Mereka mencuat tidak cuma sekadar karena prestasi tapi juga sudah menjadi mitos.
Mereka agak sulit untuk didefinisikan, tetapi setiap kelompok pendukung memiliki satu pemain yang legacy-nya ada hingga sekarang. Bukan cuma karena kehebatan mereka mengolah si kulit bundar, tapi juga karakter.
Mereka mengingatkan kita bahwa sepak bola adalah tentang kepribadian. Tentang upaya mengejar kesuksesan. Mengingat betapa penggemar sepak bola suka mengenang para pemain dari masa lalu, agak tepat untuk membahas unggahan terbaru BBC Sport dari podcast Match of the Day Top 10 tentang beberapa pemain yang dianggap pahlawan bahkan sampai level pengkultusan.
Pembawa acara reguler Gary Lineker berbincang dengan Micah Richards dan Alan Shearer untuk kemudian memberi nilai dan memilih 10 pesepakbola yang dianggap pahlawan dalam sejarah Liga Premier.
Tak hanya itu, daftar ini juga juga membahas kombinasi kompleks dan rumit dari faktor-faktor yang membuat pesepakbola itu mendapatkan gelar yang begitu terhormat.
Dan ternyata ada nama Mario Balotelli hingga si jenius flamboyan Jay-Jay Okocha, mari kita lihat siapa saja :
10. Faustino Asprilla (Shearer : 10, Richards: 10)
Digambarkan sebagai 'orang gila yang baik' oleh Shearer, Faustino Asprilla mendapat banyak perhatian media saat masih Parma sebelum akhirnya bergabung dengan Newcastle United. Saat melakukan debut untuk The Magpies, dikabarkan sebelum laga Asprilla minum segelas anggur di bus tim.Bukan mabuk bukan apa. Justru Asprilla memberikan assist yang gemilang untuk gol kemenangan Newcastle saat melawan Middlesbrough dan dia masuk sebagai pemain pengganti.
9. Chris Waddle (Shearer 8, Richards 9)
Dikutip oleh Lineker sebagai salah satu alasan utama ia menandatangani kontrak dengan Spurs dari Barcelona, Chris Waddle menikmati karier yang cemerlang bersama Lilywhites, Newcastle, Marseille, dan Sheffield Wednesday.
8. David Ginola (Shearer 9, Richards 6)
Seorang penyerang yang lincah dengan kemampuan mempesona. Karier Ginola merentang dari mulai Spurs, Newcastle, Aston Villa dan Everton.
7. Jay-Jay Okocha (Shearer 6, Richards 7)
Jay-Jay Okocha adalah mawar di antara duri di Bolton Wanderers. Playmaker asal Nigeria ini memiliki tingkat kemampuan alami yang tak pernah sebanding dengan pemaim Bolton lainnya. Dan dia dianggap sebagai salah satu pemain terhebat - jika bukan yang terhebat - dalam sejarah Bolton.
6. Matt Le Tissier (Shearer ke-2, Richards ke-8)
Matt Le Tissier adalah seorang pemain yang setia pada satu klub, dia menghabiskan seluruh kariernya bersama Southampton. Pemain yang berposisi gelandang serang itu adalah bagian dari top skor Liga Premier, dengan 102 gol dalam kariernya yang terhormat.
5. Ole Gunnar Solskjaer (Shearer ke-4, Richards ke-5)
Tempat Ole Gunnar Solskjaer dalam daftar ini hampir seluruhnya dapat dijelaskan oleh gol kemenangan terakhirnya melawan Bayern Munich di final Liga Champions 1999, yang membuat United meraih treble winner, satu pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.
4. Paulo Di Canio (Shearer ke-5, Richards ke-4)
Paulo Di Canio mencetak salah satu gol paling ikonik dalam sejarah Liga Premier dengan tendangan salto tepat waktunya untuk West Ham saat melawan Wimbledon, tetapi dia justru akan dikenang karena melecehkan seorang wasit pada tahun 1998 daripada potongan kecerdasan intuitifnya.
3. Mario Balotelli (Shearer ke-7, Richards ke-1)
Ada ribuan cerita tentang Balotelli. Beberapa mengatakan dia membayar hutang perpustakaan orang lain karena kebaikan hatinya, yang lain mengatakan dia melempar anak panah ke rekan satu timnya.
Kami tidak akan pernah benar-benar tahu seberapa banyak itu benar, tetapi yang kami tahu adalah bahwa dia mampu melakukan apa saja baik di dalam maupun di luar lapangan.
2. Paul Gascoigne (Shearer ke-3, Richards ke-3)
Seorang pemain yang merebut hati banyak orang dengan gayanya yang ceria dan kepribadian yang menyenangkan. Paul Gascoigne adalah orang iseng terkenal di balik layar dan kejailan itu diterjemahkan di lapangan, menjadikannya salah satu pemain Inggris paling populer dalam sejarah. Penampilannya di Euro '96 sangat menyenangkan dan hampir membawa Inggris menuju kejayaan.
