Salah satunya adalah pemain dengan trofi terbanyak sepanjang masa.
Sepakbola modern telah meningkatkan permintaan kepada pemain, terutama posisi bek sayap yang memiliki peran ganda (menyerang sekaligus bertahan). Secara umum, pemain sekarang diharapkan memiliki taktik yang fleksibel, menguasai bola, dan mampu berkontribusi dalam berbagai fase permainan.
Dunia sepakbola telah melihat segudang nama para pemain bintang di posisi bek sayap, bahkan sebagian dari nama-nama tersebut telah mendunia. Posisi tersebut telah berkembang selama bertahun-tahun, sehingga menjadi posisi yang paling disoroti oleh para penggemar sepakbola.
Siapapun yang bertanggung jawab di posisi bek sayap diharapkan dapat berkontribusi besar untuk menyerang sembari memenuhi tugas pertahanan mereka. Pelatih tertentu seperti Pep Guardiola ingin bek sayap mereka menyelinap ke area pertahanan lawan, seperti Philipp Lahm dan Joao Cancelo yang dimanfaatkan dengan berbagai cara.
Enam bek sayap terhebat sepanjang masa:
Sejarah permainan sepakbola memang tidak dapat dipungkiri penuh dengan bek sayap, yang berhasil mengukir nama mereka dalam tinta emas sejarah sepakbola. Untuk itu, mari kita lihat enam pemain di posisi bek sayap terbaik sepanjang masa.
6. Dani Alves
Salah satu bek kanan terhebat di generasi modern, Dani Alves menikmati karier yang sarat trofi (42 piala).
Pemain asal Brasil ini mengukir namanya di Sevilla, dengan penampilannya yang membuatnya pindah ke Barcelona sebesar 35,5 juta euro pada 2008. Alves menjadi salah satu pemain terpenting di Barcelona asuhan Pep Guardiola. Dengan permainan menyerang, kreativitas, dan kemampuan umpannya terbukti penting bagi keberhasilan Barcelona.
Alves membuat 391 penampilan di semua kompetisi untuk Barcelona, mencetak 21 gol dan memberikan 101 assist.
Dia meninggalkan Barcelona pada 2016 dan kemudian mewakili Juventus dan PSG. Pemain berusia 37 tahun itu kini bermain untuk klub Brasil, Sao Paulo, di mana dia sering ditempatkan sebagai gelandang serang.
5. Philipp Lahm
Seperti halnya Alves, Philipp Lahm juga merupakan roda penggerak penting di Bayern Muenchen asuhan Guardiola. Lahm sudah menjadi pemimpin di klub sebelum kedatangan ahli taktik Spanyol tersebut.
Produk akademi Bayern, Lahm, menghabiskan seluruh karier bermainnya bersama Die Roten, kecuali saat dirinya dipinjamkan selama dua musim di Stuttgart.
Mantan pemain timnas Jerman itu terkenal karena kecerdasan, kualitas teknis, dan serba guna. Legenda Bayern itu bisa beroperasi di kedua posisi full-back, sedangkan di bawah Guardiola, dia banyak digunakan sebagai gelandang bertahan.
Pemain berusia 37 tahun itu membuat 517 penampilan di semua kompetisi untuk Bayern sebelum pensiun pada 2017.
4. Carlos Alberto
Brasil telah menghasilkan beberapa bek sayap terbaik dalam permainan, dan Carlos Alberto salah satunya.
Alberto menghabiskan sebagian besar karier bermainnya di Brasil, di mana dia dikenang dengan baik karena mantranya bersama Santos. Seorang bek yang luar biasa, Alberto dikenal karena kemampuan kepemimpinannya. Dia menjadi kapten Brasil untuk kemenangan di Piala Dunia 1970, di mana dia mencetak gol di final.
Dia menghabiskan waktu bermain untuk klub seperti New York Cosmos dan California Surf sebelum pensiun pada 1982. Alberto juga pernah menangani Fluminense, Corinthians, Flamengo, dan Botafogo, serta tim internasional seperti Oman dan Azerbaijan.
