Pemain Leicester City juga ikut dipanggil.
Seperti Indonesia, tim nasional Thailand juga sangat serius menghadapi pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G. Dengan peluang yang masih terbuka, Akira Nishino memanggil 46 pemain. Tiga diantaranya berbasis di luar Negeri Gajah Putih.
Tidak seperti Indonesia yang sudah masuk kotak, Thailand masih memiliki peluang menuju Qatar. Dengan 5 pertandingan, The War Elephants mengumpulkan 8 poin. Mereka tertinggal 3 poin dari Vietnam di puncak klasemen dan 1 poin dari Malaysia di peringkat kedua.
Sesuai jadwal, Thailand akan menghadapi Indonesia pada 3 Juni 2021. Kemudian, Uni Emirat (UEA), 7 Juni 2021, dan Malaysia, 15 Juni 2021. Tapi, sebelum itu mereka memiliki agenda pertandingan uji coba dengan Oman, 25 Mei 2021, dan Tajikistan, 29 Mei 2021. Semuanya digelar di Dubai.
Untuk menghadirkan kemenangan, Nishino berharap kepada para pemain terbaik Thailand. Kecuali Teerasil Dangda yang cedera, semua skuad inti mereka siap bertandingan.
Dalam daftar skuad yang dirilis beberapa pekan lalu, nakhoda asal Jepang itu memanggil pemain-pemain, yang mayoritas berasal dari kompetisi internal, Thai League 1. Beberapa nama lainnya datang dari luar negeri seperti Jepang (J1 League) dan Inggris (Liga Premier).
"Kami sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa pemain, pelatih, dan staf lainnya mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 sebelum kami berangkat ke UEA. Kami setidaknya harus memiliki dua pertandingan pemanasan untuk tim nasional sebelum memasuki pertandingan untuk memastikan para pemain fit," kata Nishino kepada The Pukhet News.
Berikut ini 3 pemain Thailand yang bermain di klub luar negeri yang akan ikut terbang ke UEA melawan Indonesia:
1. Theerathon Bunmathan (Yokohama Marinos)
Theerathon Bunmathan bermain sebagai full back kiri Yokohama Marinos. Pemain berusia 31 tahun tersebut memulai karier di luar Thailand pada 2018 ketika dipinjamkan Muangthong United ke Vissel Kobe selama satu musim. Di sana dia bermain dengan Lukas Podolski dan Andres Iniesta.
Dianggap berhasil di Kobe, Marinos ikut meminjam Theerathon pada Januari 2019. Pada Maret 2019, Theeraton memulai pertandingan liga pertamanya untuk klub pada pertandingan melawan Kawasaki Frontale dengan skor 2-2.
Kemudian, pada Juli 2019 Theerathon dinobatkan sebagai J.League's Best Team of the Week setelah membantu timnya mengalahkan Kobe 2-0. Pada 31 Agustus 2019, Theerathon mencetak gol pertama di liga saat melawan Gamba Osaka. Pada pertandingan akhir musim itu, Theerathon mencetak 1 gol dan 1 assist untuk membantu Yokohama juara. Dia jadi pemain Thailand pertama yang juara J1 League.
Keberhasilan itu membuat Theerathon menandatangani kontrak permanen dengan Marinos. Pada akhir musim 2020 Theerathon dipilih Federasi Sejarah dan Statistik Sepakbola Internasional (IFFHS) untuk masuk starting line-up XI terbaik Asia 2020 bersama Takumi Minamino, Son Heung-min, dan Sardar Azmoun.
2. Chanathip Songkrasin (Hokkaido Consadole Sapporo)
Chanathip Songkrasin adalah gelandang serang yang merumput untuk Hokkaido Consadole Sapporo. Dia pergi ke Jepang setelah bersinar bersama Muanthong United dan Thailand. Pada 11 Januari 2017, Sapporo secara resmi menghadirkan Chanathip sebagai pemain pinjaman.
Tapi, Chanathip baru secara resmi bermain di Sapporo pada 26 Juli 2017 dalam J.League Cup melawan Cerezo Osaka sebagai pemain pengganti Ryota Hayasaka pada menit 46.
Pada 29 Juli 2017, Chanathip menjadi bagian dari starting line-up melawan Urawa Red Diamonds. Itu adalah pertandingan pertamanya di J1 League. Dia mencetak gol pertama melalui sundulan saat bermain imbang 3-3 menghadapi Cerezo Osaka pada 2 Maret 2018.
Pada 13 Juli 2018, Chanathip menandatangani kontrak permanen dengan Sapporo. Lalu, pada 3 Desember 2018, setelah memimpin Sapporo meraih rekor finish tertinggi di posisi 4 J1 League 2018, Chanathip dipilih oleh rekan satu timnya sebagai pemain tim yang paling berharga. Setelah itu, dia diumumkan sebagai salah satu anggota tim terbaik J1 League musim tersebut.