1. Eric Cantona (Shearer ke-1, Richards ke-2)
Anda akan kesulitan menemukan terlalu banyak pemain yang hebat. Tapi bagaimana jika dengan memiliki kemampuan kung-fu? Jawabannya ialah Cantona
Namun diluar hal kontroversial itu, di bawah pelatih Sir Alex Ferguson. Cantona memelopori Manchester United ke era baru kesuksesan yang tak tertandingi.
Mereka mengingatkan kita bahwa sepak bola adalah tentang kepribadian. Tentang upaya mengejar kesuksesan. Mengingat betapa penggemar sepak bola suka mengenang para pemain dari masa lalu, agak tepat untuk membahas unggahan terbaru BBC Sport dari podcast Match of the Day Top 10 tentang beberapa pemain yang dianggap pahlawan bahkan sampai level pengkultusan.
BACA FEATURE LAINNYA
16 Playmaker U-23 Terbaik dengan Skill Dahsyat Saat Ini
16 Playmaker U-23 Terbaik dengan Skill Dahsyat Saat Ini
10. Faustino Asprilla (Shearer : 10, Richards: 10)
Digambarkan sebagai 'orang gila yang baik' oleh Shearer, Faustino Asprilla mendapat banyak perhatian media saat masih Parma sebelum akhirnya bergabung dengan Newcastle United. Saat melakukan debut untuk The Magpies, dikabarkan sebelum laga Asprilla minum segelas anggur di bus tim.Bukan mabuk bukan apa. Justru Asprilla memberikan assist yang gemilang untuk gol kemenangan Newcastle saat melawan Middlesbrough dan dia masuk sebagai pemain pengganti.
9. Chris Waddle (Shearer 8, Richards 9)
Dikutip oleh Lineker sebagai salah satu alasan utama ia menandatangani kontrak dengan Spurs dari Barcelona, Chris Waddle menikmati karier yang cemerlang bersama Lilywhites, Newcastle, Marseille, dan Sheffield Wednesday.
BACA BERITA LAINNYA
Xabi Alonso Bicara Momen Terburuk di Real Madrid dan Terindah di Liverpool
Xabi Alonso Bicara Momen Terburuk di Real Madrid dan Terindah di Liverpool
8. David Ginola (Shearer 9, Richards 6)
Seorang penyerang yang lincah dengan kemampuan mempesona. Karier Ginola merentang dari mulai Spurs, Newcastle, Aston Villa dan Everton.
7. Jay-Jay Okocha (Shearer 6, Richards 7)
Jay-Jay Okocha adalah mawar di antara duri di Bolton Wanderers. Playmaker asal Nigeria ini memiliki tingkat kemampuan alami yang tak pernah sebanding dengan pemaim Bolton lainnya. Dan dia dianggap sebagai salah satu pemain terhebat - jika bukan yang terhebat - dalam sejarah Bolton.
6. Matt Le Tissier (Shearer ke-2, Richards ke-8)
Matt Le Tissier adalah seorang pemain yang setia pada satu klub, dia menghabiskan seluruh kariernya bersama Southampton. Pemain yang berposisi gelandang serang itu adalah bagian dari top skor Liga Premier, dengan 102 gol dalam kariernya yang terhormat.
5. Ole Gunnar Solskjaer (Shearer ke-4, Richards ke-5)
Tempat Ole Gunnar Solskjaer dalam daftar ini hampir seluruhnya dapat dijelaskan oleh gol kemenangan terakhirnya melawan Bayern Munich di final Liga Champions 1999, yang membuat United meraih treble winner, satu pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.
4. Paulo Di Canio (Shearer ke-5, Richards ke-4)
Paulo Di Canio mencetak salah satu gol paling ikonik dalam sejarah Liga Premier dengan tendangan salto tepat waktunya untuk West Ham saat melawan Wimbledon, tetapi dia justru akan dikenang karena melecehkan seorang wasit pada tahun 1998 daripada potongan kecerdasan intuitifnya.
3. Mario Balotelli (Shearer ke-7, Richards ke-1)
Ada ribuan cerita tentang Balotelli. Beberapa mengatakan dia membayar hutang perpustakaan orang lain karena kebaikan hatinya, yang lain mengatakan dia melempar anak panah ke rekan satu timnya.
Kami tidak akan pernah benar-benar tahu seberapa banyak itu benar, tetapi yang kami tahu adalah bahwa dia mampu melakukan apa saja baik di dalam maupun di luar lapangan.
2. Paul Gascoigne (Shearer ke-3, Richards ke-3)
Seorang pemain yang merebut hati banyak orang dengan gayanya yang ceria dan kepribadian yang menyenangkan. Paul Gascoigne adalah orang iseng terkenal di balik layar dan kejailan itu diterjemahkan di lapangan, menjadikannya salah satu pemain Inggris paling populer dalam sejarah. Penampilannya di Euro '96 sangat menyenangkan dan hampir membawa Inggris menuju kejayaan.
1. Eric Cantona (Shearer ke-1, Richards ke-2)
Anda akan kesulitan menemukan terlalu banyak pemain yang hebat. Tapi bagaimana jika dengan memiliki kemampuan kung-fu? Jawabannya ialah Cantona
Namun diluar hal kontroversial itu, di bawah pelatih Sir Alex Ferguson. Cantona memelopori Manchester United ke era baru kesuksesan yang tak tertandingi.