-an, yang tidak lahir di Malaysia atau memiliki nenek moyangnya dari Malaysia. Dia melakukan debut pada 12 Oktober 2018, dalam pertandingan persahabatan melawan Sri Lanka.
Selanjutnya, Sumareh menjadi pemain penting Malaysia. Gol demi gol dilahirkan, termasuk pada 5 September 2019 saat mencetak gol di menit-menit terakhir yang penting melawan Indonesia. Malaysia memenangkan pertandingan 3-2 di GBK. Pada 15 November 2019, sia juga mencetak gol penentu yang membantu Malaysia menang melawan Thailand 2-1 di Bukit Jalil.
12. Liridon Krasniqi (Kosovo)
Liridon Krasniqi adalah gelandang serang di klub A-League, Newcastle Jets, dengan status pinjaman dari JDT II. Dia bermain bersama Syahrian Abimanyu. Krasniqi mewakili Albania di level junior dan Kosovo di tingkat senior. Tapi, pada 3 Februari 2020, dia mendapatkan paspor Malaysia.
Dengan paspor itu, FAM berharap dapat memanggil Krasniqi ke timnas. Tapi, ternyata Malaysia harus meminta izin dan melobi FIFA lebih intensif karena pertandingan internasional Krasniqi bersama Kosovo ternyata berstatus FIFA official match.
13. Guilherme de Paula (Brasil)
Guilherme de Paula Lucrecio baru mendapatkan paspor Malaysia pada 1 Maret 2021 setelah 34 tahun menjadi warga negara Brasil, meski lahir di Ipoh, Malaysia. Penyerang Perak itu belum memiliki caps untuk Harimau Malaya. Tapi, FAM memanggilnya untuk pelatnas persiapan pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
14. David Rowley (Australia)
David Rowley lahir di Brisbane, 6 Februari 1990, dari ayah Australia dan ibu Malaysia. Saat ini dua tercatat sebagai pemain Penang. Dia datang ke Negeri Jiran pertama kali pada 2018 untuk membela PDRM. Meski memiliki paspor Malaysia, Rowley belum pernah dipanggil ke timnas.
15. Oscar Wong Tse Yang (Hong Kong)
Oscar Wong Tse Yang lahir dan besar di Hong Kong dari orang tua asal Malaysia. Saat ini dia bermain untuk Selangor II sebagai penjaga gawang. Dia mendapatkan paspor Malaysia pada 2017, tapi belum pernah membela timnas.
16. Julian Bechler (Jerman)
Julian Johan Bechler lahir di Starnberg, Jerman, 31 Agustus 2001, dan tercatat sebagai kiper Kuala Lumpur City. Dia diberi paspor Malaysia pada 2020 dan masih menunggu kesempatan membela timnas U-23 maupun senior.
17. Daniel Sang Ting (Inggris)
Lahir dan dibesarkan di Cheshire, ayah Daniel adalah orang Malaysia dari Sarawak dan ibunya adalah orang Inggris dari Manchester. Saat ini, pemain yang mendapat paspor Malaysia pada 2020 itu bermain untuk Kuala Lumpur City. Tapi, dia belum memiliki jam terbang untuk timnas junior maupun senior.
18. Tam Sheang Tsung (Jepang)
Tam Sheang Tsung lahir dan besar di Jepang, serta mendapatkan paspor Malaysia pada 2017. Tapi, hingga kini, gelandang Kedah Darul Aman tersebut belum pernah bermain untuk Harimau Muda maupun Harimau Malaya.
19. Sean Gan Giannelli (Italia)
Sean Gan Giannelli adalah penyerang Kuala Lumpur City asal Italia yang mendapatkan paspor Malaysia pada 2016. Itu karena ayahnya berasal dari Italia yang menikah dengan wanita Malaysia. Tapi, hingga kini Giannelli belum pernah membela timnas.
20. Stuart Wilkin (Inggris)
Stuart John Wilkin berasal dari Inggris dan mendapatkan paspor Malaysia pada 2021 dan diproyeksikan untuk SEA Games tahun ini. Jebolan Missouri State University itu saat ini bermain untuk JDT II. Wilkin juga sempat tercatat sebagai pemain di Akademi Southampton.
21. Curran Ferns (Australia)
Curran Lawrance Singh Ferns adalah warga negara Malaysia yang dinaturalisasi. Ibunya lahir di Johor Bahru dan besar di Penang. Ayahnya lahir di Australia dan besar di Liverpool, Inggris. Dia juga merupakan cucu dari mendiang pengacara dan politisi Malaysia, Karpal Singh.
Ferns mendapatkan paspor Malaysia pada 2016 dan sekarang merumput untuk Melaka United. Tapi, dia masih terus menanti kesempatan membela Harimau Malaya di ajang internasional.
22. Samuel Somerville (Inggris)
Samuel Jacob Somerville kelahiran London, 1 Maret 1994, dan mendapatkan paspor Malaysia pada 2018. Saat ini, penjaga gawang Penang itu masih menanti kesempatan membela timnas.
23. Ernest Wong Wen Hao (Selandia Baru)
Ernest Wong Wen Hao sempat menjadi kiper JDT II sebelum kembali ke negara asalnya Selandia Baru untuk membela Manukau United. Keluarga Ernest berasal dari Lembah Klang . Dia datang ke Malaysia pada 2017 dan kembali ke Selandia Baru pada 2020. Itu dia tempuh karena panggilan timnas tak juga datang.
24. Stuart Wark (Skotlandia)
Stuart James Wilson Wark adalah pemain Sarawak United asal Skotlandia yang mendapatkan paspor Malaysia pada 27 Juni 2016. Tapi, hingga sekarang kesempatan membela timnas tidak juga didapatkan.