Tidak diragukan lagi, memang itu gol sangat brilian dan ajaib.
Lionel Messi sebagai pesepakbola yang dianggap genuine dalam memainkan Si Kulit Bundar jelas memiliki jumlah gol yang mentereng serta cara La Pulga dalam  menciptakan sebuah gol dapat dikatakan sebagai yang terbaik di olahraga ini, bahkan kamu sebagai pencinta sepak bola dapat memberikan peringkat untuk gol-gol terbaik Messi.

Dilansir dari sportbible, ada setidaknya 3 gol Lionel Messi yang menurut para penggemar Blaugrana sebagai gol terbaik sepanjang masa klub. Ada pemungutan suara untuk gol terbaik klub dan tidak mengherankan bila pemenang Ballon d'Or enam kali itu memimpin tiga teratas.



Golnya di final Copa del Rey 2015 melawan Athletic Bilbao mungkin merupakan gol yang yang akan selalu dikenang, tapi golnya ke gawang Getafe pada tahu 2007 di semifinal Piala Spanyol adalah yang terbaik, bukan hanya semua orang bisa melihat berapa genuine ia dalam mengolah Si Kulit Bundar, namun usianya pada waktu itu baru menginjak 19 tahun.

Pada saat itu, Messi menggiring bola melewati seluruh sisi Getafe dan memasukkan bola ke belakang gawang. Pergerakan kapten Argentina itu dimulai saat Xavi mengoper ke Messi di sisi kanan, di sekitar garis tengah. Messi dengan cepat ditutup oleh dua pemain, tetapi dribblingya yang berada di atas rata-rata membuatnya dengan mudah melewati Paredes dan Nacho. Dari jarak sekitar 60 meter dari gawang yang dijaga oleh Luis Garcia, Messi terhitung hanya menyentuh bola 13 kali untuk melanjutkan lari dan menggocek Alexis serta kemudian melewati David Belenguer.





Yang lebih luar biasa adalah bahwa dua tahun setelah pemungutan suara, dan 14 tahun setelah gol hebatnya melawan Getafe, pemain berusia 33 tahun itu masih mencetak gol yang sama menakjubkannya, tepatnya gol ke gawang Bilbao.

Pada Minggu dini hari lalu (18/04/21), Barca memenangkan trofi pertama mereka dalam dua musim terkahir dengan mengalahkan Los Leones (julukan Athletic Bilbao) di final Copa del Rey. Enam tahun setelah terakhir kali Messi mencetak gol ajaib ke gawang tim yang sama, ia melakukannya lagi.

Kapten klub itu mencetak gol ketiga dari permainan terbuka saat ia memulai gerakan & melewati beberapa pemain bertahan Bilbao, bermain satu-dua secara berurutan dengan Frenkie de Jong dan memasukkan bola ke gawang Unai Simon.