3. Giacinto Facchetti
Hubungan cinta Italia dengan full-back, atau dalam hal ini para pemain bertahan terdokumentasi dengan baik. Dan, Giacinto Facchetti dianggap sebagai salah satu pemain terbaik negara itu sepanjang masa.
Facchetti menghabiskan seluruh karier bermainnya bersama Inter Milan. Bek kiri yang kuat, cerdas, dan lihai dalam menyerang. Facchetti membuat 629 penampilan di semua kompetisi bersama Inter, dan berhasil mencetak 75 gol. Begitulah penampilannya sehingga dia finis kedua saat penganugerahan Ballon d'Or 1965, pencapaian langka untuk seorang bek.
Facchetti menyelesaikan karier bermainnya pada 1978. Dia terlibat dengan Inter setelah dia pensiun, memegang berbagai posisi dalam hierarki klub, sebelum meninggal dunia pada 2006.
2. Roberto Carlos
Salah satu bek kiri terbaik yang pernah memainkan permainan ini, Roberto Carlos adalah salah satu bek sayap paling menyerang yang pernah ada.
Petualangan Carlos di Benua Eropa dimulai bersama Inter Milan, di mana dia hanya bertahan satu musim. Dia pindah ke Real Madrid pada 1996 seharga 6 juta euro, dan di sana dia membuktikan dirinya sebagai salah satu yang terbesar dalam posisinya.
Sangat berorientasi pada serangan, Carlos memiliki kecepatan, kekuatan, dan kemampuan umpan menyilang yang seringkali menjadi komponen penting dalam serangan Los Blancos.
Pemain internasional Brasil itu membuat 527 penampilan di semua kompetisi untuk Real Madrid, mencetak 70 gol dan memberikan 89 assist.
Carlos meninggalkan Madrid pada 2007, kemudian bermain untuk Fenerbahce, Corinthians, Anzhi Makhachkala, dan Delhi Dynamos sebelum pensiun pada 2015.
1. Paolo Maldini
Bisa dibilang sebagai bek terhebat sepanjang masa, Paolo Maldini, seperti Giacinto Facchetti, adalah seorang pria yang setia bersama satu klub selama karier bermainnya.
Produk akademi AC Milan, Maldini, menghabiskan seluruh kariernya bersama I Rossoneri. Maldini mampu beroperasi sebagai bek kiri atau bek tengah, kemampuan membaca permainan, kualitas teknis, dan paling penting dapat diandalkan.
Maldini membuat 902 penampilan di semua kompetisi AC Milan sebelum pensiun pada 2009. Dia saat ini menjabat sebagai direktur teknik di klub, memainkan peran penting dalam merekrut berbagai pemain.
Dunia sepakbola telah melihat segudang nama para pemain bintang di posisi bek sayap, bahkan sebagian dari nama-nama tersebut telah mendunia. Posisi tersebut telah berkembang selama bertahun-tahun, sehingga menjadi posisi yang paling disoroti oleh para penggemar sepakbola.
BACA BERITA LAINNYA
Kisah Fabio Capello Datangkan Roberto Carlos dalam 24 Menit
Kisah Fabio Capello Datangkan Roberto Carlos dalam 24 Menit
Sejarah permainan sepakbola memang tidak dapat dipungkiri penuh dengan bek sayap, yang berhasil mengukir nama mereka dalam tinta emas sejarah sepakbola. Untuk itu, mari kita lihat enam pemain di posisi bek sayap terbaik sepanjang masa.
Salah satu bek kanan terhebat di generasi modern, Dani Alves menikmati karier yang sarat trofi (42 piala).
BACA BERITA LAINNYA
Tekel Gueye Berbuah Kartu Merah, Kaki Kena Kaki Bola Sudah Hilang dari Layar
Tekel Gueye Berbuah Kartu Merah, Kaki Kena Kaki Bola Sudah Hilang dari Layar
Alves membuat 391 penampilan di semua kompetisi untuk Barcelona, mencetak 21 gol dan memberikan 101 assist.
