Sebelumnya dia juga tidak bisa membobol gawang kosong saat bertemu West Ham.
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel merasa timnya seharusnya bisa mencetak satu gol lagi saat tandang ke Real Madrid dalam leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Alfredo di Stefano. Kedua tim hanya bermain imbang 1-1.
Chelsea tampil relatif dominan sepanjang babak pertama, sayangnya dominasi itu hanya mampu berbuah satu gol yang dicetak Christian Pulisic pada menit ke-14.
Secara keseluruhan Chelsea melepaskan 11 percobaan tembakan sepanjang laga yang lima di antaranya menemui sasaran, tetapi selain gol Pulisic tidak ada gol lain yang mampu diciptakan anak-anak asuh Tuchel.
"Kami seharusnya bisa mencetak setidaknya satu gol lagi ketika kesempatan-kesempatan datang. Kami banyak memenangi bola, menyerang dan menjalankan permainan dengan baik," kata Tuchel.
Kekecewaan Tuchel semakin menumpuk karena tuan rumah mencetak gol balasan dari situasi bola mati yang diakhiri tendangan voli Karim Benzema pada menit ke-29.
"Sayangnya kemudian mereka mencetak gol dari situasi bola mati. Terkadang itu terjadi melawan individu-individu berkualitas di Real Madrid, itu kadang bisa membuat Anda kehilangan kepercayaan diri," ujarnya.
"Dengan sedikit ketenangan dan kepercayaan diri, kami bisa memenangkan pertandingan di babak pertama. Itu tidak terjadi, maka kami harus menerima skor 1-1 dan berusaha meraih kemenangan di pertandingan berikutnya," pungkas Tuchel.
Kegagalan Chelsea mencetak gol kedua salah satunya termasuk peluang emas Timo Werner. Tinggal berada di depan gawang hanya berjarak lima meter dari garis gawang tendangannya masih digagalkan Cortouis.
Sebelumnya dia juga membuang peluang emas saat melawan West Ham.
Chelsea selanjutnya akan bergantian menjamu Real Madrid di Stamford Bridge, London, pada Rabu (5/5) pekan depan.