3. Thanawat Suengchitthawon (Leicester City)
Thanawat Suengchitthawon punya riwayat hidup yang unik. Dia lahir di Thailand dan menetap di Prancis sejak kanak-kanak. Pada usia 13 tahun, Thanawat bergabung dengan Akademi Nancy. Kemudian, dia mendapatkan kesempatan bermain untuk tim junior Prancis (U-16 dan U-17).
Pada 19 September 2020, Thanawat bergabung dengan Leicester City sebagai pemain bebas transfer. Dia ditempatkan Development League (U-23). Dia membuat penampilan pertamanya di Liga Premier 2 melawan Blackburn Rovers, 29 September 2020. Dia juga bermaun untuk skuad senior The Foxes melawan Manchester City pada 3 April 2021.
Meski peringkat FIFA Thailand dan jumlah pertandingan timnas Thanawat tidak memenuhi syarat untuk bermain di Liga Premier, izin tetap diberikan FA. Pasalnya, dia memiliki paspor Prancis sehingga dianggap sebagai keluarga besar Uni Eropa.
Tidak seperti Indonesia yang sudah masuk kotak, Thailand masih memiliki peluang menuju Qatar. Dengan 5 pertandingan, The War Elephants mengumpulkan 8 poin. Mereka tertinggal 3 poin dari Vietnam di puncak klasemen dan 1 poin dari Malaysia di peringkat kedua.
BACA BERITA LAINNYA
Sir Alex Ferguson Ungkap Satu Legenda yang Gagal Direkrutnya
Sir Alex Ferguson Ungkap Satu Legenda yang Gagal Direkrutnya
Berikut ini 3 pemain Thailand yang bermain di klub luar negeri yang akan ikut terbang ke UEA melawan Indonesia:
BACA BERITA LAINNYA
Tim-tim Italia Sudah Tak Punya Mental Kuat untuk Bertarung di Eropa
Tim-tim Italia Sudah Tak Punya Mental Kuat untuk Bertarung di Eropa
1. Theerathon Bunmathan (Yokohama Marinos)
Dianggap berhasil di Kobe, Marinos ikut meminjam Theerathon pada Januari 2019. Pada Maret 2019, Theeraton memulai pertandingan liga pertamanya untuk klub pada pertandingan melawan Kawasaki Frontale dengan skor 2-2.
Keberhasilan itu membuat Theerathon menandatangani kontrak permanen dengan Marinos. Pada akhir musim 2020 Theerathon dipilih Federasi Sejarah dan Statistik Sepakbola Internasional (IFFHS) untuk masuk starting line-up XI terbaik Asia 2020 bersama Takumi Minamino, Son Heung-min, dan Sardar Azmoun.
2. Chanathip Songkrasin (Hokkaido Consadole Sapporo)
Chanathip Songkrasin adalah gelandang serang yang merumput untuk Hokkaido Consadole Sapporo. Dia pergi ke Jepang setelah bersinar bersama Muanthong United dan Thailand. Pada 11 Januari 2017, Sapporo secara resmi menghadirkan Chanathip sebagai pemain pinjaman.
Tapi, Chanathip baru secara resmi bermain di Sapporo pada 26 Juli 2017 dalam J.League Cup melawan Cerezo Osaka sebagai pemain pengganti Ryota Hayasaka pada menit 46.
Pada 29 Juli 2017, Chanathip menjadi bagian dari starting line-up melawan Urawa Red Diamonds. Itu adalah pertandingan pertamanya di J1 League. Dia mencetak gol pertama melalui sundulan saat bermain imbang 3-3 menghadapi Cerezo Osaka pada 2 Maret 2018.
Pada 13 Juli 2018, Chanathip menandatangani kontrak permanen dengan Sapporo. Lalu, pada 3 Desember 2018, setelah memimpin Sapporo meraih rekor finish tertinggi di posisi 4 J1 League 2018, Chanathip dipilih oleh rekan satu timnya sebagai pemain tim yang paling berharga. Setelah itu, dia diumumkan sebagai salah satu anggota tim terbaik J1 League musim tersebut.
3. Thanawat Suengchitthawon (Leicester City)
Thanawat Suengchitthawon punya riwayat hidup yang unik. Dia lahir di Thailand dan menetap di Prancis sejak kanak-kanak. Pada usia 13 tahun, Thanawat bergabung dengan Akademi Nancy. Kemudian, dia mendapatkan kesempatan bermain untuk tim junior Prancis (U-16 dan U-17).
Pada 19 September 2020, Thanawat bergabung dengan Leicester City sebagai pemain bebas transfer. Dia ditempatkan Development League (U-23). Dia membuat penampilan pertamanya di Liga Premier 2 melawan Blackburn Rovers, 29 September 2020. Dia juga bermaun untuk skuad senior The Foxes melawan Manchester City pada 3 April 2021.
Meski peringkat FIFA Thailand dan jumlah pertandingan timnas Thanawat tidak memenuhi syarat untuk bermain di Liga Premier, izin tetap diberikan FA. Pasalnya, dia memiliki paspor Prancis sehingga dianggap sebagai keluarga besar Uni Eropa.