5. Philipp Lahm
Seperti halnya Alves, Philipp Lahm juga merupakan roda penggerak penting di Bayern Muenchen asuhan Guardiola. Lahm sudah menjadi pemimpin di klub sebelum kedatangan ahli taktik Spanyol tersebut.
Mantan pemain timnas Jerman itu terkenal karena kecerdasan, kualitas teknis, dan serba guna. Legenda Bayern itu bisa beroperasi di kedua posisi full-back, sedangkan di bawah Guardiola, dia banyak digunakan sebagai gelandang bertahan.
Pemain berusia 37 tahun itu membuat 517 penampilan di semua kompetisi untuk Bayern sebelum pensiun pada 2017.
4. Carlos Alberto
Brasil telah menghasilkan beberapa bek sayap terbaik dalam permainan, dan Carlos Alberto salah satunya.
Alberto menghabiskan sebagian besar karier bermainnya di Brasil, di mana dia dikenang dengan baik karena mantranya bersama Santos. Seorang bek yang luar biasa, Alberto dikenal karena kemampuan kepemimpinannya. Dia menjadi kapten Brasil untuk kemenangan di Piala Dunia 1970, di mana dia mencetak gol di final.
Dia menghabiskan waktu bermain untuk klub seperti New York Cosmos dan California Surf sebelum pensiun pada 1982. Alberto juga pernah menangani Fluminense, Corinthians, Flamengo, dan Botafogo, serta tim internasional seperti Oman dan Azerbaijan.
3. Giacinto Facchetti
Hubungan cinta Italia dengan full-back, atau dalam hal ini para pemain bertahan terdokumentasi dengan baik. Dan, Giacinto Facchetti dianggap sebagai salah satu pemain terbaik negara itu sepanjang masa.
Facchetti menghabiskan seluruh karier bermainnya bersama Inter Milan. Bek kiri yang kuat, cerdas, dan lihai dalam menyerang. Facchetti membuat 629 penampilan di semua kompetisi bersama Inter, dan berhasil mencetak 75 gol. Begitulah penampilannya sehingga dia finis kedua saat penganugerahan Ballon d'Or 1965, pencapaian langka untuk seorang bek.
Facchetti menyelesaikan karier bermainnya pada 1978. Dia terlibat dengan Inter setelah dia pensiun, memegang berbagai posisi dalam hierarki klub, sebelum meninggal dunia pada 2006.
2. Roberto Carlos
Salah satu bek kiri terbaik yang pernah memainkan permainan ini, Roberto Carlos adalah salah satu bek sayap paling menyerang yang pernah ada.
Petualangan Carlos di Benua Eropa dimulai bersama Inter Milan, di mana dia hanya bertahan satu musim. Dia pindah ke Real Madrid pada 1996 seharga 6 juta euro, dan di sana dia membuktikan dirinya sebagai salah satu yang terbesar dalam posisinya.
Sangat berorientasi pada serangan, Carlos memiliki kecepatan, kekuatan, dan kemampuan umpan menyilang yang seringkali menjadi komponen penting dalam serangan Los Blancos.
Pemain internasional Brasil itu membuat 527 penampilan di semua kompetisi untuk Real Madrid, mencetak 70 gol dan memberikan 89 assist.
Carlos meninggalkan Madrid pada 2007, kemudian bermain untuk Fenerbahce, Corinthians, Anzhi Makhachkala, dan Delhi Dynamos sebelum pensiun pada 2015.
1. Paolo Maldini
Bisa dibilang sebagai bek terhebat sepanjang masa, Paolo Maldini, seperti Giacinto Facchetti, adalah seorang pria yang setia bersama satu klub selama karier bermainnya.
Produk akademi AC Milan, Maldini, menghabiskan seluruh kariernya bersama I Rossoneri. Maldini mampu beroperasi sebagai bek kiri atau bek tengah, kemampuan membaca permainan, kualitas teknis, dan paling penting dapat diandalkan.
Maldini membuat 902 penampilan di semua kompetisi AC Milan sebelum pensiun pada 2009. Dia saat ini menjabat sebagai direktur teknik di klub, memainkan peran penting dalam merekrut berbagai pemain.